Tahun ini merupakan Tahun Paradigma yang Baru, The Year of A New Paradigm. Jika kita bertanya kepada Tuhan, apakah Ia akan melakukan hal-hal yang baru ? Hal itu tergantung sebab di muka bumi ini sesungguhnya tidak ada sesuatu yang baru. Tetapi, sebagai pengikut Kristus, Allah sanggup membuktikan serta memberikan kepada kita hal-hal yang baru. Apa yang di belakang adalah sejarah yang tidak bisa diubah, tetapi kita bisa membuat sejarah baru dengan memperhatikan apa yang telah lalu supaya kita tidak lagi membuat kesalahan yang sama, serta memiliki pola pikir atau paradigma yang baru.
Yohanes 3 : 1 - 7
Percakapan dengan Nikodemus Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi. Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata : Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya. Yesus menjawab, kata-Nya : Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah. Kata Nikodemus kepada-Nya : Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua ? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi ? Jawab Yesus : Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu : Kamu harus dilahirkan kembali.
Nikodemus sebagai orang Farisi pasti bergaul dengan para pemuka agama atau ahli Taurat lainnya yang sangat mengerti isi Kitab Suci. Nikodemus pun pernah datang kepada Yesus pada waktu malam sehingga pasti ada motif atau alasan tertentu, dan bukannya saat siang hari, ibarat ingin memperoleh terang kebenaran di dalam kegelapan.
Tuhan Yesus sering menegur orang-orang Farisi serta ahli-ahli Taurat, termasuk dalam hal ini Nikodemus yang mungkin awalnya berupaya menjebak-Nya dengan sejumlah pertanyaan maupun penolakan di hatinya. Kita pun jika hanya belajar Kitab Suci, tanpa berupaya ingin mengenal-Nya secara pribadi, maka kita akan sama saja seperti Nikodemus.
Nikodemus belum menyadari bahwa ia sedang berkata-kata dengan Anak Allah yang hidup. Tuhan Yesus bukannya menolak pertanyaan maupun keberatan hati Nikodemus, melainkan malah menjelaskan sesuatu yang lebih penting agar ia mempunyai suatu paradigma yang baru. Bukan hanya mengenal dan mengetahui isi Kitab Suci ataupun Taurat. Kita pun demikian, jangan hanya menghapal serta mengaku menguasai firman, namun sungguh-sungguhlah memiliki hubungan yang pribadi dengan Yesus. Izinkanlah Roh Allah berkuasa dan bekerja dalam diri serta hidup kita.
Paradigma kita harus diperbarui. Jangan seolah seperti Nikodemus yang mungkin berlagak pandai karena merasa telah memahami banyak firman. Perbaikilah pola pikir kita ketika berhadapan Tuhan melalui firman-Nya, sebab kerap kali peperangan rohani dimulai dari pikiran. Apabila kita mau serta mampu memenangkan peperangan-peperangan rohani, maka akan menolong kita mengatasi serta mengalahkan peperangan-peperangan di alam jasmani.
Tuhan Yesus pun mengajarkan dan mengatakan kepada Nikodemus agar ia dilahirkan kembali, atau dengan kata lain, yaitu hidup dalam kehidupan yang serba baru bersama Tuhan. Yesus pun memberikan pengertian yang mendalam oleh sebab paradigma Nikodemus masih pola pikir yang usang. Tuhan Yesus datang untuk menebus dosa umat manusia, dan Ia pun menyatakan bahwa orang-orang yang percaya pada-Nya mestilah mengalami baptisan air maupun baptisan Roh Kudus, dan jadilah pelaku-pelaku firman.
1 Petrus 3 : 21
Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah oleh kebangkitan Yesus Kristus.
Akhirnya, Tuhan Yesus menyerukan agar Nikodemus, Saudara dan saya dilahirkan kembali, yang dapat juga berbicara tentang menerima dan mengalami paradigma yang baru.
Yohanes 3 : 16
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
• Ada kata 'karena', atau sebuah sebab yang berbicara tentang motif. Apa motif kita percaya, mengikut dan datang pada Kristus ? Apa motif kita untuk tetap bersabar, bertahan, dan menaati Dia ? Yesus mengajar Nikodemus, Saudara dan saya, bahwa kita harus memiliki motif yang sama dengan Tuhan, yaitu kasih.
• Ada kata 'sehingga', yang dapat berarti mengakibatkan, dalam hal ini oleh sebab Allah kasih akan kita sehingga Ia memberikan yang terbaik, bahkan mengutus Anak-Nya yang tunggal untuk menjelma menjadi manusia dan mati menggantikan kita demi menebus kita dari dosa. Karena itu, jika berbicara kasih, harus ada bukti. Buktikanlah cinta kasih kita kepada Tuhan maupun sesama. Kasih atau cinta bukan sekadar kata-kata, melainkan ada buktinya. Juga, persembahkanlah sesuatu yang terbaik bagi-Nya.
• Ada kata 'supaya', yang berbicara tentang penghubung antara dua kalimat yang tidak setara atau sederajat. Dengan kata lain, kita yang semestinya binasa karena dosa, Tuhan Yesus menyelamatkan setiap kita supaya tidak binasa, melainkan memperoleh hidup yang kekal. Kita sesungguhnya tidak layak masuk surga, tetapi oleh anugerah-Nya yang besar, Ia terus-menerus membentuk, memproses serta menguduskan kita agar dilayakkan-Nya.
Hiduplah dengan benar, suci dan kudus serta berkenan kepada Tuhan. Jadikanlah hidup kita bermakna bagi Allah, rencana dan kehendak-Nya, serta banyak orang di sekitar kita.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz