Mazmur 22 : 27
Orang yang rendah hati akan makan dan kenyang, orang yang mencari Tuhan akan memuji-muji Dia; biarlah hatimu hidup untuk selamanya !
Ada banyak orang yang masih bernyawa, masih penuh dengan aktivitas, sehat secara jasmani, tapi hatinya mati. Ciri-ciri hati yang mati, antara lain :
- Tidak bisa lagi tersentuh dengan penderitaan orang lain
- Tidak peduli dengan siapa pun
- Tidak ada yang bisa dialirkan dari dalam hatinya
- Tidak kenal yang namanya belas kasihan, yang dia cari hanyalah keuntungan
- Tidak ada lagi pelayanan, yang tercecer hanyalah kegiatan
- Tidak lagi punya gairah dengan Tuhan, cuma keagamawian yang masih tersisa
Hal ini mengerikan sekali, karena kita tahu bahwa kehidupan terpancar dari hati, segalanya diawali dari hati kita.
Bagaimana supaya hati kita hidup ?
Dikatakan dalam Mazmur 22 : 27 tersebut pada kalimat sebelumnya “Orang yang rendah hati akan makan dan kenyang, orang yang mencari Tuhan akan memuji-muji Dia;…”
1. Orang yang mencari Tuhan akan memuji Dia
Memuji Tuhan membuat hati kita menjadi hidup, oleh karena itu jangan biarkan hati kita sakit sebab dengan hati yang sakit kita tidak dapat memuji Tuhan.
Mazmur 150 : 1 - 6 tidak hanya berisi ungkapan pujian yang indah, tetapi juga pelajaran untuk memuji Tuhan. Apa yang dapat kita pelajari ?
a. Dimanakah kita memuji Allah ?
Mazmur 150 : 1
Haleluya ! Pujilah Allah dalam tempat kudus-Nya! Pujilah Dia dalam cakrawala-Nya yang kuat !
b. Mengapa kita memuji Allah ?
Mazmur 150 : 2
Pujilah Dia karena segala keperkasaan-Nya, pujilah Dia sesuai dengan kebesaran-Nya yang hebat !
c. Bagaimana kita seharusnya memuji Allah ?
Mazmur 150 : 3 - 5
Pujilah Dia dengan tiupan sangkakala, pujilah Dia dengan gambus dan kecapi ! Pujilah Dia dengan rebana dan tari-tarian, pujilah Dia dengan permainan kecapi dan seruling ! Pujilah Dia dengan ceracap yang berdenting, pujilah Dia dengan ceracap yang berdentang !
d. Siapa yang seharusnya memuji Allah ?
Mazmur 150 : 6
Biarlah segala yang bernafas memuji Tuhan ! Haleluya !
Pujian adalah ungkapan terima kasih kita yang antusias kepada Allah karena Dia bertakhta dalam kemuliaan selama-lamanya.
2. Orang yang rendah hati
Rendah hati bukan model, bukan adat, bukan menyetujui semua, bukan kepura-puraan dalam kebudayaan, bukan kebiasaan yang dipelajari. Rendah hati adalah sikap hati yang sungguh-sungguh dan siap melepaskan haknya.
Kenapa sulit untuk melepaskan hak ? Karena manusia memiliki harga diri.
Harga diri artinya kesadaran akan berapa nilai yang diberikan kepada diri sendiri. Ada yang menilai atau menghargai dirinya dengan materi, pendidikan, kepintaran, atau keakuan, semua itu menjadi “bandrol” diri yang jika tidak sesuai maka kita tidak mau terima, dengan kata lain harga diri ini yang dapat membuat kita menjadi sombong.
Mari belajar dari raja Daud dan Tuhan Yesus mengenai melepaskan hak.
2 Samuel 16 : 5 - 6
Ketika raja Daud telah sampai ke Bahurim, keluarlah dari sana seorang dari kaum keluarga Saul; ia bernama Simei bin Gera. Sambil mendekati raja, ia terus-menerus mengutuk. Daud dan semua pegawai raja Daud dilemparinya dengan batu, walaupun segenap tentara dan semua pahlawan berjalan di kiri kanannya.
Raja Daud melepaskan haknya dengan tidak membalas apa yang telah dilakukan oleh Simei.
Filipi 2 : 6 - 7
yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
Tuhan Yesus tidak menganggap kesetaraan dengan Allah sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba dan menjadi sama dengan manusia.
Berapapun “bandrol” yang kita sematkan atas diri kita, ketahuilah bahwa hidup kita sudah lunas dibayar oleh pengorbanan Tuhan Yesus di atas kayu salib. Hal itu adalah harga yang mahal yang sudah lunas dibayar oleh Tuhan Yesus, sehingga kita hidup bukan untuk kita lagi melainkan untuk Dia yang telah menyelamatkan kita. Oleh karena itu, kita tidak boleh merasa sombong.
Tak ada pakaian yang lebih pantas bagi orang percaya selain jubah kerendahan hati.
Jalan menuju hati yang baru diaspal oleh pujian kepada Allah dan sikap rendah hati.
Tuhan Yesus saja yang adalah seorang Raja merendahkan diri menjadi seorang hamba, masa kita yang seorang hamba mau meninggikan diri menjadi seorang raja.
Rangkuman Pdm. Grace Suhadi :
Hati yang hidup berisi dengan kasih, bisa berempati dengan kesusahan orang lain, bisa bersyukur atas apa yang sedang dialami, ketika memuji Tuhan pasti dengan segenap hati. Sedangkan hati yang mati berisi luka-luka, kepahitan, kekecewaan, kemarahan, kebencian, kesombongan dan tinggi hati, semua ini adalah sampah-sampah, kita tidak mungkin memuji Tuhan jika memiliki sampah-sampah ini dalam hati, juga tidak dapat berempati dengan orang lain karena hati menjadi beku. Oleh karena itu, hati kita perlu dibersihkan dari “sampah-sampah” tersebut ketika hendak mencari Tuhan, sehingga dapat memuji Tuhan dengan sungguh-sungguh.
Roma 12 : 1
Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
Kiranya Roh Kudus menolong kita untuk mempersembahkan hidup dengan hati yang sudah dibersihkan dari “sampah-sampah”, sehingga persembahan yang kita bawa ke hadapan Allah menjadi dupa yang harum dan berkenan kepada-Nya.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz