Menyikapi kondisi saat ini kita selalu menunggu update setiap minggu dari pemerintah tentang PPKM dan berita-berita mancanegara menyangkut masalah Covid-19. Tentu hal itu dapat membuat kita cemas dan ketakutan.
Apa yang membuat kita sebagai orang percaya cemas dan ragu ? Walau begitu, masih ada orang percaya dapat tetap tenang menghadapi situasi pandemi. Apa akar masalahnya ?
Markus 4 : 3 - 8
Dengarlah ! Adalah seorang penabur keluar untuk menabur.
Pada waktu ia menabur sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis. Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itu pun segera tumbuh, karena tanahnya tipis.
Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar.
Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati, sehingga ia tidak berbuah. Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, ia tumbuh dengan suburnya dan berbuah, hasilnya ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang seratus kali lipat.
Dari perumpamaan ini kita mendapat kisi-kisi, bagaimana tanaman itu tumbuh dari sebuah benih. Ada beberapa faktor yang penting. Disini benih perlu tanah dan proses untuk dapat bertumbuh dan berbuah. Ini bicara tentang bagaimana respon kita terhadap firman Tuhan. Kunci iman kita adalah respon terhadap firman Allah.
Ada 4 jenis respon atas firman Tuhan yang kita dengar/baca, yaitu :
1. Tanah Jalanan.
Hati keras dan tidak menerima firman Allah. Dia mendengar, namun tidak fokus mendengarkan.
- Tidak peduli akan fiman Allah
- Hanya sekedar hadir di Ibadah tidak fokus
- Tidak meresponi firman Tuhan
- mudah ditipu daya oleh iblis
Orang-orang yang di pinggir jalan, tempat firman itu ditaburkan, ialah mereka yang mendengar firman, lalu datanglah Iblis dan mengambil firman yang baru ditaburkan di dalam mereka. Markus 4 : 15
2. Tanah Berbatu.
Hati yang dangkal.
- Suka dan semangat mendengar firman Tuhan
- Sangat berapi-api diawal, namun segera padam kemudian
- Melalukan firman hanya sementara
- Mudah menyerah dengan tantangan dalam hidup
Demikian juga yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu, ialah orang-orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira, tetapi mereka tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila kemudian datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, mereka segera murtad.
Markus 4 : 16 - 17
3. Tanah Berduri.
Hati penuh ketakutan.
- Penuh ketakutan dan kecemasan akan hal duniawi. Mungkin firman diukur dengan logika sendiri
- Semua diukur oleh uang
- Bertumbuh, namun tidak berbuah
- Tidak ada konsistensi/ integritas sebagai anak-anak Tuhan dalam menghadapi halangan, tantangan dalam kehidupan.
Ia melakukan firman Tuhan, namun ia masih ragu akan kekuatan firman Tuhan.
Dan yang lain ialah yang ditaburkan di tengah semak duri, itulah yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan dan keinginan-keinginan akan hal yang lain masuklah menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.
Markus 4 : 18 - 19
4. Tanah Subur
Hati yang setia dan siap diproses.
- Mendengar dan menyambut firman Tuhan
- Berakar pada firman Tuhan
- Bertumbuh lintas musim
- Berbuah pada musimnya.
Memerima > Melakukan > Menjaga > Berbuah
Berakar dan bertumbuh adalah proses. Sebuah tanaman tidak pernah memusingkan dengan buahnya, ia fokus pada pertumbuhannya. Tetaplah komit atas kekristenan kita, dan kita harus berakar. Jaga hidup, setia atas proses dalam hidup.
Adakah sesuatu yang membuat Anda pusing ? Ingatlah hari ini adalah hari yang baru, mari terus kita berjalan dalam proses sampai kita berbuah.
Galatia 6 : 9
Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.
Bagaimana kondisi rohani kita dibandingkan kondisi sebelum masa pandemi ? Tetaplah semangat, responi firman Tuhan dengan benar, karena kita diciptakan untuk berdampak bagi orang lain.
Mari kita menjadi pelaku firman bukan hanya pendengar.
Rangkuman oleh Pdt. Indarwanto Tarigan, BA :
Akar masalah adalah tema masalah Pagi ini. Apa yg menjadi akar masalah yang membuat kita ragu dan cemas ? Kunci agar kita tetap tenang dan percaya adalah iman kita.
Namun seberapa kuat iman kita, itu tergantung bagaimana kita meresponi firman-Nya.
Ada 4 jenis respon atas firman Tuhan :
1. Tanah Jalanan.
Ini merupakan gambaran hati yang keras, yang tidak menerima firman. Hanya sekedar beribadah saja.
2. Tanah Berbatu.
Gambaran hati yang dangkal, yaitu orang semangat dan berapi-api, tapi hanya sebentar saja.
3. Tanah Berduri.
Gambaran hati yang penuh ketakutan. Masih ragu-ragu akibat kekuatiran dunia. Berhati-hatilah, jangan mengkuatirkan apa yang dunia kuatirkan, tetapi yang harus dikuatirkan adalah tentang kekekalan. Apakah masuk Surga atau Neraka ?
4. Tanah Subur.
Gambaran hati yang siap untuk diproses.
Agar dapat berakar, bertumbuh, dan berbuah. Namun kita harus fokus pada prosesnya bukan kepada buahnya.
Lukas 8 : 15
Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan.
Buah dalam ketekunan artinya buah karakter : akan kesetiaan akan kebaikan yang sudah teruji lewat proses penderitaan yang terbesar sekalipun.
Miliki karakter ini agar kita tetap bertumbuh dan berbuah dalam musimnya.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz