GBI PRJ (CK7)

Satu pertanyaan refleksi bagi kita, bagaimana kita dapat menyelesaikan pertandingan hidup dengan baik : "Ketika kita meninggal, bagaimana orang akan mengingat kita ?"

IT IS MORE IMPORTANT TO FINISH WELL THAN TO START WELL

Ada dua tokoh Alkitab dapat kita perbandingkan, Raja Saul Vs Rasul Paulus (dulu namanya Saulus). Raja Saul, seorang yang gagah perkasa, memulai dengan baik namun berakhir dengan tragis dimana Roh Allah telah meninggalkannya. Rasul Paulus, seorang penganiaya jemaat Tuhan namun Tuhan mengubahkan hidupnya dan menjadi alat yang efektif di tangan-Nya.

2 Timotius 4 : 7 Aku telah mengakhiri pertandingan dengan baik , aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.

Mau seperti apa hidup kita ? Seperti raja Saul atau seperti rasul Paulus ? Pertandingan iman bagaikan suatu perlombaan lari maraton yang berlangsung pada suatu garis yang panjang dan berliku sehingga dibutuhkan fokus dan ketahanan ekstra dari setiap kita.

Bagaimana kita dapat mengakhiri pertandingan iman dan hidup dengan baik ?

1. Take the long view

"My home is in Heaven, I'm just travelling trough this world" (Ps. Billy Graham). Hidup kita hanya sementara di dunia ini dan segala yang ada pada kita pun hanya sementara. Tidak ada yang abadi, semua terbatas dan yang membatasinya adalah Allah.

1 Tawarikh 29 : 15 Sebab kami adalah orang asing di hadapan-Mu dan orang pendatang sama seperti semua nenek moyang kami; sebagai bayang-bayang hari-hari kami di atas bumi dan tidak ada harapan.

Bagaimana kita tetap fokus pada jalan kita ?Kita harus memilih untuk tetap hidup dalam kebenaran! Jangan sampai perkara yang bersifat duniawi dan sementara merusak fokus kita. 

Amsal 13 : 28 Dijalan Kebenaran terdapat hidup , tetapi jalan kemurtadan menuju maut.

In the way of righteousness is life , And in its pathway there is no death (but immortality-eternal life)

2. Take His Promises

Berpegang teguh pada janji Tuhan akan menolong kita untuk tetap semangat dan bertahan dalam perlombaan iman serta hidup yang Tuhan wajibkan kepada setiap kita. Mahkota kehidupan menjadi milik setiap orang yang bertahan sampai akhir dan menjadi pemenang.

Yakobus 1 : 12 Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi DIA.

3. Take the Right Cheer

Ada banyak suara yang kita dengar dalam pertandingan iman; baik yang mendukung atau pun menjatuhkan kita. Kita harus terus mendengar suara yang bersumber dari Tuhan. Firman-Nya adalah kebenaran, Firman-Nya menjadi sumber kekuatan dan penghibur serta memberi kita semangat baru setiap hari. Suara Roh Kudus akan memberi kita kekuatan baru setiap hari ketika kita lemah dan tak berdaya, mengangkat kita ketika kita jatuh serta memulihkan hidup kita.

Yohanes 14 : 1 Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada ALLAH, percayalah juga kepada-Ku.

Yohanes 14 : 27 Damai Sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.

Yohanes 14 : 26 Tetapi Penghibur yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh BAPA dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.

Kesuksesan duniawi tidak bisa menggantikan damai sejahtera yang Tuhan berikan kepada kita. Mari kita fokus kepada Tuhan dan panggilan surgawi bagi kita serta akhiri pertandingan iman dengan baik! Tuhan menyertai dan menolong kita untuk berjuang sampai akhir pertandingan dan meraih kemenangan yang gilang gemilang.

Rangkuman Pdt. Robert Purwadi, S.Pd, SE :

Apa yang akan kita tinggalkan di akhir hidup kita ?

Pagi ini kita belajar dari perbandingan antara Raja Saul vs Paulus.

Dalam pertandingan iman, ada yang berhasil dan ada yang gagal. Dalam pertandingan iman ada banyak suara yang ada di sekitar kita yang bisa mengganggu dan mengalihkan fokus pendengaran kita. Karena itu, penting sekali setiap pagi kita membuka telinga rohani untuk mendengar suara Tuhan supaya kita tetap mendengar tuntunan Tuhan dan hidup fokus di dalam rencana-Nya sampai akhir hidup. 

Kisah Para Rasul 20 : 24 Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.

Lakukan tugas panggilan kita sampai akhir hidup dan raih kemenangan bersama Tuhan yang terus menopang dan menyertai kita. 

Rangkuman Pdt. DR. Janto Simkoputera, MD PhD :

Pesan pagi ini harus kita simak dengan baik. Kita tahu umur hidup seseorang ada di tangan Tuhan. Selama hidup, apa yang kita tinggalkan ? Ada yang baik dan ada yang buruk. Warisan apa yang akan Anda tinggalkan ? Nama baik atau nama buruk ? Kemenangan atau kegagalan ?

Apa yang kita kerjakan sekarang menentukan hari esok, ketika kita dipanggil Tuhan apakah kita mengahirinya dengan baik ? Apakah kita memperoleh hidup kekal atau kebinasaan ?

Sekarang inilah keputusan dan tindakan yang tepat untuk kita ambil dan hidup di dalamnya.