GBI PRJ (CK7)

Ada satu karakter yang perlu kita pelajari hari ini, yakni keberanian. Sering kali kita salah mengartikan keberanian. Bagaimana seharusnya keberanian yang sejati di dalam Tuhan ?

Ada perbedaan antara keberanian dengan kenekatan.

NEKAT : Berkeras hati, bertekad, berkemauan kuat dengan tidak berpikir panjang lagi karena putus harapan, hilang akal, malu. Tidak mau mengalah, menurut, menyerah, mengotot. 

KEBERANIAN (Yunani : 'parrhesia', 'tharreo', 'tolmao') menunjukkan kesiapan untuk mengambil risiko atau menghadapi bahaya, berani, tak kenal takut, percaya diri, ataupun sikap menghadapi dan menangani apa pun yang dianggap berbahaya, sulit atau menyakitkan. 

Tetapi, dari manakah kita mendapatkan keberanian yang sesungguhnya ? Dari Tuhan Yesus yang telah mati di atas kayu salib untuk menebus kita dari dosa. Keberanian oleh iman karena kita percaya bahwa Tuhan beserta kita, dan sadar Roh Kudus ada dalam kita. 

Efesus 3 : 12 Di dalam Dia kita beroleh keberanian dan jalan masuk kepada Allah dengan penuh kepercayaan oleh iman kita kepada-Nya.

Ulangan 31 : 6 Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab Tuhan, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.

Kisah Para Rasul 4 : 31 Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani.

• Ketakutan timbul karena ketidakpercayaan atau keraguan terhadap firman Tuhan. Ketika tidak berani melakukan firman Tuhan yang kita percayai, kita perlu bertanya pada diri sendiri, "Apakah kita benar-benar mempercayainya ?" Sebab keberanian bukan tentang yang benar atau yang salah, tetapi menempatkan kembali kebenaran pada tempatnya. 

• Keberanian bukan berarti tiadanya rasa takut, tetapi adanya kekuatan untuk menghadapinya. Kita pasti pernah merasa takut. Ketakutan adalah faktor utama bagi orang yang tidak berani membela kebenaran. Di manakah kita mengalami masalah dengan keberanian ? Apakah takut mengatakan sesuatu yang menentang kesalahan karena bisa kehilangan pekerjaan ? Apakah takut melakukan yang benar di rumah karena akan menimbulkan perselisihan ? Apakah takut kehilangan teman jika berbicara kebenaran ? Berdoalah juga saat kita merasa takut, agar Tuhan turut campur bagi kita. 

• Keberanian harus diimbangi kerendahhatian dan kebijaksanaan. Tuhan memberi kita Roh Kudus untuk mengajar, membimbing dan menguatkan. Ada waktu untuk berbicara dan berkonfrontasi, seperti yang Tuhan minta Musa lakukan di hadapan Firaun. Ada waktu untuk tetap diam, seperti Tuhan Yesus diam di hadapan Pilatus dan sabar menderita untuk tujuan dan kehendak yang lebih besar dari Bapa. 

Tanpa rendah hati dan bijak, kita akan cenderung menjadi pribadi yang memberontak. Tanpa hubungan dengan-Nya kita tidak akan pernah berani melakukan kebenaran maupun kehendak-Nya. Keberanian bukan dari kehebatan atau kekuatan kita sendiri, melainkan oleh karena kita punya hubungan yang akrab dengan Bapa. 

• Ketakutan membuat kesalahan. Jika kita memiliki kecenderungan tidak mengambil risiko dalam hidup ini karena takut membuat kesalahan, Tuhan ingin kita mencoba melangkah. Jangan takut melangkah, yang penting melangkah dengan iman, percaya Tuhan akan membantu kita. 

CONTOH-CONTOH KEBERANIAN SEJATI DARI TELADAN IMAN DALAM ALKITAB :

• Abraham ketika Tuhan menyuruhnya untuk mengurbankan Ishak 

• Musa ketika pergi ke hadapan Firaun untuk menjadi suara Tuhan 

• Sadrakh, Mesakh, dan Abednego ketika dilempar ke perapian karena tidak mau sujud menyembah berhala 

• Daniel dalam gua singa-singa 

• Daud melawan Goliat 

2 Timotius 1 : 7 Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan.

Roma 8 : 38 - 39 Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

Rangkuman Pdt. Robertus Purwadi, SE Spd :

Keberanian yang sesuai firman Tuhan ialah berani berdasar kebenaran firman dan tuntunan Roh Kudus. Memang agak beda tipis antara berani dan nekat. Orang yang berani bertindak dan berjalan sesuai firman pasti hasil dari firman dan tuntunan Roh. Sedangkan orang yang nekat adalah mereka yang berjalan tanpa tuntunan atau urapan-Nya. Seperti halnya keberanian Daud adalah karena firman dan Roh Alah menyertainya, sementara kenekatan Saul karena tidak taat pada firman ataupun tuntunan Roh Kudus. 

Bagian Allah ialah memberikan firman serta Roh Kudus-Nya bagi kita, bagian kita adalah beriman dan melakukan atau bertindak. Perpaduan antara iman dan tindakan karena firman serta tuntunan Roh akan menghasilkan keberanian seperti yang Tuhan kehendaki. 

Tokoh-tokoh teladan iman berani melakukan perintah firman Tuhan dan sesuai tuntunan Roh Allah. Roh Kuduslah yang memampukan setiap orang percaya untuk berani bertindak seperti yang Tuhan kehendaki. Karena itu, percayalah pada firman Tuhan dan menerima tuntunan Roh Kudus supaya tidak sekadar nekat sehingga melakukan hal-hal yang salah.