GBI PRJ (CK7)

Iblis tahu Yesus akan datang kembali dan dia tidak tahu waktunya, sehingga ia pakai segala cara, misal media sosial untuk membuat orang di seluruh dunia menjadi paranoid dan ketakutan luar biasa. Banyak kita pun termakan jebakan Iblis untuk menjadi takut. Sampai sepertinya kita ini tidak beriman, padahal mengaku orang benar & memegang janji Tuhan di Mazmur 91! Terkait virus Corona akhir-akhir ini pun, bukan penyakit itu sendiri sebenarnya yang membahayakan, tetapi justru ketakutan & rasa khawatir yang berlebihan. Iblis berusaha membesar-besarkan masalah. Kita sebagai anak Tuhan, bukannya menganggap kecil masalah, tetapi juga jangan sampai membesarkan masalah, sebab kita punya Allah yang besar!

Kita akan belajar dari Yesus yang pernah menyembuhkan orang buta di Betsaida. "Kemudian tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Betsaida. Di situ orang membawa kepada Yesus seorang buta dan mereka memohon kepada-Nya, supaya Ia menjamah dia" (Mrk. 8:22). Ada orang lain yang menolong membawanya ke Yesus. Berbeda dengan situasi hari-hari ini, banyak orang sudah tidak peduli terhadap orang lain, egois! Kita tidak akan punya kepedulian apabila memandang rendah orang lain ataupun tidak berkorban sesuatu. Tanpa rasa peduli atau mau menolong, jangan kita mengaku berada dalam Tuhan. Kita mau menolong & peduli karena merasa Tuhan sudah banyak menolong kita. Generasi milenial pun mesti memiliki kepedulian. Ajari anak-anak kita juga supaya tidak jadi egois, apalagi karena gadget. Sebagai gereja, kita harus berbagi dengan orang-orang di sekitar. Orang-orang yang membawa orang buta tadi, mereka juga punya kerinduan supaya Yesus melawat. Artinya, kita pun dalam melayani & memiliki kepedulian, hati kita mesti ada di situ juga supaya sesuatu yang besar terjadi.

"Yesus memegang tangan orang buta itu dan membawa dia ke luar kampung. Lalu Ia meludahi mata orang itu dan meletakkan tangan-Nya atasnya, dan bertanya: 'Sudahkah kaulihat sesuatu'" (Mrk. 8:23)? Yesus sempat melakukan hal tidak lazim, yaitu membawanya ke luar kampung dan meludahi matanya. Betsaida ialah salah satu kota yang dikutuk-Nya, selain Kapernaum dan Korazim. Artinya, Tuhan tidak mau kita bergaul dengan orang-orang yang salah ataupun Ia akan mengeluarkan kita dari komunitas yang salah, agar Ia melakukan mukjizat yang besar dalam hidupmu. Hati-hati juga dalam memilih pasangan hidup. Firman Tuhan itu bukan mengajarkan kita bertindak bodoh, melainkan supaya kita tahu diri bahwa kita ini tidaklah terlalu pintar. Yesus juga sebenarnya tidak perlu bertanya orang tadi sudah melihat sesuatu atau belum, tetapi Dia mampu membuat banyak hal dalam hidup kita ini unik. Cara kerja-Nya unik.

"Orang itu memandang ke depan, lalu berkata: 'Aku melihat orang, sebab melihat mereka berjalan-jalan, tetapi tampaknya seperti pohon-pohon'" (Mrk. 8:24). Orang itu tidak langsung mengalami kesembuhan secara sempurna. Artinya, tidak seterusnya Yesus turun tangan dalam hidup, maka masalah kita akan langsung selesai, melainkan ada proses yang Ia perbuat atau izinkan. Kadang Ia melakukan segala sesuatu dan mengizinkan proses dalam hidup kita, sebab Ia sedang mempersiapkan kita & membentuk hati kita. Ingat, proses dari-Nya ujungnya pasti selesai.

"Yesus meletakkan lagi tangan-Nya pada mata orang itu, maka orang itu sungguh-sungguh melihat dan telah sembuh, sehingga ia dapat melihat segala sesuatu dengan jelas" (Mrk. 8:25). Jangan cuma mau langsung melompati proses. Artinya, kalau Anda sedang diproses Tuhan, tenanglah, banyak berdiam diri dalam doa, jangan banyak bercerita ke orang lain, sebab semua yang kita derita dan pergumulkan akan segera selesai bersama-Nya.

"Sesudah itu Yesus menyuruh dia pulang ke rumahnya dan berkata: 'Jangan masuk ke kampung'" (Mrk. 8:26)! Artinya, jangan lagi bergaul dengan orang-orang ataupun komunitas yang salah, supaya kita menjadi umat pemenang.

Jangan mau terintimidasi oleh Iblis. Setiap badai kehidupan pasti berlalu. (FG)