GBI PRJ (CK7)

Matius 5 : 14 
Kamu adalah terang dunia

Apa yang dimaksud dengan menjadi Terang Dunia ?

Yesus lahir ke dunia dan hidup sebagai manusia untuk menunjukan kita bagaimana seharusnya kita hidup sesuai dengan kehendak Allah. Yesus telah menjadi teladan bagi umat manusia supaya kita semua belajar dariNya. Menjadi terang bagi dunia adalah menjadi teladan di mana pun kita berada. 

Keteladanan apa yang bisa kita pelajari dari Yesus ? 

1. TELADAN DALAM PENDERITAAN
1 Petrus 2 : 21 mengatakan bahwa setiap orang yang mengikutnya haruslah menyangkal diri dan memikul salib. Yesus telah menderita lebih dulu daripada kita dan Ia juga telah menunjukkan kasihNya jadi kita harus mengikuti keteladanannya dengan segenap hati dan tidak mudah menyerah dalam penderitaan.
Jadi, janganlah takut dan putus asa karena kita mempunyai Allah yang kuat, hidup, adil, dan lebih besar dari masalah kita. 

2. TELADAN DALAM PENGAMPUNAN
Yudas adalah murid Yesus yang mengkhianati dan menjual-Nya di Taman Getsemani sebelum Ia ditangkap dan disalibkan. Walau pun begitu, Yesus tidak marah melainkan menyapanya dengan kalimat sapaan sahabat. Yesus mengajarkan untuk mengasihi musuh kita bukan malah membalasnya. Saat Ia disalibkan, Ia juga mengampuni orang-orang yang menyalibkan-Nya melalui doa-Nya. Bagaimana dengan kita dalam masa Natal ini ? Apakah memiliki kasih yang mengampuni ?

3. TELADAN DALAM KERENDAHAN HATI
Rasul Paulus mengatakan dalam Filipi 2 : 6 - 8 bahwa Yesus adalah Allah yang tidak menganggap dirinya kesetaraan dengan Allah sebagai milik-Nya yang harus dipertahankan, melainkan Ia mengosongkan diri-Nya dan mengambil rupa sebagai hamba dan menjadi sama seperti manusia dan merendahkan diri-Nya serta taat sampai mati di kayu salib. 

Bila kita belajar sesuai kehendak Bapa dengan kekuatan sendiri, kita tidak akan mampu. Kita perlu meneladani sikap ini dari Tuhan Yesus. 

4. TELADAN TIDAK MENGUTUK ORANG LAIN
Roma 12 : 14 mengajarkan kita untuk memberkati orang yang menganiaya kita, bukan untuk mengutukinya. Yesus juga minta kepada anak-anak-Nya untuk mengasihi dan mendoakan orang yang menganiaya kita. 

Manusia mempunyai sifat alami untuk membalas karena sakit hati dengan apa yang mereka perbuat kepadanya. Tetapi Yesus mengajarkan kita untuk bersabar dan menunjukkan kasih, karena Ia menjanjikan kepada kita untuk beroleh kehidupan kekal. Marilah kita mengasihi sesama yang mungkin sudah berbuat jahat kepada kita. 

5. TELADAN TIDAK BERBUAT DOSA
1 Petrus 2 : 22 menuliskan bahwa Yesus tidak pernah berbuat dosa dan mulut-Nya tidak pernah mengatakan dusta. Yesus mengajarkan kepada kita sebagai murid-Nya untuk menjaga hati dan pikiran agar tidak berbuat dosa, meski pun penderitaan datang di kehidupan kita. 

Dengan berdoa dan mengucap syukur, Tuhan menjaga kita dari dosa yang ada di dunia ini. Marilah menjaga kehidupan (hati dan pikiran) dari dosa. 

BAGAIMANA KITA MENJADI TELADAN ?

1. Melatih disiplin dan penguasaan diri.
Tidak pernah ada jalan pintas yang mudah untuk suatu pencapaian yang bernilai. Penguasaan diri berarti mampu mengatur keinginan dan tindakan diri pada hal-hal yang benar. Latihan setiap waktu menjadikan disiplin aktivitas yang menyenangkan yang lambat laun menjadi kebiasaan yang baik. 

2. Bersikap konsisten dalam pikiran, perkataan dan tindakan (integritas). 

Sikap integritas berarti selaras dalam pikiran, perasaan, dan kehendak. Pepatah mengatakan bahwa keteladanan berbicara lebih keras dari perkataan. Tetapi, perkataan yang disertai tindakan pun memiliki kuasa yang besar. 

3. Belajar setia dalam perkara- perkara sederhana. 

Kesetiaan merupakan ekspresi dari ketekunan dan sikap tahan uji sampai berhasil mencapai tujuan untuk dipercayakan hal-hal yang lebih besar lagi. Ketika kita sukses, kita akan menjadi teladan bagi orang lain. Dan kesuksesan yang bertumbuh dari hal-hal yang sederhana menjadi hal-hal yang lebih besar akan membawa pengaruh bagi sekitar kita. 

Matius 5 : 16
Demikianlah hendaknya terangmu (keteladananmu) bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.

Rangkuman oleh Pdt. Indarwanto Tarigan, BSc :

Tema firman Tuhan pagi ini sangat penting bagi kita, yaitu "Kamu adalah terang dunia," sesuai Matius 5 : 14. 

Tuhan mengingatkan kita bahwa kita adalah terang Dunia. Mengapa kita disebut terang dunia ? Karena Yesus yang adalah Sumber Terang sudah ada di dalam kita, Ia mau kita menjadi terang untuk menjadi cahaya bagi dunia yang gelap ini. 

Pesan pagi ini, ada 2 poin utama yaitu untuk menjadi terang : 

1. Belajar dari keteladanan Tuhan Yesus

- Tidak mengutuk atau mengancam. Saat Yesus mengalami penderitaan atau penganiayaan, respon-Nya adalah tidak mengutuk atau mengancam. Tetapi justru Ia memberkati bahkan Ia berdoa bagi orang yang menganiaya-Nya. 

Lukas 23 : 34
Yesus berkata : Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.

- Kerendahan hati. 
Yesus yang adalah Tuhan tidak menganggap kesetaraan dengan Allah sebagai milik yang harus dipertahankan, namun Ia mau menjadi sama dengan manusia, bahkan mau menjadi hamba yang taat sampai mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia. 

- Hidup Kudus.
Yesus selama menjalankan misi Bapa-Nya sama sekali tidak berbuat dosa. Begitu pula dengan kita, terus belajar untuk menolak dosa, supaya kita hidup kudus, sama seperti teladan Yesus 

2. Untuk menjadi teladan kita harus melatih kedisiplinan penguasaan diri secara konsisten dalam perkataan, pikiran dan perbuatan kita. Lakukanlah semua itu dimulai dari hala-hal yang kecil. 

Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga. (Matius 5 : 16)

Marilah dalam menyambut Natal kita menjadi terang bagi dunia ini. 

Tuhan Yesus Memberkati