GBI PRJ (CK7)

Kejadian 37 - 50 Bagaimana kita bisa menjalani hidup dalam kemenangan di tengah situasi dan keadaan yang tidak bersahabat dengan kita, ketika diperlakukan dengan penuh permusuhan dan ketidakadilan. 

Perjalanan hidup Yusuf sangat tragis, namun Alkitab mencatat bahwa Yusuf menjalaninya semuanya dengan nilai dan karakter yang indah.

Ada tiga sumber kekuatan dari kehidupan Yusuf yang dapat kita pelajari :

1. The Plan of God (RENCANA TUHAN)

Kejadian 50 : 20 Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.

Yusuf tahu bahwa rencana Tuhan sangat besar melalui kehidupannya. Melalui visi yang Tuhan berikan, Yusuf menjalani hidup dan perannya dalam ketaatan dan kesetiaan sambil menjaga visinya tetap ada padanya. Ia tidak memandang rendah rencana Tuhan dengan menangisi nasib akibat penderitaan yang dialaminya.

Rencana Tuhan tetap indah di balik kesuraman perjalanan hidup kita dan renacana-Nya jauh lebih besar dari apa yang kita pikirkan.

Roma 8 : 28a Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan... "

2. The Promise of God (JANJI TUHAN)

Bilangan 23 : 19 Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya ?

Janji Tuhan ya dan amin. Ia tidak pernah melupakan atau lalai terhadap janji-Nya. Tidak ada satu pun janji-Nya tidak ditepati, sebab memenuhi dan menggenapi janji-Nya adalah salah satu karakter Tuhan. 

3. The Presence of God (HADIRAT TUHAN)

Kejadian 39 : 21a Tetapi Tuhan menyertai Yusuf …

Setiap kali ada masalah yang menimpa Yusuf, selalu ada kalimat yang mengatakan, "Tetapi Tuhan menyertai Yusuf". Artinya, bahwa masalah yang kita hadapi dan alami adalah salah satu bukti kehadiran Allah di tengah-tengah hidup kita. Sebab itu perlulah kita selalu mendekat kepada Allah.

Mengapa kita perlu mendekat kepada Allah ? :

1. Memiliki pengenalan yang benar akan Tuhan secara pribadi

2. Tuhan akan menyingkapkan rahasia hati-Nya kepada kita

3. Hidup kita diubahkan (2 Korintus 3 : 18)

4. Menerima rahmat dan kasih karunia serta pertolongan (Ibrani 4 : 16)

Untuk memiliki dan menjalani hidup dalam kepenuhan, mari kita sadari betapa Tuhan memiliki rencana yang besar dalam kehidupan kita, bahwa Dia selalu memegang dan memenuhi janji-Nya serta Ia hadir di setiap langkah hidup kita.

Rangkuman Pdt. Robertus Purwadi, S.Pd, SE :

Hidup yang kita jalani harus dalam kepenuhan Allah. Apa artinya ? Bahwa kita harus menjalani hidup ini dalam rencana Allah, percaya pada janji Allah dan menyadari akan kehadiran Allah, sehingga semua rancangan Allah digenapi dalam hidup kita. 

Dari kehidupan Yusuf, yang telah disampaikan di atas, ada dua hal yang harus kita miliki agar hidup dalam kepenuhan :

1. Yusuf hidup dalam rencana Allah, tetap percaya janji Tuhan dan sadar akan kehadiran Allah dalam situasi apa pun di hidupnya. 2. Yusuf fokus pada setiap babak kehidupan dan pergumulan yang dialaminya. Bagi Yusuf, setiap tahap kesukaran (penderitaan) yang dialaminya adalah pijakan kaki untuk melangkah jauh lebih tinggi kepada rencana Allah.

Penting kita contoh dari sikap Yusuf adalah dia tidak pernah mengeluh di tengah kesesakan yang dialaminya.

Demikian pula dengan kita, setiap janji Allah akan digenapi penuh jika kita tetap dalam rencana dan dengan tekun ada di dalam kehadiran-Nya.

Ibrani 10 : 36 Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.