GBI PRJ (CK7)

Satu kesalahan yang kita lakukan dalam suatu pekerjaan bisa mempengaruhi seluruh hasil akhir.

Wahyu 2 : 1 Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di efesus; Inilah firman dari DIA , yang memegang ketujuh bintang itu di tangan kanan-Nya dan berjalan diantara ketujuh kaki dian emas itu.

Kota Efesus :

• Kota Maju yang Kaya Raya

• Pusat penyembahan Dewi Artemis (7 wonders of the world)

• Diinjili oleh Paulus (misionaris ke-2)

• 60.000 jemaat ditengah total penduduk 250.000

Ada tiga pelajaran dari pesan rasul Yohanes kepada jemaat Efesus :

1. Do Good Works

Wahyu  2 : 2a Aku tahu segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu maupun ketekunanmu.

Orang yang sudah diselamatkan akan melakukan perbuatan baik dengan tekun meskipun dalam situasi yang tidak mendukung."We are not saved BY good works but FOR good works" (Efesus 2 : 10 Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau , supaya kita hidup di dalamnya).

2. Deep in the word

Wahyu 2 : 2b - 3, 6 : 2b Aku tahu bahwa engkau tidak dapat sabar terhadap orang-orang jahat, bahwa engkau telah mencobai mereka yang menyebut dirinya rasul , tetapi yang sebenarnya tidak demikian, bahwa engkau telah mendapati mereka pendusta. Dan engkau tetap sabar dan menderita oleh karena nama-KU dan engkau tidak mengenal lelah. Tetapi ini yang ada padamu yaitu engkau membenci segala pebuatan pengikut-pengikut Nikolaus, yang juga kubenci."

Di tengah situasi yang berat, ajaran sesat yang begitu gencar masuk menyusup ke dalam gereja maka jemaat Efesus harus tekun belajar doktrin Kristen yang benar dari ajaran para Rasul supaya mereka tetap berada dalam iman yang benar dan hidup dalam kasih karunia Kristus.

Kisah Para Rasul 20 : 29 - 30 Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu. Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka.

3. Lost Love

Wahyu  2 : 4 Namun Demikian Aku mencela Engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.

Dari keunggulan iman dan perbuatan baik jemaat Efesus, Tuhan mencelah mereka karena telah kehilangan kasih mula-mula, yaitu kasih persaudaraan. Mereka suka memperhatikan satu dengan yang lain, mereka saling membantu tapi tidak berdasarkan kasih Kristus.

Efesus 1 : 15 Karena itu, setelah aku mendengar tentang imanmu dalam Tuhan Yesus dan tentang kasihmu terhadap semua orang kudus.

Semakin kita memiliki pengetahuan firman Tuhan, semakin kita memiliki kasih kepada sesama. Injil yang diberitakan harus berdasar pada kasih karunia Allah dan sesama menjadi sasaran dampak kasih tersebut.

1 Korintus 13 : 2 - 3 Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna. Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikit pun tidak ada faedahnya bagiku.

Tanpa kasih, semua yang kita lakukan (pelayanan, persembahan, pengorbanan, dll) akan menjadi sia-sia.

Wahyu 2 : 5 Sebab itu Ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.

Hanya dengan bertobat, membaharui respon dan komitmen kita untuk mengasihi Allah dan sesama maka seluruh perbuatan baik, pelayanan dan persembahan kita berkenan kepada Allah. Yesus Kristus telah menjadi teladan bagi kita dalam hal menyatakan kasih secara benar dan berkenan kepada Allah.

Efesus 5 : 2 Dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.

Rangkuman Pdt. Robert Purwadi, SE S.Pd :

Jemaat Efesus memiliki militansi yang luar biasa dalam hal iman Kristen, bahkan Tuhan memuji tindakan iman dan pengetahuan rohani mereka.

Tapi ada satu hal yang membuat Allah mencela mereka, yaitu kasih mereka. Di tengah giatnya kita dalam membangun kehidupan Kristen yang baik, kasih harus menjadi dasar dari semua itu.

Mari kita kembali ke kasih yang sejati; mengasihi Allah dengan segenap hati, akal budi dan kekuatan kita.

Yohanes 21 : 16 Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."

Dari kelengkapan praktek hidup orang Kristen; iman, pengharapan dan kasih, kasih-lah yang terutama dan kekal. Mari landaskan semua perbuatan iman dan hidup kita dalam kasih sehingga hidup kita benar dan berkenan kepada Allah.

Tambahan dari Gembala CK7 :

Wahyu 3 : 19 Barangsiapa Kukasihi, ia kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah.

Kasih tidak hanya mengenai yang enak-enak saja, tapi kasih juga menegor dan menghajar untuk tujuan yang baik dan benar.