GBI PRJ (CK7)

Tanpa terasa, kita di penghujung 2021, dan biasanya pada Desember banyak firman yang mengajak merenungkan dan mengintrospeksi ke belakang apa saja yang telah Tuhan kerjakan sepanjang tahun ini, serta mengucap syukur untuk apa yang Tuhan akan persiapkan ke depan dan mujizat yang terjadi dalam kehidupan kita.

Ada dua Injil yang menulis tentang kelahiran Yesus, yakni kitab Matius serta Lukas. Masing-masing Injil tersebut menceritakan hal yang sama, namun melalui sudut pandang berbeda. Matius seorang pemungut cukai dan menceritakan orang Majus yang datang, mempersembahkan kurban mahal, dan menyembah Tuhan. Lukas dari sudut pandang seorang tabib yang mengisahkan rentetan peristiwa kelahiran-Nya lebih detail dan secara kronologis, termasuk kelahiran Yohanes pembaptis dalam keluarga Elisabet serta Zakharia. 

Hari ini kita akan sedikit membahas dari kitab Lukas tentang kehidupan Zakharia. Zakharia seorang imam yang taat sehingga memperoleh perkenanan serta mujizat Tuhan.

Renungkanlah tiga hal berikut ini dalam kehidupan Zakharia, sehingga kita pun bisa merasakan serta mengalami mujizat dalam hidup kita :

• KEHIDUPAN yang KUDUS
Setiap orang tentu ingin memiliki keturunan dalam keluarga, dan biasanya akan kecewa apabila permohonan tidak terlaksana. Meski dikatakan mandul, Elisabet serta Zakharia, suaminya tidak pernah menyatakan kekecewaan kepada Tuhan, melainkan terus konsisten dan berkomitmen dalam iman maupun kerohaniannya. Demikian pula kita, tetaplah taat kepada Tuhan meskipun sulit.

Lukas 1 : 6
Keduanya adalah benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat.

1 Petrus 1 : 16
Sebab ada tertulis : Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.

• KEHIDUPAN yang MELAYANI
Sebagai seorang imam, Zakharia selalu siap bertugas di Bait Allah, dan pada zaman dulu, imam harus menanti berdasarkan pemanggilan, sehingga tidak langsung melayani, bahkan bisa saja hanya sekali dalam setahun. Butuh kesetiaan dalam iman maupun pelayanan. Apa pun pergumulan yang kita alami, janganlah mengurangi kesetiaan kita dalam melayani Tuhan maupun sesama. Percayalah, Ia akan memberikan mujizat-Nya. Jadi, bukan hebat, gagah dan kuat kita, melainkan oleh karena Roh Allah. Pelayanan juga bukan mengenai tempat semata, melainkan lebih pada soal hati.

Lukas 1 : 8
Pada suatu kali, waktu tiba giliran rombongannya, Zakharia melakukan tugas keimaman di hadapan Tuhan.

Galatia 5 : 13
Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.

• KEHIDUPAN yang BERDOA
Meski bertahun-tahun  belum dikaruniai seorang anak, Elisabet dan Zakharia tetap berdoa. Ketika bertugas, malaikat Allah menyampaikan kabar bahwa istrinya akan mengandung dan menamai anak mereka Yohanes, yang menjadi perintis jalan bagi kelahiran Yesus Kristus, Juruselamat manusia.

Ketika kita membangun kehidupan doa serta keintiman, maka kita akan semakin terbiasa mengenali suara-Nya. Karena itu, teruslah masuk dalam hadirat-Nya, oleh sebab Ia ingin berbicara kepada kita, dan ada maksud-Nya bagi setiap kita. 

Lukas 1 : 13
Tetapi malaikat itu berkata kepadanya : "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes."

Lukas 18 : 1
Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu.

Mari evaluasi hidup kita, sebab Allah rindu memberkati kita, baik ketika kita berada di atas maupun di bawah, percayalah selalu ada mujizat-Nya bagi kita.

Mari sama-sama memiliki kehidupan yang kudus, melayani serta berdoa, sebab Allah setia dan Ia menyertai kita. Apa pun yang menjadi pergumulan kita sepanjang tahun ini dan ke depannya, mujizat-Nya akan senantiasa menyertai.

Rangkuman Pdt. Indarwanto Tarigan, BA :

Firman Tuhan melalui Lukas 1 : 5 - 25 memberkati serta mengajar kita hari ini, yaitu tentang mujizat menjelang kelahiran Yesus dan kehidupan keluarga Elisabet serta Zakharia yang menerima perkenanan maupun mujizat dari Tuhan. 

Ada tiga poin mengapa kita mengalami mujizat Tuhan, yaitu :

• Tuhan punya rencana dan tujuan ilahi di dalam hidup kita masing-masing.

• Miliki komitmen hidup kudus di hadapan-Nya serta setia melayani Dia, apa pun keadaan kita.

• Terus bertekun dalam doa, karena Ia menjawab doa orang benar besar.

Tuhan Yesus Memberkati