GBI PRJ (CK7)

Pernahkah Saudara bertanya-tanya, mengapa beberapa negara atau perusahaan dan orang lain sepertinya mampu mencapai banyak hal dalam hidup ini ? Apa yang membuat mereka sangat produktif atau berbuah ? Kemudian, apa definisi kita tentang kehidupan yang produktif secara pribadi ? Yang lebih penting, tahukah kita definisi dari Tuhan untuk hidup yang produktif dan berbuah ?

Yohanes 15 : 8 Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.

Tuhan ingin kita menghasilkan buah, dan menjadi manusia yang produktif. Apa saja yang perlu kita lakukan sehingga dapat banyak berbuah :

1. BERAKAR

Kita harus berakar secara kuat di dalam Dia. Sebab tanpa akar, kita tidak akan dapat berbuah. Tanpa akar yang baik, kita tidak akan menghasilkan buah yang baik. Kita memerlukan akar agar dapat melewati masa-masa sukar. 

Seperti halnya akar merupakan kunci penting bagi pohon, demikian pula kita butuh berakar dalam firman Tuhan supaya mampu menghadapi badai hidup.

Yeremiah 17 : 7 - 8 Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan ! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.

Amsal 12 : 3 Orang tidak akan tetap tegak karena kefasikan, tetapi akar orang benar tidak akan goncang.

Mazmur 1 : 1 - 3 Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

Mazmur 119 : 97 Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari.

2. MEMBUANG LALANG

Lalang adalah ibarat sesuatu yang liar. Apa saja yang menjadi semacam lalang bagi kita saat ini, apakah kekhawatiran, kekayaan dan kenikmatan hidup yang dapat mengalihkan pandangan kita dari Tuhan Yesus? 

Lukas 8 : 11 & 14 Inilah arti perumpamaan itu: Benih itu ialah firman Allah. Yang jatuh dalam semak duri ialah orang yang telah mendengar firman itu, dan dalam pertumbuhan selanjutnya mereka terhimpit oleh kekuatiran dan kekayaan dan kenikmatan hidup, sehingga mereka tidak menghasilkan buah yang matang.

3. BEKERJA SAMA DENGAN TUHAN

Tuhan akan memproses dan membersihkan kita dari semua hal yang kurang baik sehingga kita menjadi makin baik lagi. Jadi, jangan protes atau berkeluh-kesah saat Ia memangkas hal-hal kotor dalam diri kita. Proses pembersihan dari-Nya itu bukanlah sebuah penghukuman, sebab Ia dapat saja mengerjakannya melalui masalah, tekanan maupun orang lain, supaya kita semakin banyak berbuah.

Yohanes 15 : 1 - 2 Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.

1 Tesalonika 5 : 18 Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.

4. BERSABAR

Pertumbuhan membutuhkan waktu dan bukan sesuatu yang sekejap atau instan. Kita harus mati terhadap diri sendiri untuk menghasilkan pertumbuhan rohani maupun buah-buah dalam iman. 

Yohanes 12 : 24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.

Patience Means Choosing to Trust God Even When the Circumstances Haven't Changed Yet (Kesabaran berarti memilih untuk tetap memercayai Tuhan meski berbagai hal serta keadaan tampak sama sekali belum berubah).

Kiranya kita dapat berbuah lebat dan menjadi berkat bagi banyak orang.

Rangkuman Pdp. Willy Santoso, BSc :

Kehidupan yang berbuah sangat penting karena merupakan hal mutlak yang harus dihasilkan setiap orang percaya. Buah yang kita hasilkan dapat menjadi tolok ukur bagi Tuhan atas hidup kita. Tuhan akan dipermuliakan bila kita berbuah, dan kita akan disebut murid Kristus.

Apa saja buah yang harus kita hasilkan: buah pertobatan, buah roh, buah pelayanan, dan buah jiwa-jiwa.

Apa saja yang harus kita perbuat agar berbuah bagi Tuhan Yesus :

• berakar (kita tidak bisa hidup tanpa Tuhan dan firman-Nya, namun harus selalu mengandalkan Dia dan bersandar pada-Nya) 

• membuang ilalang (seleksi dan filterlah hal-hal yang bisa mengalihkan iman kita dari Tuhan atau yang akan membuat kita justru menjauh dari-Nya)

• bersabar melalui setiap proses dan bekerja sama dengan Tuhan (libatkan Dia dalam segala hal, dan jadikan keintiman dengan-Nya sebagai suatu kerinduan, bukan sekadar kewajiban, sebab keintiman dengan Tuhan akan menghasilkan buah yang indah pada waktunya)

Yohanes 15 : 4 Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.