GBI PRJ (CK7)

Yosafat adalah raja kerajaan Yehuda (Selatan), memerintah selama 25 th. Ketika bani Moab dan Amon menyerang Yehuda, Yosafat menjadi takut dan gentar (2 Tawarikh 20 : 3a, "lalu ia menjadi takut") 

Apa yang Yosafat lakukan ketika ketakutan dan kegentaran melandanya ?

1. Yosafat mencari Tuhan dan menyerukan kepada seluruh Yehuda untuk berpuasa. Ayat 4, "Lalu Yehuda berkumpul dan datang dari semua kota untuk mencari Tuhan." 

Ketakutan bisa melanda siapa saja, termauk kita. Apa respon kita saat mengalami ketakutan ?

• Pusing : Tidak bisa berbuat apa-apa

• Menyalahkan diri sendiri, orang lain, atau menyalahkan Tuhan

• Mencari pertolongan dari orang lain

• Mencari Tuhan (hal ini bukan naluri alamiah kita, oleh karena itu perlu dilatih). Respon inilah yang dilakukan Yosafat, dengan menyerukan kepada semua rakyat untuk berdoa dan berpuasa. Jangan jadikan doa sebagai pilihan terakhir, jadikan doa prioritas utama kita !

Ada sebuah lirik lagu yang menguatkan iman kita, ketika masalah ada di depan kita:

There is no problem too big, God cannot solve it, There is no mountain too tall, God cannot move it, There is no storm too dark, God cannot calm it, There is no sorrow too deep, He cannot soothe it

Yesus sudah menyelesaikan di atas kayu salib seluruh permasaahan kita. Datanglah hanya kepada Dia.

2. Yosafat mengakui keadaannya dan mengarahkan matanya kepada Tuhan.

Ayat 12b, "Karena kami tidak mempunyai kekuatan untuk menghadapi laskar yang besar ini, yang datang menyerang kami. Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi mata kami tertuju kepada-Mu." 

Disaat kita mencari Tuhan, maka arahkan matamu kepada-Nya.

Mazmur 130 : 6 Jiwaku mengharapkan Tuhan lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi, lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi.

• When you look at the world You will be depressed (Jika Anda memandang dunia – Anda akan depresi)

• When you look at yourself You will feel helpless (Jika Anda memandang diri sendiri – Anda tidak akan mampu)

• When you look at Jesus, You will be at rest (Jika Anda memandang Yesus – Anda akan menjadi damai) 

3. Yosafat meminta kepada seluruh penduduk Yehuda untuk percaya kepada Tuhan dan tetap teguh. 

Ayat 20, "Keesokan harinya pagi-pagi mereka maju menuju padang gurun Tekoa. Ketika mereka hendak berangkat, berdirilah Yosafat, dan berkata: "Dengar, hai Yehuda dan penduduk Yerusalem! Percayalah kepada Tuhan, Allahmu, dan kamu akan tetap teguh! Percayalah kepada nabi-nabi-Nya, dan kamu akan berhasil !"

Atas tindakan Yosafat ini hasilnya sesuatu yang baik terjadi, kerajaan Yehuda mengalamai kelepasan dari musuh-musuhnya dan kerajaan ini menjadi aman.

Ayat 23-24, "Lalu bani Amon dan Moab berdiri menentang penduduk pegunungan Seir hendak menumpas dan memunahkan mereka. Segera sesudah mereka membinasakan penduduk Seir, mereka saling bunuh-membunuh. Ketika orang Yehuda tiba di tempat peninjauan di padang gurun, mereka menengok ke tempat laskar itu. Tampaklah semua telah menjadi bangkai berhantaran di tanah, tidak ada yang terluput."

Sayang, ada peristiwa kurang benar yang dilakukan Yosafat sehingga mengakibatkan kejatuhannya, yaitu berteman dekat dengan orang fasik. Ada dua peristiwa dimana hal tersebut terjadi ketika Yosafat berteman dengan raja Ahab dan raja Ahazia.

• 2 Tawarikh 18 – ketika Yosafat berteman dengan raja Ahab: Hampir mati di pertempuran tapi Tuhan menolong dan Tuhan menegur melalui Yehu. Tuhan murka kepadanya

• 2 Tawarikh 20 – Ketika Yosafat berteman dengan Raja Ahazia - Kapal-kapal yang dimilikinya hancur dan Tuhan menegur melalui Eliezer.

Take Home Message :

1. Carilah Tuhan dalam segala keadaan, terlebih lagi dalam situasi terdesak. 

2. Akui keadaan kita dan arahkan pandangan kepada Tuhan.

3. Kuatkan hati kita dan orang-orang sekeliling kita untuk tetap teguh 

4. Boleh berteman tetapi lebih selektif dengan orang-orang  yang dekat dengan kita.

Rangkuman Willy Santoso, BSc :

Hari ini kita mendapat pesan Tuhan melalui peristiwa ketika raja Yosafat mengalami ketakutan karena diserang raja Amon dan Moab, dan akhirnya mengalami kemenangan.

Kadang kala kita merasa takut saat diperhadapkan kepada kondisi saat ini. Namun kita harus merespon ketaukan itu dengan : mencari Tuhan, mengakui keadaan kita dan menguatkan hati dengan teguh. Inilah respon yang seharusnya kita lakukan saat ketakutan terjadi. Merespon dengan benar atas setiap masalah itu penting. Perlu kita ketahui bahwa 10% kehidupan terjadi pada kita, tapi 90% adalah bagian kita untuk merespon. Yosafat merespon ketakutannya dengan melakukan hal-hal yang benar.

Sayangnya banyak dari kita belum sungguh-sunguh mengenal Tuhan dan tidak berpegang pada janji-janji-Nya. Yosafat mencari Tuhan karena dia kenal Tuhan-nya itu siapa. Yosafat bukan hanya mengenal Tuhan, tapi dia memiliki hubungan yang intim dengan-Nya (2 Tawarikh 20 : 6).

Keintiman dengan Tuhan itu sangat penting. Inilah yang selalu dilakukan oleh CK7 di dalam penggembalaannya, yaitu mendorong jemaat dan pengerja untuk selalu memiliki kehidupan yang intim dengan Tuhan, sehingga mengalami kemenangan demi kemenangan dalam setiap pergumulan hidup kita. Untuk itu bangunlah keintiman dengan Tuhan dengan cara menyembah Tuhan dalam roh dan kebenaran.