GBI PRJ (CK7)

Kerinduan setiap pribadi adalah agar hidupnya bermakna. Tidak ada dari kita yang mempunyai cita-cita hidup begini-begini saja. Apalagi jika ada orang yang mengatakan hidup kita tidak berguna. Semua dari kita rindu memiliki hidup yang mempunyai dampak di dunia ini.

Statistik di Amerika tahun 2019 menghasil - kan data bahwa dalam 24 jam kebanyakan orang menghabiskan waktu paling banyak adalah untuk beristirahat (tidur) dan juga mengurus diri (mandi, dll). Namun, ternyata tidak bisa dipungkiri bahwa hal kedua yang paling menghabiskan waktu kita adalah pada saat kita bekerja/beraktifitas. Minimal kita meluangkan sekitar 8 jam dalam bekerja.

Jika kita rindu mem - punyai hidup yang ber - makna, maka kita harus mempergunakan waktu bekerja kita dengan baik, sesuai dengan kehendak Tuhan.

1. Tuhan Ciptakan Kita untuk Bekerja

Kejadian 1 : 27 - 28
Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka :
"Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.“

Kejadian 2 : 15
Tuhan Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.

Bukan karena dosa kita harus bekerja, namun karena design/blueprint atau bagaimana Tuhan merajut kita, adalah untuk kita bekerja. Maka tidak ada orang pengangguran yang akan dapat berkata hidupku bermakna.

2. Bekerja dengan Mengenal Siapa yang Memperkerjakan Kita

Kolose 3 : 23 - 24
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya.

Pekerjaan bisa menjadi medan pelayanan kita juga. Martin Luther, salah satu bapa gereja di era reformasi pernah mengatakan demikian :
“Kepercayaan bahwa pelayanan kepada Tuhan hanya terbatas aktifitas seputar altar gereja, bernyanyi, membacakan firman, berkorban dan sejenisnya adalah tipuan iblis yang paling ampuh. Bagaimana bisa iblis menggiring kita dengan menanamkan pola pikir bahwa melayani Tuhan hanya sebatas gedung gereja dan pekerjaan didalamnya ? Seluruh isi dunia termasuk dalam parameter melayani Tuhan, bukan hanya di gereja-gereja tetapi juga di setiap rumah, dapur, bengkel atau di lapangan.” (Martin Luther)

Sejak dulu saat saya melayani di ibadah anak muda dan sekarang juga di dewasa muda, saya selalu tanamkan layani - lah Tuhan dalam dunia -
mu baik itu sebagai akuntan, lawyer, entertainer, designer, kontraktor, doktor, dan entrepreneur. Jadikan kantormu ladang pemberitaan Injil.

Masalahnya sering kali orang Kristen tidak jadi berkat di tempat pekerjaan mereka. Maka tidak heran Gandhi pernah mengatakan “I like your Christ, but I don’t like christians”, atau sindiran-sindiran klasik seperti “Hah begitu tuh pelayan gereja, kalau kerja ga benar. Hari minggu angkat tangan dan berlagak suci, namun hari senin - sabtu sifatnya mengecewakan!”

3. Bekerja dengan Memberikan yang Terbaik

Pengkhotbah 9 : 10
Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan, dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi.

Bekerja dengan memberikan yang terbaik dapat dilihat dari 2 aspek berikut :

a. Etika kerja yang terbaik

Apakah itu etika ? Etika adalah karakter yang dibutuhkan untuk kita bisa menjaga hubungan dengan orang lain.

- Mempunyai Integritas

Kolose 3 : 22
Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia ini dalam segala hal, jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan mereka, melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan.

Jangan kita mencuri-curi waktu main IG, Tiktok, dll di jam kerja. Apalagi mencuri uang, baik itu uang operasional, uang bawah meja, dll.

- Ramah

Titus 3 : 2
Janganlah mereka memfitnah, janganlah mereka bertengkar, hendaklah mereka selalu ramah dan bersikap lemah lembut terhadap semua orang.

Dalam berbisnis online, saya bertemu dengan banyak ragam customer. Kebanyakan semua cukup baik karena kami memberikan product dan layanan yang sangat baik. Namun, ada saja 1-2 customer yang benar-benar berbeda. Pernah suatu kali staff saya kurang kirim barang. Langsung dicaci maki, dan disangka mau menipu. Setelah saya kirimkan barangnya. Dia bilang ‘urusan kita sudah selesai di sini, tetapi tetap saya tunggu di akhirat’.

- Tulus

1 Petrus 2 : 1
Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian, dan fitnah.

Jangan terlibat dan bermain politik. Tulus dalam bekerja, melayani orang, tidak perlu sikut kiri sikut kanan, tidak perlu merendahkan yang satu dan meninggikan yang lain. Sebab kita akan mempertanggung jawabkan segala yang kita lakukan di hadapan Tuhan yang maha adil. 

b. Etos kerja yang terbaik

Apakah itu etos ? Etos adalah karakter yang dibutuhkan untuk kita bisa mencapai sesuatu (jadi expert).

- Pekerja keras

Amsal 14 : 23
Dalam tiap jerih payah ada keuntungan, tetapi kata-kata belaka mendatangkan kekurangan saja.

- Pekerja yang Menuntaskan Tanggung Jawab

Lukas 16 : 10
Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.

Menurut satu buku berjudul Outliers by Malcolm Gladwell yang membahas tentang kesuksesan, dikatakan bahwa kesuksesan tidak berdasarkan keberuntungan atau nasib tetapi ada faktor khusus yang dapat dipelajari dari kehidupan orang-orang sukses, salah satunya adalah mengenai 10.000 rules. Untuk menjadi sukses maka kita harus berlatih selama 10.000 jam agar bisa mencapai expert/ahli, hal ini dilakukan oleh orang-orang sukses seperti The Beatles dan Bill Gates. 

- Pekerja yang Selalu Mencari Pengetahuan (Skill)

Amsal 18 : 15
Hati orang berpengertian memperoleh pengetahuan, dan telinga orang bijak menuntut pengetahuan.

Penghambat untuk kita bisa berkembang adalah melakukan sesuatu dengan cara yang sama terus menerus, oleh karena itu perlu untuk meningkatkan pengetahuan kita. Dengan banyaknya ilmu yang bisa digali di youtube for free. Mestinya kita bisa mempergunakan waktu kita untuk membangun etos kerja yang baik.

Mari mulai hari ini kita bekerja dengan memberikan yang terbaik.

Rangkuman Pdm. Grace Suhadi :

Sebagai manusia ciptaan Tuhan, baik pria maupun wanita tidak boleh hanya berdiam diri, kita harus bekerja, baik untuk menghidupi diri sendiri ataupun untuk keluarga.

Sewaktu Allah menempatkan manusia di taman Eden, Dia mau manusia mengusahakan taman itu (Kejadian 2 : 15) dengan kata lain Allah mau agar kita bekerja. 

Melayani juga merupakan salah satu aspek di mana kita bisa bekerja memberi yang terbaik. Saat kita terpanggil dan terpilih untuk melayani Tuhan, dimanapun itu Tuhan tempatkan maka kita harus melayani dengan memberikan yang terbaik. CK7 juga memiliki banyak sekali ladang dimana kita bisa melayani.

Orang malas tidak akan menghasilkan apapun, yang ada malah menjadi beban buat orang lain.

Tanggung jawab diperlukan dalam bekerja, begitu juga dalam melayani Tuhan. Kita harus memiliki etika dan etos kerja yang terbaik seperti yang sudah dijelaskan di atas sebagai bagian yang harus dilakukan agar bisa memberikan yang terbaik.

Tuhan Yesus Memberkati