GBI PRJ (CK7)

Selama satu bulan ke belakang cukup banyak kesakitan dan penderitaan yang saya alami, terkena covid, ayah meninggal karena Covid-19, ibu juga mengalami gejala Covid-19, kesakitan dan penderitan yang dialami.

Semua orang mengalami kesakitan dan penderitaan terlebih saat ini di tengah masa pandemic Covid, tidak hanya kesakitan dan penderitaan secara badani, namun juga jasmani maupun rohani. Kesakitan dan penderitaan dibutuhkan, dan justru orang yang sehat bisa mengalami kesakitan.

3 Yohanes 1 : 2 Saudara yang saya kasihi, doa saya, kamu akan berhasil dalam segala hal dan sehat secara jasmani sama seperti kehidupan rohanimu sehat. (TSI)

Rasul Paulus mengetahui apa itu sehat dan sakit, dia mengalami kesakitan seperti duri dalam daging dan Tuhan Yesus mengatakan cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, hingga ia tetap merasakan kesakitan tersebut sampai akhir hidupnya.

Sehat sangat penting, tidak bisa diremehkan, harus dibangun dan dipertahankan. Kesehatan fisik penting, namun tidak kalah penting juga kesehatan jasmani, ataupun sehat dalam segala aspek kehidupan kita.

Rasa sakit akan memberikan nilai yang baik bagi kita ketika kita mengijinkan Tuhan untuk mengambil alih. Oleh karena itu, ada perubahan pandangan mengenai kesakitan dan penderitaan itu sendiri sebagai berikut :

1. Semua orang pasti akan merasakan sakit dan penderitaan

Tidak ada yang terluput dari kesakitan dan penderitaan, semua bisa mengalaminya dengan seijin Tuhan.

Matius 16 : 21 - 24 Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga. Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya: "Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau." Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia." Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya : Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.

Lewat kesakitan dan penderitaan ada tujuan yang hendak Tuhan nyatakan bagi kita yang mengalaminya. Kesakitan dan penderitaan adalah bagian yang juga dialami oleh orang percaya. Sehat bukan berarti lepas dari rasa sakit dan penderitaan.

Kesakitan dan penderitaan akan membangunkan kita dari lelap tidur kita seperti orang yang tidak pernah olahraga akhirnya berolahraga karena sakit, orang yang. Kesakitan dan penderitaan akan menyatakan banyak hal jika kita mau menerimanya dengan akal sehat dan mengandalkan Tuhan seperti yang dialami oleh Ayub. Dibalik kesakitan dan penderitaan ada berkat yang Tuhan sediakan. Oleh karena itu, kita harus tetap percaya kepada-Nya dalam kesakitan dan penderitaan yang dialami.

Apakah kita mau menjadi orang bijak atau orang bodoh ? Orang bijak ketika mengalami kesakitan dan penderitaan akan mencari tujuan, belajar dari kesakitan dan penderitaan dan menambahkan nilai kepada kehidupan, sedangkan orang bodoh malah bersungut-sungut, tidak belajar dan larut dalam penderitaan.

2. Sakit adalah mekanisme perlindungan dan merupakan sebuah karunia.

Bukunkah Yesus karena kesakitan dan penderitaan yang Dia alami, justru kita mengalami keselamatan dan berpindah dari hukuman kekal melalui karya penyaliban-Nya.

Rasa sakit dapat menjadi alarm untuk kita harus sadar dan segera berubah bahwa ada ketidakseimbangan dalam hidup kita.

Keseimbangan dibutuhkan dalam hidup, contoh makan dan minum, olahraga, tidur. Oleh karena itu, ketika mengalami kesakitan segeralah untuk check up sehingga dapat melakukan penanganan sesegera mungkin. Begitu juga dalam hal pernikahan, keuangan dan hal lainnya, segeralah periksa apakah ada yang salah sehingga kesakitan dan penderitaan kita alami.

Efesus 5 : 15 - 17 Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.

Kita harus mengerti akan kehendak Tuhan, sehingga kita akan menjadi cepat berubah dan belajar untuk menjadi lebih baik. Jadilah orang arif dan bijaksana dan bukan orang bodoh.

3. Sakit atau Penderitaan bertujuan membuahkan sebuah pertumbuhan atau keuntungan.

Sama seperti seorang atlet selalu berlatih, mengalami kesakitan agar dapat kuat dan menang saat bertanding.

Filipi 4 : 13 Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.

Perkara atau persoalan tidak akan hilang, namun kita bisa berdoa kepada Tuhan agar diberikan kekuatan untuk menghadapi kesakitan dan penderitaan.

Kesaksian pribadi mengenai kesakitan dan penderitaan yang saya alami beberapa hari kebelakang. Saat saya sedang mengalami sakit Covid-19, empat hari kemudian saya mendengar kabar bahwa papa saya juga terkena Covid-19 sampai kondisinya menjadi sangat memburuk, saturasi oksigen menurun drastis, sempat dilarikan ke rumah sakit namun ditolak dan pada akhirnya meninggal. Kesakitan dan penderitaan saya alami, karena saat papa sakit dan meninggal saya tidak dapat menemani karena saya pun sakit. Melalui perkabungan tersebut saya belajar banyak hal, menyadari rasa sayang kepada keluarga, istri dan anak, aware terhadap kesehatan, jangan menunda untuk berbakti kepada orang tua, komunikasi harus lebih baik lagi dengan keluarga, lebih bergantung kepada Tuhan.

Penderitaan dan kesakitan bukanlah akhir dari segala sesuatu, karena Tuhan pasti akan memberikan kemenangan pada akhirnya ketika kita berserah dan mengandalkan-Nya.

"Let you mess become a message & your test become your testimony"

Rangkuman Pdm. Grace Suhadi :

Siapa di antara kita yang belum pernah mengalami kesakitan dan penderitaan ? Pasti kita semua pernah mengalaminya baik kesakitan badani maupun jasmani. Seringkali ketika mengalami kesakitan dan penderitaan kita merasa tidak kuat dan ingin segera keluar dari kesakitan dan penderitaan tersebut, padahal ada alasan dan tujuan Tuhan kenapa kita harus mengalaminya, tidak lain agar kita bertumbuh dan berbuah. 

Oleh karena itu, jangan takut sakit atau menderita, sebab selama kita mengandalkan Tuhan pasti kita mendapatkan kekuatan dan perlindungan.

Filipi 4 : 13 Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.

Seringkali kesakitan dan penderitaan kita alami tanpa sebab, namun jangan negative thinking dulu, sebab Tuhan sedang memangkas karakter kita untuk menjadi semakin serupa dengan Kristus sehingga kita dapat menjadi semakin berbuah. Ada rencana Allah yang indah dalam kesakitan dan penderitaan yang kita alami, oleh karena itu usahakanlah supaya kita mengerti kehendak Tuhan.

Efesus 5 : 15 - 17 Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.

Tuhan Yesus Memberkati