GBI PRJ (CK7)

Mungkin hari-hari ini kita sedang mengalami kegalauan luar biasa, seperti halnya yang pernah dialami nabi Habakuk. Seolah-olah tak henti-hentinya kita menghadapi berbagai masalah maupun pergumulan. 

“Di manakah Tuhan sesungguhnya ?” banyak orang juga bertanya-tanya. 

Namun demikian kita harus memiliki iman serta tinggal dalam Tuhan dan kebenaran supaya tidak goyah. Sebab, hari-hari ini kita diperhadapkan dua pilihan : menyerah ataukah berserah ? 

Jika menyerah, kita sebenarnya putus asa, hilang harapan, dan tersudut. Tetapi, jika berserah, itu artinya kita mau mengandalkan Tuhan. Sekecil apa pun pengharapan yang ada serta di tengah situasi apa pun, kita mau berserah pada-Nya. Sebab kita tak mampu melakukan cara-cara lainnya ataupun mencapai tujuan dengan kekuatan sendiri. 

Berserah adalah sungguh-sungguh mempersembahkan hidup kita secara total kepada Allah, dan tidak memakai ego sehingga rohani kita malah lemah. Karena itu, utamakanlah kerohanian kita. Berserah ialah yakin pada Siapa kita mengandalkan dan menaruh pengharapan. 

Habakuk 3 : 17 - 19 
Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, namun aku akan bersorak-sorak di dalam Tuhan, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku. Allah Tuhanku itu kekuatanku : Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku. (Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi). 

Lewat nabi Habakuk, kita mendapat pelajaran iman, rohani dan hal-hal penting. Apalagi dengan keadaan dunia yang semakin tidak baik, apa saja yang mesti kita persiapkan serta kerjakan menghadapi semua hal tersebut ? 

MASALAH YANG DIHADAPI NABI HABAKUK :
• Pohon Ara Tidak Berbunga
Di wilayah Timur Tengah, khususnya Israel, terdapat banyak sekali pohon ara. Makna rohani pohon ara dalam doa nabi Habakuk di atas adalah kehidupan. Bicara kehidupan berarti berbicara juga tentang kebutuhan pokok atau primer (makanan, minuman, dan lain-lain). Bukan sekadar keinginan sekunder atau hal-hal yang tidak utama. Nabi Habakuk melihat serta mengalami kesulitan atau krisis yang luar biasa. Demikian pula yang dialami banyak orang sekarang ini. 

• Pohon Anggur Tidak Berbuah
Pohon anggur memperlambangkan kemakmuran maupun kedamaian. Berbeda sekali dengan zaman ini, satu sisi banyak orang susah, sementara sisi lain menampilkan nilai-nilai kemewahan, sehingga memicu iri hati maupun kejahatan. Ada pula yang banyak harta, namun tidak merasakan kedamaian. Berbagai hal itu pula yang sekiranya terjadi di masa nabi Habakuk. Namun, sebagai orang percaya, tetaplah berkeyakinan Tuhan akan memelihara kita, asal tetap hidup benar dan teguh dalam iman. Ingat juga berbagi dengan orang lain, dan jangan hanya memikirkan diri sendiri. 

• Pohon Zaitun Hasilnya Mengecewakan
Makna pohon zaitun ialah menjadi sebuah kesukaan. Namun, lihatlah yang terjadi akhir-akhir ini. Banyak pihak berpikir negatif, menghakimi maupun saling menjatuhkan. Di bidang pelayanan maupun aktivitas lainnya. Dengan kata lain, mulai berkurang orang-orang yang saling mempedulikan dan memperhatikan satu sama lain. Acuh tak acuh. 

MASALAH-MASALAH YANG SEDANG KITA HADAPI :
1. Kehidupan (Misteri)
Hidup ini sesungguhnya misteri yang tak dapat kita mengerti atau pahami sepenuhnya dengan pikiran kita yang terbatas. Kita tidak tahu betapa rapuh hidup ini, serta lekasnya orang-orang dapat pergi mendahului. Namun, sadari bahwa bagi kita hidup ialah Kristus, dan mati adalah keuntungan yaitu memperoleh hidup kekal dan bersama dengan Kristus selama-lamanya. Jika sampai hari ini kita masih diberi kesempatan oleh Tuhan, jadilah berkat dan berdampak baik bagi orang banyak. 

2. Keluarga (Misteri)
Keluarga kita pun sesungguhnya ada dalam kuasa-Nya. Terutama di kesempatan yang masih ada bersama keluarga saat ini, gunakanlah sebaik-baiknya untuk membangun mezbah maupun memperkuat kerohanian keluarga kita. Saling mendoakan, menopang, menghibur, menguatkan dan meneguhkan. Jangan sampai tak ada kesatuan supaya tidak menghalangi mujizat maupun berkat, perlindungan dan pemeliharaan Tuhan atas keluarga kita. 

3. Pelayanan (Misteri)
Saat-saat inilah masa pelayanan yang sesungguhnya diuji. Jika masih ada kesempatan sekecil apa pun untuk melayani Dia dan sesama, bersyukurlah dan lakukan sebaik-baiknya. Yang penting ialah penyertaan, urapan, kuasa serta hikmat-Nya dalam menjalaninya. Ingat pula, jangan lagi melihat ke belakang atau masa lalu, melainkan sungguh-sungguh arahkan pandangan ke depan. 

4. Tantangan Zaman (Misteri)
Sebagai orang percaya, sebaiknya kita tidak menyampaikan sesuatu yang justru membuat banyak orang resah, gelisah, takut atau khawatir. Jadilah bijaksana dan berhikmat. Yang terutama, milikilah integritas. Jangan main-main mengikut Tuhan. Jadikanlah firman Tuhan sebagai satu-satunya pedoman utama dalam hidup ini. Sebab, di akhir zaman, banyak sekali pengajaran sesat, bahkan nabi-nabi palsu. Tetapi, biarlah hal itu karena sesuai nubuat dalam firman. Karena itu, sungguh-sungguhlah mencintai firman agar dapat membedakan mana yang baik, mana yang jahat, serta membaca tanda zaman. Milikilah persekutuan dan keintiman dengan Tuhan supaya kita mampu mempersiapkan diri sebaik-baiknya. 

BUKTI TUHAN HADIR DAN TIDAK DIAM :

• BERSORAK-SORAI
Bersorak-sorailah memuji Tuhan walaupun keadaan kita tidak baik atau jelas. Krisis boleh melanda berbagai hal, pelayanan, pekerjaan, keluarga dan lainnya, tetaplah bersorak-sorak dalam Dia. Kiranya kita mengalami hadirat Tuhan dan Ia hadir dalam hidup kita supaya dapat bersorak-sorai memuji Dia. Maka, jika masih mau serta mampu bersorak-sorak memuji, maka Ia hadir dan tidak diam saja dalam hidup kita, melainkan bergerak, menopang dan menolong. Jangan lagi menambah-nambahkan hal-hal yang mengurangi damai sejahtera. 

• BERIA-RIA
Beria-ria dalam Tuhan artinya tidak memberi kesempatan bagi Iblis menjejakkan kaki ataupun menghilangkan harapan serta semangat hidup kita. Jika input baik, maka output pun pasti baik. Teguhkanlah orang lain juga agar tetap kuat dalam Tuhan. Namun ingat pula bahwa bila masih bisa beria-ria dalam Dia, itu pun bukan karena kekuatan kita, melainkan Kristus yang hidup di dalam kita. 

• TETAP KUAT DAN TIDAK GOYAH
Seperti halnya seekor rusa berjejak di tanah yang tak tergoyahkan, tetaplah kuatkan langkah kaki kita dan jangan goyah menghadapi apa pun. Punyai dasar dan pemahaman firman yang benar, serta iman, kerohanian maupun prinsip yang teguh supaya tidak akan tergoyahkan oleh rintangan apa pun. 

• BERPIKIR POSITIF
Apabila masih mampu berpikir benar serta positif di tengah-tengah keadaan sesulit apa pun, berarti Tuhan hadir dan tak diam saja dalam hidup kita. 

KESIMPULAN :
1. Dalam tiap masalah yang kita hadapi, terkadang mungkin kita merasa Tuhan jauh dan tidak hadir dalam hidup kita. 

2.Jika Tuhan diam saja, maka akan terjadi kehancuran, bahkan kita menjadi pribadi tanpa arah dan tujuan dalam kehidupan ini. 

3. Tuhan memang tidak dapat terlihat secara kasat mata, tetapi kuasa-Nya masih kita rasakan sampai hari ini. 

4. Kehadiran-Nya selalu dinyatakan melalui berbagai hal serta cara untuk menolong kita. 

5.Jangan pernah berputus asa, sebab Ia Allah yang hadir dan menyertai, serta memberi kita pengharapan. 

Jika kita mau melakukan dan menjadi seperti nabi Habakuk pada firman Allah hari ini, kita akan menjadi orang-orang yang merdeka dalam Tuhan. Kiranya, kita tidak terus-menerus terkungkung, terbelenggu atau terkurung oleh keadaan, melainkan dapat keluar dengan penuh kemenangan serta sukacita bersama Tuhan. 

Tuhan Yesus Memberkati