GBI PRJ (CK7)

Umat Israel pernah menghadapi salah satu musuhnya waktu itu, yakni orang Amalek, dan Tuhan memberi mereka kemenangan, oleh karena Dialah Panji Kemenangan mereka. Namun, mereka juga harus mengerjakan bagian mereka, sehingga Allah melakukan bagian-Nya bagi mereka.

Keluaran 17 : 15
Lalu Musa mendirikan sebuah mezbah dan menamainya : "Tuhanlah panji-panjiku !"

(Versi KJV) :
And Moses built an altar, and called the name of it Jehovah-nissi.

Keluaran 17 : 8 
Lalu datanglah orang Amalek dan berperang melawan orang Israel di Rafidim.

Seperti halnya umat Israel ketika itu yang berperang menghadapi musuhnya, hidup kita ini juga ibarat sebuah pertempuran yang mesti terus-menerus dihadapi, serta diperjuangkan, sampai kita memperoleh kemenangan yang besar dari Tuhan. Sebab, “musuh” bisa datang dalam bentuk apa pun dan kapan saja. Bersama dengan Tuhan, kita bisa menghadapi setiap pertempuran dalam kehidupan. Jadi, jangan bertempur atau bergumul sendirian. Juga, jangan pernah menyerah.

“Sembilan puluh persen dari orang-orang yang gagal dan kalah sebenarnya tidaklah kalah. Mereka hanya menyerah.” (Paul J. Meyer)

Keluaran 17 : 9
Musa berkata kepada Yosua : "Pilihlah orang-orang bagi kita, lalu keluarlah berperang melawan orang Amalek, besok aku akan berdiri di puncak bukit itu dengan memegang tongkat Allah di tanganku."

Untuk menghadapi sebuah pertempuran, tentunya memerlukan strategi yang tepat. Strategi apa yang sebaiknya kita lakukan :

• Strategi I : Taat (no complaint)
Apa pun yang diperintahkan oleh Tuhan, taatilah. Kalau kita berperang dan bergumul bersama Tuhan, pasti strategi-Nya tepat. Yang Ia minta dari kita adalah untuk taat, tanpa bersungut-sungut.

Keluaran 17 : 10
Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; tetapi Musa, Harun dan Hur telah naik ke puncak bukit.

Keluaran 17 : 11
Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek.

Jika kita taat, Tuhan akan bekerja. Jika kita bersedia, mujizat-Nya akan dinyatakan.

• Strategi II : Bersedia (not ability, but availability)
Tuhan mengajar mereka untuk bersedia mengambil bagian yang aktif sesuai kapasitas masing-masing. Tuhan bukan sekadar ingin melihat kemampuan, kepintaran, ataupun kehebatan kita. Yang hanya mau Ia lihat adalah apakah kita bersedia untuk dipakai oleh-Nya.

Keluaran 17 : 12 - 13
Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam. Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang.

“Just do our best, and God will do the rest,” lakukanlah bagian kita, dan Tuhan yang akan mengerjakan bagian-Nya. 

Take Home Messages :

• Hadapilah setiap pertempuran yang Tuhan izinkan. Sebab, seorang pemenang yang sejati dalam kehidupan bukanlah seseorang yang tidak pernah kalah, melainkan orang yang tidak pernah menyerah dalam hidup ini.

• Jadilah orang-orang yang taat kepada Tuhan seperti Musa, Harun, Hur, Yosua serta pasukannya yang juga bersedia dipakai oleh-Nya, maka Ia memberikan kemenangan (Jehovah Nissi : Tuhan adalah Panji Kemenanganku), dan bukan karena kekuatan ataupun kemampuan diri sendiri.

• Ingatlah bahwa saat kita menaati Dia, Tuhan akan bekerja, dan ketika kita rela hati serta bersedia, Ia akan menyatakan mujizat-mujizat-Nya bagi kita.

Tuhan Yesus Memberkati