GBI PRJ (CK7)

Kita sedang hidup di sebuah waktu yang tidak menentu dalam banyak hal. Kita memikirkan bagaimana bisa melihat masa depan serta mengerti apa yang akan terjadi di masa mendatang. Sebab itu, penting sekali untuk memiliki pengharapan di hidup kita hari-hari ini sebagai umat manusia. Tanpa harapan, hidup akan menjadi lebih sulit. 

Janganlah gunakan kekuatan kita sendiri karena kita terbatas, tetapi taruhlah semua pengharapan kita kepada Tuhan Yesus Kristus saja.

Ibrani 6 : 19 – 20 Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir, di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya.

Ibrani 6 : 19 – 20 (NIV) We have this hope as an anchor for the soul, firm and secure. It enters the inner sanctuary behind the curtain, where our forerunner, Jesus, has entered on our behalf. He has become a high priest forever, in the order of Melchizedek.

LATAR BELAKANG KITAB IBRANI

Surat Ibrani terutama ditulis kepada orang-orang Kristen Yahudi yang sedang mengalami penganiayaan serta keputusasaan secara sosial maupun fisik. Mereka kehilangan pengharapan serta akan kembali pada ritual lamanya. Penulisnya pun ingin menyatakan supaya tetap memiliki pengharapan.

Tujuan surat Ibrani adalah untuk mendorong orang-orang percaya dalam Tuhan agar tetap mempertahankan pengakuan mereka terhadap Kristus sampai pada kesudahan zaman, supaya maju terus sampai mengalami kedewasaan rohani dalam perjalanan iman, serta jangan kembali pada kehidupan lama di bawah hukuman dengan meninggalkan kepercayaan kepada Tuhan Yesus.  

Kita memiliki pengharapan sebagai jangkar.

WHAT IS HOPE (Apa Itu Pengharapan) ?

Menurut kamus Cambridge Dictionary, hope is to want something to happen or to be true, and usually have a good reason to think that it might, atau harapan adalah menginginkan sesuatu untuk terjadi ataupun menjadi kenyataan dan biasanya ada alasan yang baik.

Menurut kamus bahasa Indonesia, harapan adalah keinginan supaya sesuatu terjadi.

Dalam bahasa Yunani, pengharapan adalah 'elpis' , dan dalam bahasa Ibrani merupakan 'yachal', yang berarti expectancy, to await, to long for, anticipation, aspiration, desire, future, coming. Dengan kata lain, orang-orang yang menunggu, menanti-nantikan, mengantisipasi apa yang akan ada di depan sana menjadi sebuah keinginan, serta berbicara mengenai sebuah masa depan. 

Jadi, orang yang memiliki pengharapan akan menanti-nantikan serta menunggu. Salah satunya, dengan tinggal tenang di dalam Tuhan, sebab kita menaruh pengharapan kepada-Nya. Walau keadaan di luar tidak tenang, tetapi kita bisa tinggal tenang karena meletakkan pengharapan kita di dalam Tuhan. 

WHAT IS THE DIFFERENCE BETWEEN A CHRISTIAN DEFINITION OF HOPE AND THE WAY IT IS USUALLY USED (Apa Perbedaan Antara Pengharapan yang Orang-orang Kristen Percayai dengan Pengharapan Menurut Orang-orang Dunia) ?

Kita sering mendengar orang-orang mengatakan tentang harapan atau jangan khawatir dan ada masa depan yang baik. Tetapi yang terjadi adalah kita belum tentu atau tidak benar-benar merasa aman saat berharap.

Pengharapan yang dunia tawarkan hanyalah mengharapkan yang terbaik, tetapi tanpa dasar yang teguh. Bahkan, kita pun kadang suka menaruh banyak pengharapan pada hal-hal materi seperti pekerjaan, kesehatan, keuangan dan lain-lain ataupun kepada seseorang, padahal tidak ada yang sempurna dan sering kali mengecewakan.

1 Petrus 1 : 13 Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus.   

1 Petrus 1 : 13 (ESV) Therefore, preparing your minds for action, and being sober-minded, set your hope fully on the grace that will be brought to you at the revelation of Jesus Christ.

Dengan kata lain, letakkanlah seluruh pengharapan kita, bukan pada dunia atau seseorang, melainkan kepada pewahyuan Tuhan Yesus Kristus. Pewahyuan-Nya berbicara tentang janji-janji Tuhan. 

Ibrani 11 : 1 Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.

Ibrani 11 : 1 (KJV) Now faith is the substance of things hoped for, the evidence of things not seen.

Jadi, fondasi atau dasar bagi seluruh pengharapan kita adalah iman. Dalam bahasa Yunani yang dipakai untuk kata 'substance' adalah 'hupostasis' yang berarti 'underlies' atau yang mendasari.

Karena itu, kita bisa melihat bahwa faith is what underlies Christian hope (iman kita di dalam Yesus Kristuslah yang mendasari segala pengharapan umat percaya). Bukan semata-mata iman yang nekat dan menjalani segala sesuatunya sendiri dengan berani, melainkan semua pengharapan kita ada dasarnya. Kita memiliki dasar yang aman serta pasti bagi pengharapan kita bukan karena apa kata dunia, tetapi apa yang telah Tuhan Yesus lakukan di dalam kehidupan kita terlebih dahulu.

Kita bisa saja mengalami krisis, resesi ataupun sakit-penyakit, namun kita dapat tetap merasakan kedamaian oleh sebab iman serta pengharapan kita taruh bukan terhadap situasi, melainkan di dalam Yesus Kristus Tuhan. 

The deeper our faith is, the more difficult it is for our hope to be overthrown (semakin dalam iman kita kepada Tuhan, maka akan makin sulit untuk pengharapan kita digoncangkan).

The object of our hope is Christ (Pusat dari pengharapan kita adalah Kristus, tiada yang lain selain Dia). Jadi, jangan menaruh pengharapan kita pada hal-hal yang lain, sebab :

• Hope is not a wishful thinking, harapan bukanlah sesuatu yang muluk-muluk 

• Hope never talks about materialistic, harapan bukanlah tentang materi karena uang pun bukan jaminan

• Hope is all about eternal, harapan itu berbicara mengenai kekekalan 

• Hope is about our salvation, harapan itu berbicara mengenai keselamatan 

• Hope is certain and sure, harapan kita itu sesuatu yang pasti

• Hope is about what the cross has done, harapan itu adalah tentang apa yang salib Kristus telah lakukan, jadi bersyukurlah kita hidup oleh karena karya salib Kristus untuk penebusan dosa kita

• Hope is a portion part of our faith, harapan adalah bagian dari iman kita 

Hope is faith in the future continuous tense (pengharapan di dalam iman kita adalah sesuatu yang akan berlanjut terus-menerus). Iman kita bukan berdasar pada perbuatan baik kita, tetapi pada apa yang Tuhan Yesus sudah perbuat bagi kita di atas kayu salib. Bacaan utama kita pun hari ini dari Ibrani 6 : 19 – 20 dapat berbicara tentang bait Allah dan berkaitan dengan tiga hal berikut ini : 

JUSTIFICATION (PEMBENARAN) :

• Halaman

• Bangsa Israel keluar dari Mesir

• Yesus mati di kayu salib

• Dosa

• Faith atau Iman

• Ship atau Kapal

SANTIFICATION (PENGUDUSAN) :

• Ruang kudus

• Bangsa Israel harus melewati padang gurun

• Yesus dibangkitkan

• Proses hidup yang dialami dan bagi semua orang

• Hope atau Pengharapan

• Anchor atau Jangkar

GLORIFICATION (PEMULIAAN) : 

• Ruang maha kudus

• Bangsa Israel masuk Tanah Perjanjian

• Yesus naik ke surga

• Eternity atau Kekekalan

• Love atau Kasih

• Final Destination atau Tujuan Akhir

Seperti halnya sebuah jangkar yang akan membuat kapal dapat tetap bertahan di tengah gelombang ataupun badai, demikian pula hidup kita dengan pengharapan akan membuat kita dapat tetap kuat di tengah berbagai situasi yang tidak menentu. Tanpa dasar yang teguh, yaitu iman bagi pengharapan, kita akan menjadi orang-orang yang mengalami kewalahan, ketakutan serta kekhawatiran saat menghadapi semua itu. Hidup ini tidak mudah. Tetapi, kembalilah kepada Tuhan, Sang Pencipta dan Immanuel, Allah yang menyertai, memberi kekuatan, serta jawaban bagi hidup kita.

HOW DO WE BUILD OUR HOPE IN GOD (Bagaimana Cara Kita Membangun Pengharapan di Dalam Tuhan ) ?

1. Build Your Hope by Shifting Your Focus atau bangun harapan Saudara dengan mengalihkan fokus Saudara. 

Jerry Bridges berkata, "We must see our circumstances through God's love instead of, as we are prone to do, seeing God's love through our circumstances" (Kita harus melihat keadaan-keadaan kita melalui kasih Tuhan, bukan sebaliknya dengan yang cenderung sering kita lakukan yaitu melihat kasih Tuhan melalui keadaan-keadaan kita saja). Nah, apa fokus kita hari-hari ini ? Berita-berita, pekerjaan keuangan, keluarga dan lain-lain ? Ambillah waktu sejenak untuk merenungkan apa yang kita baca, lihat serta dengar hari-hari ini. Sebab apa yang masuk ke dalam itu akan keluar. Jadikanlah firman Tuhan yang senantiasa ada dalam hidup kita, karena firman-Nya pun berbicara tentang kehidupan serta janji-janji-Nya. 

Yeremia 29 : 11 Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Roma 8 : 28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Filipi 1 : 6 Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus. 

2. Build Your Hope Through Consistent Prayer (Bangun harapan Saudara melalui doa yang konsisten). 

Max Lucado berkata, "Our prayers may be awkward. Our attempts may be feeble. But since the power of prayer is in the One who hears it and not in the one who says it, our prayers do make a difference" (Doa kita mungkin terasa canggung. Usaha kita mungkin lemah. Tetapi, karena kekuatan doa ada di Pribadi yang mendengarnya dan bukan orang yang mengucapkannya, maka doa kita benar-benar membuat perbedaan). Jangan main-main dengan kuasa doa, sebab merupakan cara yang perkasa untuk membangun pengharapan kita dalam Tuhan.

1 Tesalonika 5 : 17 Tetaplah berdoa.

Yakobus 5 : 13 Kalau ada seorang di antara kamu yang menderita, baiklah ia berdoa! Kalau ada seorang yang bergembira baiklah ia menyanyi!

FOUR REASONS WHY WE HAVE TO KEEP PRAYING (Empat Alasan Kita Harus Tetap Berdoa) :

• Prayer strengthens us in times of weakness, doa menguatkan kita saat lemah (Mazmur 5 : 3)

• Prayer provides directions, doa memberikan arahan (Matius 7 : 11)

• Prayer produces peace and reduces worry and anxiety, doa menghasilkan kedamaian dan menhilangkan rasa takut (Filipi 4 : 6)

• Preyr builds our confidence and conviction, doa membangun kepercayaan serta keyakinan kita di dalam Tuhan (Yosua 1 : 9)

3. Build Your Hope with Accountability and Support (Bangun Harapan Saudara dengan Tanggung Jawab dan Dukungan).

Renee Swope mengatakan, "Our weakness are the things that keep us connected because they are what we have in common" (Kelemahan-kelemahan kitalah yang membuat kita dapat tetap merasa terhubung sebab itulah yang sama-sama kita semua miliki). Karena itu, masuklah dalam komunitas seperti COOL-COOL yang akan saling menguatkan. Jangan pernah sendirian, sebab kita tidak akan pernah kuat kalau kita hanya sendiri.

Jangan meremehkan kekuatan komunitas Kristen. Komunitas yang kuat dan bersemangat tidak hanya memperkuat para anggotanya, tetapi juga memberikan dukungan kepada mereka saat dalam kesakitan dan kesedihan.

Melangkahlah penuh iman serta pengharapan di dalam tahun 2021 ini. Tuhan berdaulat. Pengharapan kita semua ada dalam Tuhan. Karena di dalam Dia ada pengharapan.