Pada saat saudara mengalami beda perlakuan, apa yang kira-kira anda rasakan ?
Lukas 7 : 36 - 38 Seorang Farisi mengundang Yesus untuk datang makan di rumahnya. Yesus datang ke rumah orang Farisi itu, lalu duduk makan. Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi. Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu.
Kisah di tempat pesta eksklusuf, seorang Farisi mengundang Yesus untuk makan dirumahnya. Yesus datang ke rumah orang Farisi itu, lalu duduk makan.
Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah Orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi.
Sambil menangis ia pergi berdiri dibelakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu ia membasahi kaki-Nya itu dengan airmata dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu.
Mari kita lihat tokoh di dalam Pesta itu :
1. Simon - Tuan Rumah
Seorang Farisi menyelenggarakan pesta khusus, pesta tertutup, dengan tamu-tamu yang khusus dan seseorang yang secara khusus...Ia mengundang Yesus.
2. Yesus- Tamu Special
Di sebut Tamu special karena bukan dari kalangan Farisi yang pertama kali jadi tamu di kalangan kaum Farisi.
3. Perempuan Berdosa - Tamu tak diundang.
Tidak ada namanya, namun semua tahu profesinya dan disebut sebagai 'seorang berdosa / placur'. Ia datang dengan menerobos ke pesta itu.
Penyambutan tamu pesta pada saat itu oleh tuan rumah dengan cara :
1. Mencium; kebiasaan pada masa itu menyambut tamu dengan memberikan ciuman di pipi.
2. Air pembasuh kaki
Kebiasaan pada masa itu, para tamu memakai sandal yang menyebakan kaki mereka berdebu dan kotor. Untuk kenyamanan para tamu. maka disediakan air untuk membasuh kaki dan biasanya ada petugas (anak-anak) yang berkeliling melayani pencucian sambil membawa air dan kain lap untuk membersihkan kaki para tamu.
3. Minyak untuk kepala.
Kebiasaan pada masa itu untuk menyediakan Minyak untuk mengurapi kepala tamu undangan special tujuannya, supaya mendinginkan kulit kepala akibat pancaran sinar matahari.
Namun terjadi beda perlakuan saat pesta itu berlangsung. Saat melihat seorang wanita yang tidak diundang, yang membersihkan kaki Yesus dengan rambutnya. Lalu Yesus berkata-kata kepada Simon, yang mengadakan pesta. Yesus berkata bahwa Simon tidak membasuh kakinya dengan air, namun wanita ini membasuh dan mengeringkan dengan rambutnya.
Yesus mau memberitahukan bahwa Ia tidak disambut dengan semestinya oleh pemilik pesta namun berbeda dengan wanita yang hadir tanpa diundang namun menyambutNya.
Wanita ini meminyaki kepala Yesus. Pada masa itu bila orang menuangkan minyak keatas kepala (Yesus) adalah minyak yang termahal harganya. Harga setahun gaji seorang pekerja Roma. Minyak ini berasal dari Himalaya, tempat yang sangat jauh. Minyak ini dituangkan begitu saja oleh wanita. Ini menunjukkan bahwa Yesus diperlakukan dengan sangat 'very special'. Simon dapat dengan bangga mengundang Yesus tapi tidak memperlakukan-Nya selayaknya mengundang tamu.
Bagaimana dengan kita ? Kita mengundang Yesus, apakah menyambutNya dengan 'very special', dengan mengingat bahwa Yesus sudah memberikan yang terbaik buat kita. Dalam perjalanan kehidupan rohani, kita mengalami 'hambar' karena berbagai situasi, apakah kita masih menyambut 'tamu yang kita undang dalam hidup kita, yaitu Yesus' dengan 'effort' dengan mengorbankan yang terbaik. Masihkah kita mengusahakan memberikan korban yang terbaik ?
Lukas 7 : 44 - 47 Dan sambil berpaling kepada perempuan itu, Ia berkata kepada Simon: "Engkau lihat perempuan ini ? Aku masuk ke rumahmu, namun engkau tidak memberikan Aku air untuk membasuh kaki-Ku, tetapi dia membasahi kaki-Ku dengan air mata dan menyekanya dengan rambutnya. Engkau tidak mencium Aku, tetapi sejak Aku masuk ia tiada henti-hentinya mencium kaki-Ku. Engkau tidak meminyaki kepala-Ku dengan minyak, tetapi dia meminyaki kaki-Ku dengan minyak wangi. Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih."
Kalau Yesus Tamu Special Maka Saya Adalah ...
• Seorang tuan rumah yang asing yang punya kuasa mendatangkan Tuhan dengan penyambutan terbatas.
• Seorang tamu tak diundang yang cuma punya hati untuk melakukan yang terbaik tanpa batas.
Mazmur 51 : 17 Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kau pandang hina, ya Allah."
Ayat ini berbicara tentang segala sesuatu yang dipersembahkan lebih dari segalanya (tidak biasa-biasa). Misal datang ibadah lebih awal, masuk Menara Doa dengan bersungguh.
Ayat tersebut juga mengingatkan, bagaimana sikap kita menyembah Tuhan. Apakah dengan memberikan yang lebih dari segalanya (very special) ?
Shelena Griffith, Quotes : A Pure Heart is Nothing More Than Being Real With God, and not pretending to honor and adore Him.Only you can change your attitudes towards worshipping God.
Bagaimana hubungan kita dengan Tuhan ? Apakah nyata atau tidak ? Bila hubungan kita nyata, maka kita akan memperlakukan-Nya dengan sikap hormat, menberikan lebih dari segalanya dengan segenap kekuatan.
Rangkuman oleh Pdp. Willy Santoso, BSc :
Kisah dalam Lukas 7 : 36 - 50 ini menggambarkan dua profil pribadi yang berbeda saat menyambut Yesus dalam sebuah pesta, yaitu :
1. Simon
Seorang Farisi dan tuan rumah yang menggundang Yesus
2. Perempuan berdosa
Wanita yang hadir di pesta dengan menyelinap (tidak diundang).
Dalam kisah ini ada perbedaan perlakuan dalam menyambut Tuhan Yesus. Sebagaimana adat Yahudi ada tata cara dalam menyambut tamu yang datang di sebuah pesta. Simon sebagai tuan rumah dan yang mengundang Yesus dalam pesta itu, tidak menyambut dengan sebagaimana seharusnya.
Berbeda dengan perempuan yang hadir disana tanpa diundang, dimana ia mau melakukan seperti tuan rumah yang seharusnya menyambut tamu. Dalam ay. 44, "Dan sambil berpaling kepada perempuan itu, Ia berkata kepada Simon : "Engkau lihat perempuan ini ? Aku masuk ke rumahmu, namun engkau tidak memberikan Aku air untuk membasuh kaki-Ku, tetapi dia membasahi kaki-Ku dengan air mata dan menyekanya dengan rambutnya."
Disini kita bisa melihat tentang motivasi berada di sebuah tempat special bersama Tuhan Yesus. Simon mengundang Yesus bukan karena mengasihi-Nya, namun karena reputasinya dan untuk dilihat banyak orang bahwa ia dapat mengundang Yesus.
Berbeda dengan perempuan berdosa, ia adalah tamu tidak diundang (menyelinap), namun memberikan yang terbaik kepada Yesus.
Mari kita periksa diri, seperti apakah kita ?
- Seperti Simon orang Farisi dan pemilik pesta. Mengundang Yesus dalam hidupnya hanya sebagai formalitas.
Ataukah :
- Seperti Wanita berdosa yang tahu betul pengorbanan Yesus baginya. mengasihi Yesus dengan sunggguh, dan mau berkorban dengan memberikan yang terbaik.
Bagaimana hubungan kita dengan Tuhan ?
Apakah kita masih memberikan korban syukur dengan yang terbaik karena mengasihiNya ?
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz