GBI PRJ (CK7)

Kita semua hari ini merayakan Paskah, atau dalam bahasa Inggris Passover yang berarti 'melewatkan' dan berawal dari peringatan peristiwa keluarnya orang Israel dari bangsa Mesir yang menindas mereka secara keji. Dan saat ini, umat Kristen merayakan Paskah untuk memperingati hari kebangkitan Tuhan Yesus dari kematian demi menebus dosa manusia.

Paskah atau Passover sendiri berbeda dari istilah yang kerap kita dengar, yaitu Easter. Sebab Easter mengacu perayaan kebangkitan dewa Tamus. Jadi, sebaiknya kita mengucap Happy Passover atau Selamat Paskah saja, dan bukannya Happy Easter, oleh karena kita merayakan kebangkitan Tuhan Yesus yang telah mengalahkan maut.

1 Korintus 15:17, "Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu."

Kita percaya Yesus Kristus bangkit pada hari ketiga. Tanpa kebangkitan-Nya, maka sia-sialah ibadah maupun kepercayaan kita sebab akan selalu memikul dosa yang tidak diampuni Bapa.

MAKNA KEBANGKITAN YESUS:

1. Supaya Menghilangkan Rasa Keraguan dari Murid-Murid-Nya (Luk 24: 36-43).

Mungkin masih ada di antara kita yang ragu apakah Yesus, sungguh-sungguh bangkit dan hidup? Jawabannya, ya! Ia bangkit kembali dan hidup. Maka, tidak sia-sialah ibadah maupun kepercayaan kita kepada-Nya. Doa-doa yang kita naikkan ke hadirat-Nya, dan Ia mendengar serta mengingat seruan doa kita.

Lukas 24:1-4, "Tetapi pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu mereka pergi ke kubur membawa rempah-rempah yang telah disediakan mereka. Mereka mendapati batu sudah terguling dari kubur itu, dan setelah masuk mereka tidak menemukan mayat Tuhan Yesus. Sementara mereka berdiri termangu-mangu karena hal itu, tiba-tiba ada dua orang berdiri dekat mereka memakai pakaian yang berkilau-kilauan."

Lukas 24:5-8, "Mereka sangat ketakutan dan menundukkan kepala, tetapi kedua orang itu berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati ? Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea, yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga." Maka teringatlah mereka akan perkataan Yesus itu."

Lukas 24:36-38, "Yesus menampakkan diri kepada semua murid -- Dan sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka : "Damai sejahtera bagi kamu !" Mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu. Akan tetapi Ia berkata kepada mereka : "Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu?"

Lukas 24:39-40, "Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku." Sambil berkata demikian, Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka."

Lukas 24:41-43, "Dan ketika mereka belum percaya karena girangnya dan masih heran, berkatalah Ia kepada mereka: "Adakah padamu makanan di sini?" Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng. Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka."

2. Supaya Mengerti Alkitab dengan Benar (Luk 24:46).

Jika kita membaca Alkitab, ternyata masih terus-menerus belum mengerti ataupun hanya memahami secuplik-secuplik, dan menerima secomot-secomot atau sepotong-sepotong saja, sering kali artinya kita tidak menguasai firman Tuhan dengan benar. Karena itu, haruslah mengerti Alkitab secara benar. Jika tidak, kita akan mudah disesatkan oleh pengajaran-pengajaran yang salah.

Lukas 24:46, Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian : Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga."

Tuhan Yesus, semasa hidup-Nya di bumi, telah sekitar empat kali menyatakan dan memperingatkan tentang penderitaan, kematian maupun kebangkitan-Nya pada hari ketiga:

•     di Kaisarea Filipi (Mat 16 : 21)

•     di Galilea (Mat 17 : 22 – 23)

•     di Betania (Mat 20 : 17 – 19)

•     di Yerusalem (Mat 26 : 1 – 2)

Matius 16:21, "Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga."

Matius 17:22-23, "Pemberitahuan kedua tentang penderitaan Yesus -- Pada waktu Yesus dan murid-murid-Nya bersama-sama di Galilea, Ia berkata kepada mereka: "Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia dan mereka akan membunuh Dia dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan." Maka hati murid-murid-Nya itupun sedih sekali."

Matius 20:17-19, "Pemberitahuan ketiga tentang penderitaan Yesus -- Ketika Yesus akan pergi ke Yerusalem, Ia memanggil kedua belas murid-Nya tersendiri dan berkata kepada mereka di tengah jalan : "Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya Ia diolok-olokkan, disesah dan disalibkan, dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan."

Matius 26:1-2, "Pemberitahuan keempat tentang penderitaan Yesus -- Rencana untuk membunuh Yesus. Setelah Yesus selesai dengan segala pengajaran-Nya itu, berkatalah Ia kepada murid-murid-Nya : "Kamu tahu, bahwa dua hari lagi akan dirayakan Paskah, maka Anak Manusia akan diserahkan untuk disalibkan."

3. Supaya Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru Tidak Terpisahkan (Luk 24 : 44 – 45).

Jika mengatakan, Perjanjian Lama sudah tidak berlaku, dan hanya Perjanjian Barulah yang berlaku, sama saja itu halnya kita pihak yang menyesatkan banyak orang. Jangan sampai kita sendiri pun disesatkan pengajaran-pengajaran yang menyatakan Perjanjian Lama itu dapat terpisahkan dari Perjanjian Baru.

Lukas 24:44-45, "Ia berkata kepada mereka: "Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur." Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci."

Tuhan Yesus, semasa pelayanan-Nya di bumi, pun memberi teladan membaca maupun untuk tidak mengenyahkan Perjanjian Lama.

Lukas 4:16-18, "Yesus ditolak di Nazaret -- Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab. Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis : "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku."

4. Supaya Harus Menjadi Saksi Kristus (Luk 24:46-48).

Sesungguhnya, kita dituntut dan ditunjuk menjadi saksi-saksi Kristus untuk memberitakan karya keselamatan-Nya lewat pengurbanan, penderitaan serta kematian-Nya di atas kayu salib untuk menebus dosa seluruh umat manusia, serta terutama kebangkitan-Nya agar banyak orang percaya dan menjadi murid-Nya. Sehingga kita menuntaskan Amanat Agung menjelang kedatangan-Nya yang kedua kali menjemput kita. Allah mengharap kita jadi saksi-saksi-Nya. 

Lukas 24:46-48, "Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya ini."

Di hari raya Paskah yang penuh kuasa kebangkitan-Nya ini, kiranya kuasa kebangkitan-Nya itu memiliki dan memberi makna tertentu seperti yang telah kita pelajari bersama-sama serta di dalam hidup kita masing-masing.