Kita tahu, penundaan bukanlah hal yang menyenangkan. Tidak banyak orang mau mengalaminya. Namun ketahuilah, di masa-masa seperti ini, justru banyak penundaan yang akan kita alami. Akibatnya, kita harus menanti dan menunggu sesuatu yang sangat tidak mengenakkan. Butuh kesabaran dalam melewati proses penundaan.
Penundaan itu sama dengan ujian. Dalam kehidupan ini banyak proses ujian. Misalnya, selama masa pandemi begitu banyak penundaan. Namun, proses tersebut dapat menjadi ujian bagi kehidupan doa, karakter, serta iman maupun kepercayaan kita kepada Tuhan. Melalui penundaan, justru kita harus makin banyak berdoa, minta arahan dari Tuhan. Lewat penundaan kita belajar mengenal Tuhan dan menjadikan-Nya pusat kehidupan kita.
Penundaan tidak sama artinya dengan penolakan. Dengan kata lain, penundaan bukan berarti jawaban tidak, melainkan artinya tunggu karena perlu persiapan serta kesiapsediaan, sebab akan ada kejutan-kejutan yang Tuhan sediakan. Karena itu, bersabarlah supaya tidak terjadi persoalan-persoalan yang sebenarnya tidak diperlukan. Lihat yang terjadi pada Abraham serta Sara yang tidak bersabar menantikan janji Tuhan untuk kelahiran Ishak, anak yang dijanjikan-Nya.
Amsal 19 : 2
Tanpa pengetahuan kerajinanpun tidak baik; orang yang tergesa-gesa akan salah langkah.
Jangan tergesa-gesa, meskipun dunia ini maunya serba instan alias cepat jadi dan segera memuaskan keinginan maupun kehendak pribadi. Mengapa kita tidak bertindak tergesa-gesa ? Supaya tidak terjerat banyak hal yang salah. Karena itu, tenanglah sebab Allah tahu apa yang sedang Ia kerjakan dalam kehidupan kita.
Ketahuilah pula saat-saat ini teknologi berupaya mengkondisikan orang-orang agar serba cepat dalam melakukan sesuatu. Sehingga, banyak kita mungkin merasa kesulitan dalam menunggu. Padahal, menunggu berarti belajar. Dan sadar atau tidak, di masa-masa penantian, menunggu serta penundaan, di saat-saat itulah kita bisa banyak belajar.
Yohanes 11 : 6 & 15
Namun setelah didengar-Nya, bahwa Lazarus sakit, Ia sengaja tinggal dua hari lagi di tempat, di mana Ia berada … tetapi syukurlah Aku tidak hadir pada waktu itu, sebab demikian lebih baik bagimu, supaya kamu dapat belajar percaya. Marilah kita pergi sekarang kepadanya.
Kadang Tuhan sengaja mengizinkan dan membuat kita menunggu. Kenapa ? Supaya kita belajar percaya. Jadi, lewat penundaan dan menunggu, kita sedang diajar untuk percaya. Sebab, bukan semua yang kita mau atau minta akan kita dapatkan, sebab jika demikian kita tidak akan belajar untuk percaya, berharap dan mengandalkan Tuhan. Ia tahu waktu yang tepat bagi setiap kita, dan Ia sanggup menjadikan segala sesuatu indah pada waktunya. Jika kita telah berdoa, namun belum menerima jawaban, tetaplah percaya bahwa Dia bukannya tidak mendengar doa kita, melainkan pasti ada maksud-Nya yang terbaik.
Dalam penundaan, selalu ada proses dimana Tuhan hendak mengajarkan sesuatu. Nah, di masa pandemi ini, apakah kita telah belajar sesuatu ? Jika peka terhadap suara-Nya dan mengasihi maupun setia mencari Dia, kita akan banyak belajar sesuatu. Sebab Ia tengah mengajar serta mempersiapkan kita untuk mengalami sesuatu yang lebih dahsyat di depan.
Ia lebih tertarik membereskan atau memperbaiki karakter kita terlebih dahulu sebelum menyelesaikan ataupun mengatasi persoalan dan permasalahan kita.
Lihatlah perjalanan bangsa Israel dari Mesir menuju Tanah Perjanjian. Mesir itu negeri perbudakan dan kehidupan pahit, namun Tuhan janjikan kemerdekaan serta penuh berkat; namun dalam prosesnya Tuhan membawa mereka untuk mengeluarkan Mesir dari hati mereka. Mengapa ? Sebab walau mereka telah keluar dari Mesir secara fisik, tetapi Mesir masih ada di dalam hati mereka waktu itu.
Bayangkan apa yang terjadi bila Israel sudah sampai di Tanah Perjanjian tanpa proses melepaskan diri dari Mesir dalam hati mereka, pasti malah banyak masalah. Demikian juga, begitu banyak orang belum siap menerima sesuatu dari Tuhan, namun memaksakan diri dan akhirnya hancur hidupnya.
APA YANG MESTI KITA HINDARI DI MASA-MASA PENUNDAAN :
• Perkataan-perkataan yang Negatif.
Apa saja perkataan negatif, yaitu keluh kesah atau kata-kata yang penuh kekesalan, umpatan, caci-maki, mengomel-ngomel dan menjelek-jelekkan orang lain. Justru dengan demikian, kita tidak akan beroleh berkat. Sebaliknya, berdoalah, memuji, dan menyembah Tuhan. Di masa penantian, hindarilah perkataan negatif.
• Sikap Hati yang Salah.
Jangan biarkan ada sikap hati yang salah dalam diri kita. Mengapa ? Oleh karena jika demikian, kita akan ragu atau tidak percaya terhadap Tuhan, sehingga kita menjadi kecewa, bahkan pahit hati ataupun sombong. Uji hati kita. Kitalah yang harus sering menjaga hati ini dengan segala kewaspadaan.
• Reaksi yang Justru Semakin Memperlambat Proses.
Jangan seperti Israel yang sebenarnya bisa mencapai Tanah Perjanjian hanya dalam beberapa hari, namun malah berputar-putar selama empat puluh tahun di padang gurun karena reaksi mereka yang salah. Nah, bagaimanakah reaksi kita di masa pandemi ini, apakah sering menyalahkan orang lain ataupun keadaan, cemas dan gelisah, marah-marah serta bersungut-sungut ? Itulah reaksi-reaksi yang tidak baik.
HAL-HAL PENTING YANG PERLU KITA INGAT UNTUK MENANGANI PENUNDAAN :
1. Tuhan Sedang Mempersiapkan Kita untuk Menerima Berkat-Nya dan Mengalami Kebesaran-Nya.
Di masa penundaan, Tuhan mendorong kita untuk banyak berdoa, menantikan pertolongan-Nya, belajar berharap serta percaya kepada-Nya. Di saat itulah, Tuhan sedang memperluas serta memperbesar kapasitas iman, dan membentuk karakter kita. Sehingga ketika Ia menjawab doa dan memberkati, kita telah siap. Sebab itu, dalam proses penundaan, kita dapat merenungkan hidup, mengoreksi hati, dan memperbaiki diri. Dengan demikianlah, kapasitas kita akan makin besar untuk menerima sesuatu dari Tuhan.
Percayalah, Ia lebih tertarik membentuk karakter kita daripada sekadar membereskan permasalahan kita. Bukan berarti Ia tidak mau menolong, namun Ia lebih peduli tentang setelah masalah berlalu, kita mau jadi seperti apa ? Jangan cuma mau masalah usai, tetapi tanpa mengetahui apa yang bisa kita pelajari dan maksud Tuhan lewat semua itu. Berdoalah agar kita diberi kekuatan, kesabaran dan iman sehingga bisa melewati berbagai masalah serta proses kehidupan dengan penuh kemenangan.
Roma 8 : 28
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Jika membaca Alkitab, sering kita lihat justru dalam penundaan-penundaan dapat terjadi hal-hal luar biasa bersama Tuhan. Jadi percayalah, kalau sedang mengalami penundaan, serta kita dimampukan melewatinya, sadarilah Tuhan sedang mempersiapkan kita untuk bisa menerima berkat-Nya yang lebih besar dan melihat kehebatan maupun kebesaran-Nya.
2. Selalu Ada Waktu Menunggu Antara Menanam dan Menuai.
Sangat jarang yang namanya menanam hari ini, maka besok pasti segera menuai. Selalu ada jeda waktu menunggu antara menanam dan menuai hasil.
Pengkhotbah 3 : 1 - 2, 11
Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya. Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam … Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami n pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.
Maka itu, belajarlah bersabar. Jadilah seperti seorang petani yang setia menabur, hingga akhirnya menuai hasilnya meski sempat mengalami penundaan. Jangan ibarat bayi lahir prematur sehingga malah tidak baik.
3. Penting Sekali Berdoa Karena Kemungkinan Besar Sedang Terjadi Peperangan Rohani.
Sadarilah dalam masa penundaan, doa itu sangat penting. Seperti halnya yang pernah dialami Ayub ketika tidak tahu sedang terjadi peperangan rohani saat Iblis menuntut Tuhan untuk mengizinkan beberapa hal buruk dan penderitaan berlangsung dalam hidupnya. Mungkin hari-hari ini kita sedang mengalami pertempuran rohani meskipun tidaklah setiap penundaan merupakan peperangan rohani.
Karena itu, di masa penundaan perbanyaklah berdoa, sebab Iblis mencobai dan melemparkan panah-panah api kekecewaan maupun kepahitan di tengah keadaan yang kita alami. Apa pun yang Tuhan janjikan serta hendak berikan, sesungguhnya Iblis mungkin mengetahuinya sehingga mencoba menghambat. Jadi, penundaan bukan pembatalan, melainkan Tuhan sedang mempersiapkan kita.
4. Tetap Percaya Pada Tuhan dan Jangan Panik.
Banyak orang panik di masa penundaan. Padahal dengan begitu, justru melelahkan. Ingatlah, bukan sekadar virus COVID-19 itu sendiri yang berbahaya, melainkan yang lebih berbahaya adalah ketika kita panik dan hidup dalam ketakutan, stres serta tertekan. Tetaplah percaya semua adalah untuk kebaikan kita. Tuhan kadang mengizinkan sesuatu terjadi bukan untuk menghancurkan kita atau gereja-Nya, melainkan sedang mempersiapkan kita. Jadi, janganlah panik. Tetaplah percaya, sebab janji-janji Tuhan ya dan amin.
5. Jangan Pernah Menyerah atau Berhenti.
Ketika mengalami penundaan, janganlah menyerah ataupun berhenti. Tetaplah berharap dan terus maju. Sebab, jika kita menyerah dan berhenti mencoba, maka kreativitas kita pun ikut berhenti, lalu hanya berdiam diri dan tidak mau melakukan sesuatu yang masih bisa kita perbuat. Ketika kita menyerah dan putus asa, maka kita tidak akan pernah melihat Tuhan bekerja dalam hidup kita.
Menyerah berbeda dengan berserah kepada Tuhan. Berserah artinya terus mempercayakan diri kepada-Nya, sekalipun ada persoalan, sembari mencoba mengerjakan yang kita bisa dan berjalan dalam iman serta tuntunan Roh Kudus. Sedangkan, menyerah adalah bukannya datang pada Tuhan, malah bisa saja meninggalkan Dia dan tidak mau mengerjakan apa pun.
Semoga pesan Tuhan yang kita terima hari ini memampukan dan menolong kita menangani penundaan. Ingat, penundaan adalah ujian dan supaya kita belajar sesuatu ataupun menunggu serta bersabar. Percayalah, Tuhan menjadikan segala sesuatu indah pada waktunya.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz