A. Kewaspadaan dalam Alkitab
Apa yang dimaksud dengan kewaspadaan ? Ada tiga kata Yunani diterjemahkan berhati-hatilah dan masing-masing mendefinisikan intensitas yang berbeda dari kewaspadaan.
a. Blepo artinya "melihat, memandang, memperhatikan, menjaga."
b. Phulasso artinya seperti "seorang penjaga yang dengan hati-hati menjaga tawanan di bawah pengawasannya agar mereka tidak melarikan diri."
Seperti seorang penjaga tidak akan bisa tenang dan tidak bisa tidur saat dia menjaga tawanan.
c. Prosecho artinya "memberi perhatian, hati-hati tentang, mencurahkan pikiran untuk". Fokus melihat dan fokus menjaga.
B. Apa yang Harus Diwaspadai ?
a. Nabi Palsu seperti serigala berbulu domba (Matius 7 : 15)
Artinya akan banyak orang yang mengaku mendengar suara Tuhan, mengaku sebagai mesias. Ini harus diperhatikan baik-baik. Periksa dan uji apakah bertentangan dengan firman Tuhan dan apakah itu membahayakan iman ?
b. Ragi Farisi yaitu Kemunafikan (Lukas 12 : 1)
c. Ketamakan karena hidup tidak tergantung pada kekayaan (Lukas 12 : 15)
Jangan tamak dan serakah. Jangan ingin menjadi kaya harta, sebab kekayaan belum tentu mampu membahagiakan.
d. Filosofi, tradisi manusia dan ajaran dunia (Kolose 2 : 8)
Kita harus hati-hati sebab ada banyak ajaran dan filsafat dunia yang diikuti oleh banyak orang di sekitar kita, yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan.
e. Orang yang tidak tunduk kepada Hukum yang berusaha menggoyang iman keyakinan kita ( 2 Petrus 3 : 17)
Hindari orang-orang yang berusaha mengajarkan hal-hal yang tidak sesuai dengan kebenaran firman Tuhan yang akan membuat iman kita goyah dan mempertanyakan rencana Tuhan.
C. Apa yang Menjadi Dasar dari kewaspadaan ?
Melalui indera fisik kita, kita dapat waspada terhadap dunia fisik, dan melalui indera spiritual kita dapat waspada terhadap alam roh.
Seorang Kristen yang dewasa adalah orang yang melatih semua inderanya untuk tidak serupa dengan dunia ini dan dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat (Roma 12 : 2). Kalau kita sering mendengarkan firman Tuhan, terbiasa dalam hadirat Tuhan, terbiasa memuji dan menyembah Tuhan, maka kita bisa merasakan ketika ada sesuatu hal lain yang berbeda dan bertentangan dengan firman Tuhan. Kewaspadaan seperti ini perlu kita kembangkan, supaya kita tidak serupa dengan dunia ini.
D. Bagaimana Cara Melatih Kewaspadaan ?
1. Sadar bahwa kita ada dalam Peperangan Abadi.
Sejak kejatuhan setan, kejahatan terus berperang melawan kebaikan. Setan bertujuan untuk mencuri, membunuh dan membinasakan generasi yang takut akan Tuhan dan dasar kebenaran firman Tuhan (Yohanes 10 : 10). Tujuannya adalah supaya tidak percaya kepada Tuhan.
Sebagai prajurit yang baik, kita harus menyerahkan keinginan, kenyamanan pribadi dan kesenangan duniawi dalam menghadapi peperangan (2 Timotius 3 - 4).
Waspada! Kita selalu berperang dan si jahat tidak berhenti menyerang kita dan hendak menjatuhkan kita.
2. Sadar bahwa musuh kita sangat ahli dalam Penipuan.
Alkitab memperingatkan bahwa setan itu pembohong dan bapak segala dusta (Yohanes 8 : 44).
Rasul Paulus berkata bahwa setan mampu menyamar dirinya sebagai malaikat terang. Para rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja yang curang, yang menyamar menjadi para rasul Kristus. Dan tidak heran; karena setan sendiri berubah menjadi malaikat terang (2 Korintus 11 : 13 - 14).
Setan akan menyebarkan Kebohongan dan hoaks terus-menerus, sehingga kebohongan itu seakan-akan adalah "kebenaran". Bahaya!
3. Meminta kepada Tuhan untuk Hikmat dan Pengertian Illahi.
Paulus berdoa agar orang percaya di Efesus akan menyadari posisi mereka di dalam Kristus dan hidup penuh kemenangan. Kita ini berharga di mata Tuhan. Tuhan sudah mengampuni segala dosa kita dan jangan mau diintimidasi lagi.
Supaya pikiran kita terbuka untuk melihat Kebenaran-Nya; agar kita mengerti akan pengharapan akan masa depan kita, kekayaan dan kemuliaan yang telah dijanjikan bagi umat-Nya. (Efesus 1 : 18).
4. Memahami Hukum Tabur Tuai dalam Kehidupan.
Kewaspadaan dimotivasi oleh kesadaran bahwa tindakan memiliki hasil yang dapat diprediksi dan bahwa hukum tabur tuai berlaku untuk semua tingkat kehidupan.
Kita menuai apa yang kita tabur, kita menuai di mana kita menabur, kita menuai lebih banyak dari yang kita tabur dan kita menuai dalam waktu yang berbeda dari yang kita tabur (Galatia 6 : 8 - 9).
Kalau kita mau menuai kebaikan, maka kita harus menabur kebaikan. Meski saat menabur tidak segera menuai, namun kita harus menunggu waktunya sampai ada tunas dan ada buahnya.
5. Miliki respon yang benar sesuai dengan Firman Tuhan.
a. Waspada untuk melawan.
Tuhan Yesus memarahi Petrus karena pikiran manusianya menghalangi rencana Tuhan (Markus 8 : 33). Jauhi dan tolak segala pikiran manusia yang berusaha melawan rencana Tuhan.
b. Waspada untuk menghindar.
Paulus mengingatkan untuk menghindar dari pengajaran yang bertentangan yang menimbulkan perpecahan dan godaan (Roma 16 / 17).
c. Waspada untuk melarikan diri
Yusuf melarikan diri dari dosa perzinahan (Kejadian 39 : 10 - 13). Ketika kita tahu bahwa hal itu bertentangan dengan firman Tuhan, maka kita harus pergi dan meninggalkannya.
Waktu musuh itu tidak bisa menghancurkan kita, maka dia akan mengalihkan perhatian kita.
Ingatlah Daud. Daud sanggup mengalahkan singa, beruang, dan menyelamatkan domba-domba gembalaannya. Namun ketika Daud tidak waspada dan merasa kuat dan nyaman, maka saat itulah musuh datang mengalihkan perhatiannya dan menghancurkan hidupnya. Daud melihat seorang perempuan yang sedang mandi, maka mulailah perhatian Daud dialihkan sehingga tidak waspada lagi. Akibatnya, musuh menghancurkan kehidupan Daud. Ingat, ketika kita tertidur dan tidak waspada, saat itulah musuh akan menghancurkan kita.
Hati-hati. Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama (1 Petrus 5 : 8 - 9).
Rangkuman Pdp. Willy Santoso, BSc :
Pada pagi ini kita diingatkan tentang kewaspadaan. Dikatakan bahwa ada lima hal yang harus kita waspadai yaitu nabi palsu, kemunafikan, ketamakan, filosofi dunia dan yang paling penting adalah kita waspada terhadap orang-orang di sekitar kita yang memiliki ajaran dan prinsip yang bertentangan dengan kebenaran, jangan sampai mereka membuat kita menyimpang dari jalan Tuhan.
Cara melatih kewaspadaan adalah :
a. Menyadari bahwa kita ada dalam peperangan yang abadi, karena musuh kita, iblis, abadi. Dia akan terus mencoba dan menguji supaya kita jatuh, seperti Ayub, yang diuji.
b. Menyadari bahwa musuh itu ahli penipuan dan ahli memanipulasi.
c. Karena hal itu, kita harus membangun keintiman dengan Tuhan supaya tidak gampang ditipu.
d. Kita harus mengerti hukum tabur tuai. Jangan sampai kita menabur hal yang salah dan sia-sia, sebab ujungnya adalah kehancuran.
e. Responi segala sesuatu dengan firman Tuhan. Uji dan periksa dengan seksama agar kita jangan sampai melawan kehendak Tuhan.
Pencobaan akan datang sebab itu kita harus waspada dan semakin intim dengan Tuhan. Paulus mengingatkan bahwa hidup ini adalah sebuah pertandingan, sebab itu kita harus melatih diri kita.
1 Korintus 9 : 26 - 27 Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul. Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.
Sering sekali kita mudah melihat kekurangan orang lain, tapi kita lupa untuk introspeksi diri dan melihat diri kita sendiri.
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz