• Integrity Convention Center
    Mall MGK Lt. 9
  • Contact
    021 2605 1888
  • Worship Service
    07:00 - 16:30 WIB

BELANJA ONLINE YUKPdt. DR. Leonardo A. Sjiamsuri, MBA, M.Th

  • Pdt. DR. Leonardo A. Sjiamsuri, MBA, M.Th
  • 25 November 2021
  • Women of Integrity (WOI)
  • Pk. 15:00 WIB

Belanja online mungkin cukup fenomenal, terutama di masa pandemi seperti ini. Khususnya, guna menghindari kontak ataupun mengurangi sentuhan langsung (physical distancing) serta memperoleh segala sesuatunya serba cepat. Walau belanja online itu sendiri merupakan sebuah kemudahan, namun ada sesuatu di baliknya yang perlu kita waspadai. Sebab, jika tidak bijak menyikapinya, justru akan menjadi masalah.

• Menurut PS. Leonardo, bagaimana pandangan terhadap pandangan terhadap maraknya belanja online, terutama dari sudut pandang Hamba Tuhan maupun ekonom, juga pengaruhnya bagi jemaat ?

Sebenarnya, belanja online sah-sah saja. Sebab merupakan sebuah keperluan. Yang sebelumnya mesti datang atau pergi ke mall dan toko, sekarang konsepnya digital. Nah, bukan soal online ataupun belanja langsung di tempat, melainkan lebih pada prosesnya yang perlu kita sikapi dengan bijak.

• Bagaimana pendapat Ps. Rosalin mengenai hal ini ?

Karena kita masih masa PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), maka mau tidak mau, saya pun sering melakukan belanja online karena butuh melakukannya. 

• Apa tanda - tanda seorang kecanduan belanja online ?

Seperti yang saya nyatakan tadi, sebenarnya bukan soal belanja online-nya, melainkan proses ataupun terutama bila sampai kecanduan belanja. Seperti halnya kecanduan terhadap hal lainnya seperti merokok, minum kopi, dan lain-lain, maka sifatnya mengikat serta merasa tidak bisa tidak melakukannya. Tingkat atau dosis kecanduannya pun akan terus menambah. Jadi, bukan masalah belanja online, melainkan hati-hatilah bila sampai kecanduan. Jika demikian halnya, itu yang tidak baik dan menjadi masalah. Ingat, dasar firman Tuhannya adalah Tuhan telah datang untuk memerdekakan kita, tetapi kita malah mengikatkan diri dengan kecanduan belanja online ataupun hal lainnya.

• Dengan kondisi serba online yang memudahkan belanja ataupun lainnya, apakah juga membuat banyak orang terjerumus sifat ?

Menurut pandangan saya (Ps. Leonardo), makin seseorang mengerti teknologi, dan mudah beraktivitas belanja, maka apabila ia tidak dapat mengendalikan diri, akan berbahaya. Jadi, kuncinya ada dalam mengendalikan diri. Prinsip pengelolaan keuangan, finansial, atau sumber daya lainnya, yaitu tanpa kemampuan mengelola diri sendiri, maka percuma. Terutama, ibu-ibu rumah tangga maupun para pekerja yang bekerja dari rumah (WFH : work from home) mesti mewaspadai fenomena ini. 

• Bagaimana Ps. Rosalin  sebagai seorang istri yang mengatur kebutuhan rumah tangga dalam mengelola belanja online ?

Sejujurnya, saya heran terhadap orang-orang yang sampai kecanduan belanja online. Di satu sisi, memang banyak kebutuhan sehari-hari yang mesti kita penuhi. Namun, jangan sampai beli barang-barang yang sesungguhnya tidak kita perlukan hanya karena senang sesaat atau emosi, "lapar mata" ataupun promo seperti bebas ongkos kirim dan lain-lain. Kuncinya, apakah kita benar-benar membutuhkan barang tersebut atau tidak, dan apa tujuan dari kita belanja online. 

Menurut saya (Ps. Leonardo), walau ada beberapa keuntungan dan manfaat dari belanja online seperti diskon atau poin, terhindar dari kemacetan di luar rumah, dan tidak perlu biaya bensin, namun waspadalah terhadap risiko yang ada.

• Bagaimana peran suami istri dalam berdiskusi mengenai kesepakatan menentukan apa saja yang perlu saat belanja online ?

Kalau saya sebagai istri (Ps. Rosalin), apabila untuk belanja yang biasa-biasa saja atau keperluan sehari-hari, mungkin tidak terlalu perlu berdiskusi atau komunikasi dengan suami. Kecuali, untuk barang-barang yang terbilang mahal.     

Saya (Ps. Leonardo) pun sama. Jika memang perlu dan sesuatu yang wajar, mungkin tidak berdiskusi. Tetapi, jika sesuatu di luar rutinitas serta dirasa perlu atau tidak, maka diperlukan komunikasi antara suami-istri. Misalnya, jika perlu beli, maka kapan waktunya.

• Salahkah bila merasa rugi saat tidak beli  sesuatu yang promo maupun penawaran menarik ? Bagaimana mengatasi perasaan demikian ?

Menurut saya (Ps. Rosalin), diskon bisa ada di mana-mana, tidak hanya online, melainkan juga di toko-toko juga. Bahkan, kadang diskon bisa berubah-ubah, bertambah besar di lain hari. Saya sendiri tidak pernah merasa kalau tidak beli, maka akan rugi. Saya hanya percaya, diskon selalu saja ada, ataupun nantinya akan ada barang yang bagus lagi. Jadi, jangan sampai terlalu menyesal ataupun penasaran.

Kalau saya (Ps. Leonardo), karena sering mengajar dari segi keuangan, hati-hatilah dengan yang namanya impulsive buying, yaitu pembelian yang bersifat emosional. Biasanya, itu terjadi karena dipicu atau dipacu hal-hal seperti diskon ataupun berbagai tawaran menarik. Dengan kata lain, kita membeli sesuatu yang sesungguhnya tidak kita perlu. 

Dari segi genetik, kaum pria dan kaum perempuan berbeda saat menyikapi belanja. Kalau para perempuan, biasanya akan merasakan adrenalin dalam berbelanja, yaitu puas dapat melakukannya. Padahal, belum tentu barang yang mereka beli akan mereka pakai, ataupun akan menyimpannya saja. Namun, para pria biasanya akan merasakan adrenalin saat mendapat sesuatu yang baru ataupun sesuai ekspektasinya. Dengan kata lain, kita semua manusia memiliki emosi atau perasaan. Karena itu, penjual atau ahli marketing berupaya sedemikian rupa memicu maupun memacu sisi emosi dan perasaan serta secara psikologis agar kita mau membeli produk mereka. Nah, jangan sampai emosi kita semata yang terpancing supaya tidak menyesal pada akhirnya entah karena jadi ataupun batal membeli. Cermat atau berpikirlah juga secara rasional. Kadang pun belanja secara langsung (onsite) biayanya lebih murah daripada pesan atau beli secara online. Para penjual pun kadang memasang harga diskon yang sesungguhnya sudah dinaikkan terlebih dahulu, dan kita tidak tahu kisarannya. Jadi, jangan terjebak strategi marketing.

• Apa yang sebaiknya dilakukan saat membicarakan kondisi keuangan antara suami-istri supaya terhindar dari perselisihan ?

Dari pengalaman perjalanan kami berumah tangga, kami tidak terlalu mempermasalahkan soal keuangan. Kami berdua pun memiliki prinsip yang sama, yaitu we make life simple (berusaha hidup sederhana). Kalau pun salah satu dari kami benar-benar memiliki kebutuhan, ya silakan saja. Bahkan, apabila saya (Ps. Leornardo) yang menawarkan untuk membeli sesuatu, sering kali istri saya tidak merasa butuh membelinya. Begitu juga sebaliknya. Jadi, ketahui yang benar-benar perlu, dan miliki prinsip yang sama antara suami-istri supaya tidak ada perselisihan. Tetapi, jika ada perbedaan, itulah masalahnya. Sebaiknya, perbedaan hanya ada antara kebutuhan dan keinginan. Firman Tuhan pun menyatakan keperluan yang dipenuhi, bukan sekadar keinginan yang sering kali tidak terkendali. Jika ada sebuah keinginan, misalnya pergi ke suatu tempat, maka komunikasikanlah. 

Filipi 4 : 19
Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.

Matius 6 : 30 - 34
Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya ? Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata : Apakah yang akan kami makan ? Apakah yang akan kami minum ? Apakah yang akan kami pakai ? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari. 

Kalau saya (Ps. Rosalin), jika ada sebuah keinginan di luar keperluan, karena saya bukan tipe orang yang sering berbelanja dadakan, maka jika masih dalam batas wajar walau mungkin harganya mahal, terutama bila untuk memenuhi suatu keperluan seperti ada acara tertentu, maka wajar-wajar saja membelinya. Tetapi, ada baiknya pula untuk saling mengkomunikasikan dengan jujur. Kuncinya, saling percaya.

• Bagaimana cara membangun trust atau rasa saling percaya dalam hal keuangan keluarga ?

Prinsip dasarnya, pertama-tama bersama-sama mencari Tuhan. Artinya, fokus ke Tuhan terlebih dulu. Jangan anggap enteng itu. Terutama dalam berumah tangga. Jadi, bukan cuma pandai mengatur keuangan, sebab jika hati kita tidak dekat sama Tuhan, maka justru bisa menjadi masalah. Jadi, cintai dan carilah Tuhan terlebih dulu. Jika suami dan istri sama-sama melakukannya, maka Roh Kudus pun akan mengingatkan. 

Karena itu, keluarga-keluarga Kristen bukannya tidak boleh punya keinginan, dalam hal ini untuk belanja online ataupun menggunakan uang, melainkan tahu mengendalikan dan menguasai diri. Juga, perhatikan di mana posisi kita sekarang. Apakah benar-benar perlu membeli sesuatu bagi posisi tersebut, misalnya dalam hal penampilan. Namun, jangan sampai berlebihan, melainkan 'proper' atau pas serta tepat sasaran. 

• Menurut Ps. Rosalin sebagai istri, bagaimana dan apa yang sebaiknya dilakukan seorang istri yang sepertinya tidak dipercaya suaminya ?

Mungkin ada hal-hal yang menyebabkan demikian. Misalnya, memang cenderung boros atau hobi belanja. Apalagi, di masa-masa ini mungkin banyak kaum perempuan merasa belanja online sebagai sebuah hiburan karena sudah jarang atau tidak ada lagi aktivitas lain yang dapat dilakukan sendiri ataupun bersama. Belum lagi ditambah beban lainnya, maka sebagai suatu cara menghilangkan atau mengurangi stres adalah belanja online. Jika demikian, butuh pengertian dari suami. Selama masih dalam batas normal, maka wajar-wajar saja. Namun, jika sampai kebablasan atau keterlaluan, maka perlu diwaspadai. 

• Bagaimana sebagai suami menurut Ps. Leonardo menyikapi perihal belanja online secara bijak agar tidak menjadi sesuatu yang merusak ?

Masing-masing keluarga memiliki isu persoalan atau permasalahannya sendiri. Baik yang baru menikah maupun yang telah lama melangsungkan pernikahan. Intinya, kita mesti belajar serta mampu mengendalikan diri, dan mengetahui batasan-batasan yang ada. Itu sebabnya penting hidup dalam rambu-rambu rumah tangga. Ketahui berapa sebaiknya budget atau biaya bulanan keluarga. Jangan sampai besar pasak daripada tiang, atau jauh lebih banyak pengeluaran ketimbang pemasukan. Serta, kalau pun ada berkat atau dana yang lebih, jangan untuk segera dihabiskan semua. Saling berkomunikasi antara suami dan istri jika memang ada saatnya sesuatu yang perlu didiskusikan. Disiplin juga dalam mengatur keuangan. 

• Adakah tips agar makin bijak mengatur keuangan, terutama di masa sulit seperti ini ?

Berbelanjalah untuk sesuatu yang memang kita butuhkan. Bukan membeli secara sembarang atau segala sesuatu yang sebenarnya tidak kita perlukan. Sebab, di masa sulit pun sebenarnya bukan berarti kita membatasi atau mengerem pengeluaran sedemikian rupa karena rasa takut sehingga keluarga ataupun diri sendiri sangat kesulitan dan menjadi masalah lain. 

Artinya, jika memang butuh berbelanja dan benar-benar ada dana atau uangnya, maka silakan membeli atau melakukannya. Jangan sampai kita tertekan habis-habisan, sehingga sesuatu yang kita butuhkan malah terabaikan. Justru itu yang akan membuat kita stres. Karena itu, jadilah orang yang makin dewasa di tengah situasi yang sulit seperti saat ini. Kita mengerti batasan, terus mencari dan mengutamakan Tuhan, belajar prinsip yang benar tentang keuangan dari firman Tuhan, saling komunikasi, dan kuasai diri.  

Tuhan Yesus Memberkati

No. Rekening Persembahan CK7

GBI PRJ

Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ

Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ

Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ

Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ

Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ

GBI PRJ Pluit

Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit

Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit

Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit

Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit

Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit

GBI PRJ Mandarin Service

Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service

Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service

Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service

Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service

GBI HCR (Hawaii City Resort)

Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival

Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival

Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival

Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival

Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival

GBI Alam Sutera Mall

Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall

Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall

Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall

Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall

Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall

GBI Intercon

Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon

Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon

Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon

Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon

Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon

GBI Q BIG

Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG

Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG

Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG

Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG

Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big

GBI St. Moritz

Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz

Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz

Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz

Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz

Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz

NOW AVAILABLE Mobile Apps GBI PRJ (CK7)

CK7 GROUP

  • Service :
  • Ibadah Raya
  • Junior Indonesian Service
  • Ibadah Anak (d/h Sekolah Minggu)
  • Little Blessing Toddler
  • King’s Kids
  • ONE Community Youth Service, Setiap Sabtu Minggu ke 2 & 4 Pk. 17.00 WIB
  • Kebaktian Tengah Minggu, Setiap Rabu Minggu ke 2 Pk. 19.00 WIB
  • Women of Intergrity, Setiap Selasa Minggu ke-2 Pk. 10.00 WIB
  • Address :
  • Integrity Convention Centre (ICC) Lt. 9 - 10, Mall Mega Glodok Kemayoran, Jl. Angkasa Kav. B. 6, Kemayoran, Jakarta Pusat
  • Lihat Lokasi
  • Service :
  • Ibadah Raya
  • Junior Indonesian Service
  • Ibadah Anak (d/h Sekolah Minggu)
  • Little Blessing Toddler
  • King's Kids
  • ONE Community Youth Service, Setiap Sabtu Minggu ke-2 & 4 Pk. 17.00 WIB
  • Kebaktian Tengah Minggu, Setiap Rabu Minggu ke-2 Pk. 19.00 WIB
  • Women of Integrity, Setiap Selasa Minggu ke-2 Pk. 10.00 WIB
  • Address :
  • Grand Intercon, Komp. Intercon Plaza Blok 1 - 12, Jl. Meruya Ilir Raya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat
  • Lihat Lokasi
  • Service :
  • Ibadah Raya
  • Jersey Youth Service (Setiap hari Minggu, Pk. 17.00)
  • Junior Indonesian Service
  • Ibadah Anak (d/h Sekolah Minggu)
  • Little Blessing Toddler
  • Address :
  • Lippo Mall Puri, Jl. Puri Indah Raya, RT.3/RW.2, Kembangan Sel., Kec. Kembangan, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11610
  • Lihat Lokasi
  • Service :
  • Ibadah Raya
  • Address :
  • Integrity Convention Centre (ICC) Lt. 9 R. Sapphire, Mall Mega Glodok Kemayoran, Jl. Angkasa Kav. B. 6, Kemayoran, Jakarta Pusat
  • Lihat Lokasi
  • Service :
  • Ibadah Raya
  • Address :
  • The Palm Ballroom Lotus & Orchid Room, Mall Taman Palem Jl. Kamal Raya Outer Ring Road, Jakarta Barat
  • Lihat Lokasi
  • Service :
  • Ibadah Raya
  • Mandarin Service Pk. 09.00 WIB
  • Junior Indonesian Service
  • Ibadah Anak (d/h Sekolah Minggu)
  • Little Blessing Toddler
  • Address :
  • Pluit Village Lt. 3 Unit 63A-B, Jl. Pluit Indah Raya, Jakarta Utara - 14450
  • Lihat Lokasi
  • Service :
  • Ibadah Raya
  • Youth Service, setiap hari Sabtu (pada minggu 2&4), Pk. 17.00 WIB
  • Junior Church Service
  • Ibadah Anak (d/h Sekolah Minggu)
  • Little Blessing Toddler
  • King Kids
  • Woman of Integrity, setiap hari Selasa (pada minggu ke 3), Pk. 10.00
  • Address :
  • Mall @ Alam Sutera Lt. I Unit 01 - AT - 02A, Jl. Jalur Sutera Barat Kav. 16, Alam Sutera - Tangerang
  • Lihat Lokasi