GBI PRJ (CK7)

Semua orang mau bahagia, minimal membahagiakan diri sendiri, dan membahagiakan orang yang dikasihi. Ini menjadi naluri natural, sehingga masing-masing memiliki definisi tentang bahagia. 
Kalau punya banyak harta, punya kedudukan, punya status sosial maka akan bahagia. Namun kenyataan ada orang punya sedikit dan hidup sederhana namun bahagia.

Sebagai Kristen kita dapat terjebak seperti pandangan dunia tentang kebahagiaan.
Tidak ada hubungan pasti antar punya segala sesuatu akan bahagia.

Pemain bola hebat dibayar sangat mahal, nama mereka terkenal. Namun pemain bola yang hebat tidak senang duduk dibangku cadangan. Pemain bola itu sudah punya segala sesuatu, namun mereka akan puas atau bahagia apabila diijinkan untuk menikmati pertandingan.

Pengkotbah 6 : 1 - 2
Ada suatu kemalangan yang telah kulihat di bawah matahari, yang sangat menekan manusia : 
orang yang dikaruniai Allah kekayaan, harta benda dan kemuliaan, sehingga ia tak kekurangan suatu pun yang diingininya, tetapi orang itu tidak dikaruniai kuasa oleh Allah untuk menikmatinya, melainkan orang lain yang menikmatinya ! Inilah kesia-siaan dan penderitaan yang pahit.

Kata kunci kebahagiaan adalah dapat menikmati. 
Happiness didapatkan apabila kita juga mampu menikmati segala sesuatu.

Ada 3 hal untuk dapat menikmati :

1. Menikmati Pekerjaan
Apa yang kita rasakan tentang bekerja akan mempengaruhi kebahagiaan

Kolose 3 : 23
Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
Bekerjalah seperti itu adalah pelayanan, dengan motivasi dan sikap hati yang benar; tulus untuk Tuhan. Bekerja untuk mempermuliakan Tuhan.
Ada sebuah kata di PL yang mereprensentasikan bekerja --> Avodah :
- Pelayanan
- Ibadah
- Bekerja

Ketiga hal tersebut memiliki nilai yang sama dihadapan Tuhan. 

"Bekerja bukanlah sebuah beban, melainkan sebuah anugrah/karunia dari Allah"
Bekerjalah sepenuh hati karena bekerja adalah sebuah ibadah kepada Allah, maka kita akan bahagia.

Pekerjaan vs Pekerjaan sebagai pelayan/ibadah.

Berkerja dengan sepenuh hati. Artinya kita mengerti pekerjaan adalah ibadah.

Saat kita mampu melihat Pekerjaan sebagai pelayanan untuk Tuhan, maka kita akan berbahagia.

2. Menikmati Masalah
Banyak orang tidak bahagia karena punya masalah. Namun Alkitab berkata dalam Yakobus 1 : 2 - 4, "Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun."

Menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan apapun merupakan buah dari sebuah masalah. Oleh karena itu bila kita bertemu masalah, nikmati saja.
Sebab menurut Yakobus masalah adalah 
Pencobaan --> Trials (ujian iman)

"Adanya masalah bukan untuk membuat kita hidup cemas dan ketakutan, melainkan membuat kita hidup mempersiapkan"
Apa yang harus kita persiapkan adalah belajar tentang Tuhan agar iman kita bertumbuh. 

"Kunci bahagiaan dalam permasalahan adalah tetap menjaga IMAN sebelum masalah menghampiri kita"

3. Menikmati Berkat
Berkat disini adalah berkat-berkat yang kecil. (saat melihat awan yang indah kita bahagia, saat ditengah masalah namun bisa makan kita juga bahagia).

Pengkhotbah 2 : 22 - 24
Apakah faedahnya yang diperoleh manusia dari segala usaha yang dilakukannya dengan jerih payah di bawah matahari dan dari keinginan hatinya ?
Seluruh hidupnya penuh kesedihan dan pekerjaannya penuh kesusahan hati, bahkan pada malam hari hatinya tidak tenteram. Ini pun sia-sia. Tak ada yang lebih baik bagi manusia dari pada makan dan minum dan bersenang-senang dalam jerih payahnya. Aku menyadari bahwa ini pun dari tangan Allah.

"Kunci bahagiaan dalam hidup adalah menikmati hal-hal kecil, karena itupun adalah berkat dari Tuhan"

Berkat terbesar sudah diberikan, namanya YESUS KRISTUS, sudahkah kita senantiasa menikmati Tuhan Yesus dalam kehidupan ???

Kalau kita minum air dari Tuhan kita tidak pernah haus. (Yohanes 4 : 13 - 14 Jawab Yesus kepadanya : Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi,
tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal.)

Rangkuman oleh Pdt. Indarwanto Tarigan, BA :

Hari ini kita belajar, ditengah tekanan situasi namun Tuhan mau kita tetap berbahagia. 

Ada dua definisi tentang bahagia yaitu definisi dari Dunia, dan definisi dari Tuhan. Kita akan belajar bahagia dari firman Tuhan.
Kunci Kebahagiaan terambil dari kitab Pengkhotbah 6 : 1 - 2.

Defini kebahagiaan menurut Tuhan bila kita mampu menikmati apa yang didapat baik itu sedikit maupun melimpah. Ada tiga kunci supaya kita berbahagia, yaitu :

1. Menikmati pekerjaan kita (di kantor pelayanan)
 
2. Menikmati masalah
Masalah adala ujian iman, dan awal  untuk Tuhan mengubah masalah kita untuk mempersiapkan kita diberkati oleh Dia. Yakobus 1 : 2 - 4.

3. Menikmati berkat
Bila berbahagia dengan menikmati dari hal-hal yang kecil.

Berkat terbesar sudah disediakan buat kita yaitu Yesus Kristus. Alkitab berkata bahwa Yesus adalah jalan (bila Saudara tidak ada jalan, Ia menyediakan jalan), Yesus adalah kebenaran, dan Yesus adalah kehidupan (sekarang maupun akan datang)

Kebahagiaan menurut firman Tuhan bukan karena ada masalah, atau belum memiliki yang diinginkan. Berbahagia adalah memiliki iman di dalam Yesus yang memberikan kuasa untuk menikmati berkat Tuhan baik itu sedikit maupun berlimpah.

Tuhan Yesus Memberkati