Keserakahan adalah hasrat egois menginginkan sesuatu sebanyak-banyaknya, yang pada umumnya adalah kekuasaan atau harta. Keserakahan biasanya timbul karena ketakutan serta kekhawatiran akan kekurangan.
Keserakahan ibarat penyakit yang mewabah. Dengan gampang orang menjarah milik orang lain, dengan mudah teman menipu teman, bahkan rela memutuskan hubungan persaudaraan karena berebut warisan. Manusia sulit mengontrol hasrat untuk memiliki apa yang bukan haknya. Keinginan manusia yang tidak terbatas, sehingga menjadikan sifat rakusnya tak terkendali.
“Earth provides enough to satisfy every man's needs, but not every man's greed,” atau bumi ini mampu mencukupi semua kebutuhan manusia, namun tidak sanggup menyediakan terhadap keserakahan manusia. (Mahatma Gandhi)
CIRI KESERAKAHAN :
1. Mementingkan Diri Sendiri
Orang serakah selalu mengatakan ‘aku, aku, aku’, dengan sangat sedikit memperhatikan kebutuhan atau perasaan orang lain. Ia harus menjadi nomor satu, dan yang lain belakangan.
2. Iri Hati
Iri hati dan keserakahan seperti “saudara kembar”. Sementara keserakahan adalah keinginan kuat untuk memiliki lebih dan lebih banyak lagi seperti kekayaan dan kekuasaan, iri hati selangkah lebih jauh dalam keinginan kuat memiliki segala sesuatu milik orang lain.
3. Tidak Memiliki Empati
Peduli dan memperhatikan perasaan orang lain bukanlah bagian dari mereka. Dengan demikian, mereka tidak peduli akan rasa sakit yang dialami orang lain.
4. Tidak Pernah Puas
Mereka benar-benar percaya bahwa mereka pantas mendapatkan lebih, bahkan sekalipun harus mengorbankan orang lain. Sering kali semakin banyak yang diperoleh, maka makin banyak yang diinginkan seolah tidak ada batasannya.
5. Suka Memanipulasi
Mereka sangat berbakat mengambil keuntungan dalam kehidupan orang lain. Mereka bisa terlihat baik, namun agenda utamanya adalah merampas orang-orang di sekitar mereka.
6. Tidak Mau Dibatasi
Mengkompromikan nilai-nilai moral serta etika untuk mencapai tujuan mereka. Mereka mencari celah serta “cara cerdas” untuk mengakali aturan maupun hukum untuk memperoleh apa yang mereka inginkan.
• MONKEY TRAP (JEBAKAN MONYET)
Cara orang-orang di Afrika menangkap monyet yang merusak hasil perkebun adalah dengan membuat jebakan atau perangkap berupa sebuah kotak dengan lubang yang seukuran pas terhadap tangan monyet dan berisi makanan-makanan kesukaan hewan itu. Ketika seekor monyet mencoba memasukkan tangannya ke dalam jebakan itu, maka tidak akan bisa mengeluarkan tangannya kembali oleh karena kerakusan. Ibarat keserakahan itu adalah jebakan, maka jangan sampai kita pun terjebak olehnya.
• YESUS DAN ORANG MUDA YANG KAYA
Ada orang muda yang kaya raya dan serakah karena tidak mau melepaskan genggaman hatinya terhadap harta duniawi guna mengikut, mengasihi Yesus dan memperoleh hidup kekal.
Matius 19 : 16, 21 - 22
Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata : "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal ?" Kata Yesus kepadanya : "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku." Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya.
• YESUS DAN YUDAS ISKARIOT
Karena serakah, Yudas Iskariot terdorong melakukan pengkhianatan terhadap Gurunya sendiri, ia tega menjual Kristus dengan harga tiga puluh keping perak (lihat Markus 14 : 10 - 11). Jelas terlihat, ia lebih menginginkan uang daripada Tuhannya dan rela kehilangan sahabat-sahabatnya. Keserakahan ini akhirnya menuntun Yudas Iskariot pada kehancuran. Penyesalan selalu datang belakangan, hidup Yudas pun harus berakhir sangat tragis dan mengerikan, yaitu mati dengan cara gantung diri (lihat Matius 27 : 5).
“Life without money had always seemed incomplete, but money without life turned out to be quite useless.” (Hidup tanpa punya banyak uang tampaknya kurang lengkap, tetapi sesungguhnya punya banyak uang tanpa sungguh-sungguh merasa hidup itu lebih sia-sia).
• UANG ATAU HARTA BUKANLAH MASALAH
Mengapa demikian ? Sebab masalah sesungguhnya ialah cinta akan uang atau kekayaan. Kita harus melayani Allah, bukan menghabiskan waktu kita untuk berupaya menjadi kaya (lihat Amsal 23 : 4). Dan hasrat kita mestinya menghidupi nilai-nilai kebenaran firman Tuhan. Uang adalah “hamba” yang baik, tetapi “tuan” yang jahat. Jadi, jangan dikuasai uang ataupun keserakahan.
1 Timotius 6 : 10
Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.
Matius 6 : 25 & 33
Karena itu Aku berkata kepadamu : Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian ? Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Lukas 12 : 15 (VMD)
Jagalah dirimu dari segala macam keserakahan. Hidup orang tidak bergantung pada banyaknya harta yang dimilikinya.
Rangkuman Pdt. Indarwanto Tarigan, BA :
Hari ini kita diingatkan tentang keserakahan. Hati-hatilah terhadap keserakahan yang dapat membuat kita terjebak di dalamnya, yang merupakan hasrat egois untuk menginginkan sesuatu sebanyak-banyaknya serta secara lebih dan lebih lagi. Dari manakah asalnya timbul keserakahan ? Salah satunya muncul dari dalam hati kita.
Markus 7 : 21 - 23
Sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang.
Karena itu, jagalah hati kita (lihat Amsal 4 : 23), karena tanpa menyimpan firman dalam hati akan membuat kita terjebak keserakahan. Akar keserakahan ialah rasa takut dan khawatir, yang merupakan tanda tidak percaya atau kurang bergantung pada Tuhan. Terutama di masa pandemi seperti hari-hari ini.
Matius 6 : 30
Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya ?
2 Timotius 3 : 1 - 2
Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama.
Tanpa berjaga-jaga akan membuat iman kita luntur. Karena itu, percayalah Allah sanggup mencukupkan dan menyediakan apa pun yang kita perlukan. Janganlah kiranya uang maupun keserakahan menjadi fokus kehidupan kita.
Ibrani 13 : 5
Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman : "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
Mari sama-sama menjaga hati terhadap keserakahan, belajar mencukupkan diri dengan apa yang masih ada pada kita, serta mencari terlebih dulu kerajaan Allah dan kebenarannya.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz