GBI PRJ (CK7)

Di hari-hari ini sangat penting untuk kita berpegang teguh kepada Tuhan Yesus dan berharap kepada janji Tuhan, sebab di dalam Tuhan Yesus ada pengharapan dan Tuhan Yesus itulah pengharapan itu sendiri.

Ibrani 10 : 23 Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia.

Ibrani 10 : 23 (versi mudah dibaca) Marilah kita berpegang teguh pada pengakuan tentang Pengharapan kita karena Ia yang memberikan janji itu setia.

Ayat tersebut mengandung 2 kata penting yaitu berpegang dan pengharapan.

- Berpegang adalah kata perintah yang artinya untuk tidak melepaskan genggaman kepada suatu benda yang telah terjamin kekuatannya, tidak bisa digeser.

- Pengharapan merupakan suatu bentuk tindakan atau perbuatan yang tidak berhenti dan selalu sabar  menantikan suatu janji yang kita percayai yang nantinya kita akan terima, juga diartikan sebagai penyerahan hidup sepenuhnya kepada Allah, karena Allah adalah sumber pengharapan dan itu merupakan bagian terbesar dari iman.

Roma 15 : 13 Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.

2 Timotius 2 : 13 jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya.

Bilangan 23 : 19 Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya ?

Memiliki pengharapan iman bukanlah sikap yang bodoh maupun sia-sia karena berharap kepada sesuatu yang belum kita lihat, melainkan pengharapan tersebut mengandung kepastian sebab kita berharap di dalam Kristus yang adalah setia dan pasti menepati janji-janji-Nya.

Bagaimana kita bisa bertekun dalam pengharapan ?

Roma 12 : 12 Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!

1. Bersukacita dalam Pengharapan

Kita bisa bersukacita karena dalam setiap masalah dan tantangan selalu ada pengharapan. Pengharapanlah yang memberikan kekuatan untuk terus berjalan dalam iman dan ketaatan kepada Firman-Nya.

Situasi penderitaan yang dialami, beratnya kehidupan tidak membuat sukacita hilang, melainkan kita diminta untuk dapat tetap bersukacita bahkan kaya dalam kemurahan seperti yang dialami oleh jemaat-jemaat di Makedonia. Bahkan kita akan tetap kuat dan akan bertindak karena kita mengenal Allah kita yang maha kuasa dan sanggup melakukan banyak hal.

2 Korintus 8 : 1 - 2 Saudara-saudara, kami hendak memberitahu - kan kepada kamu tentang kasih karunia yang dianugerahkan kepada jemaat-jemaat di Makedonia. Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan.

Daniel 11 : 32 ... tetapi umat yang mengenal Allahnya akan tetap kuat dan akan bertindak.

2. Sabar dalam Kesesakan

Ada kisah dalam Alkitab mengenai seorang perempuan yang sakit pendarahan dua belas tahun lamanya. Iman dan pengharapan yang dimiliki oleh perempuan tersebut membuat dia bertindak sesuai iman dan pengharapannya sampai kuasa dan mujizat Tuhan nyata terjadi dalam kehidupannya.

Markus 5 : 25 - 26 Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan. Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk.

Ibrani 12 : 2 Marilah kita melakukan - nya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.

3. Bertekun dalam Doa

Matius 7 : 7 Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.

Doa merupakan tindakan yang harus dilakukan, meminta, mencari dan mengetok. Ada contoh dalam Alkitab dari perumpamaan dalam Lukas 18 : 1 - 8 di mana Yesus menegaskan kepada murid-murid-Nya untuk harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu.

Kekuatan doa tidak hanya untuk menghasilkan jawaban doa, tetapi juga akan membentuk kita memiliki karakter Kristus, semakin banyak berdoa maka semakin intim hubungan kita dengan Tuhan, sehingga menjadi semakin serupa dengan Tuhan, pribadi yang dituju saat kita menaikkan doa-doa kita.

Pesan Penting :

1. Di dalam Tuhan, kita dapat mempercayakan apapun dan segalanya yang akan kita hadapi pada hari ini bahkan selama kita hidup. Pengharapan kita dilandaskan pada sifat Tuhhan yang dapat dipercaya, yang mengasihi kita dengan kasih yang tak berkesudahan dan kesetiaan-Nya.

2. Jika Anda percaya janji Tuhan itu nyata, saya yakin Anda pasti lebih sering membicarakan janji Tuhan daripada ketakutan atau kekuatiran Anda.

3. Jadikan Firman Tuhan menjadi dasar keseharian dalam hidup kita

Rangkuman Pdm. Grace Suhadi :

Hari ini kita diberkati melalui kebenaran firman Tuhan mengenai berpegang teguh. 

Bukankah saat ini kita berada dalam kondisi yang cukup banyak masalah dan persoalan, suasana seperti badai, tekanan hidup yang berat, oleh karena itu dikatakan kita perlu berpegang teguh kepada Tuhan.

Sejauh apa janji-janji bisa ditepati ? Jika manusia yang berjanji mungkin tidak bisa ditepati, tetapi ketika Tuhan yang berjanji maka Dia pasti akan menepatinya, sebab Dia adalah pribadi yang pasti akan menepati janji.

Bilangan 23 : 19 Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya ?

2 Timotius 2 : 13 jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya.

Oleh karena itu, berharaplah hanya kepada Tuhan dan berpegang teguh kepada janji-janji-Nya, sebab Dia adalah Tuhan, Dia tetap setia walaupun kita tidak setia, dan Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya.