Sebagai anak-anak terang, kerohanian kita harus terus bertumbuh, jangan hanya diam di tempat. Firman Tuhan mengingatkan :
Ibrani 5 : 12 - 14 Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari pernyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras. Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil. Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.
Ibrani 6 : 7 - 8 Sebab tanah yang menghisap air hujan yang sering turun ke atasnya, dan yang menghasilkan tumbuh-tumbuhan yang berguna bagi mereka yang mengerjakannya, menerima berkat dari Allah; tetapi jikalau tanah itu menghasilkan semak duri dan rumput duri, tidaklah ia berguna dan sudah dekat pada kutuk, yang berakhir dengan pembakaran.
• Tanah = kita umat Tuhan yang ke Doa Fajar
• Air hujan = firman Tuhan setiap Senin sampai Sabtu
Harapan kita adalah setiap kita yang hadir melalui Doa Fajar ini bukan hanya menjadi pendengar, melainkan juga pelaku firman Tuhan supaya hanya nama-Nya yang dipermuliakan.
Yakobus 1 : 22 Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.
Senin, 26 Oktober 2020
Bp. Sudy Tandi
Wakil Gembala Ibadah GBI St. Moritz
REBOUND FROM FAILURE (BANGKIT DARI KEGAGALAN)
Di dalam Lukas 5 : 1 - 11, kita dapat memetik sejumlah pelajaran dari percakapan Yesus dengan calon murid-murid-Nya supaya kita pun bisa belajar untuk bangkit dari kegagalan, yaitu :
• Presence of God (Kehadiran Tuhan) : "Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu." (ayat 3)Betapa pentingnya untuk memiliki penyertaan Tuhan dalam segala hal yang kita lakukan. Kehadiran-Nya sanggup mengubahkan banyak hal. Karena itu, selalulah membangun keintiman dengan-Nya supaya Ia hadir dalam hidup kita. Bagaimana mungkin Tuhan hadir & ada dalam hidup kita kalau kita tidak bangun keintiman dengan Dia ?!
• Cooperate with God's Plan (Bekerjasama dengan Rencana Tuhan) : "Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: 'Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan.'" (ayat 4)
Lewat keintiman dengan-Nya, Ia pasti tuntun jalan yang harus kita pilih, bagaimana kita mengerjakan sesuatu maupun respons kita. Yang terpenting, apakah kita taat untuk menggenapi kehendak-Nya dalam hidup kita. Dalam mengikuti kehendak Tuhan, perlu adanya ketaatan serta penundukan diri. Janganlah pernah keluar dari apa yang menjadi kehendak-Nya bagi hidup kita.
• Hope in God's Promise (Berharap pada Janji Tuhan) : "Simon menjawab: 'Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga.'" (ayat 5)
Banyak kita saat ini mungkin berada dalam keterpurukan maupun kegagalan, namun belajarlah untuk bangkit bersama Tuhan melalui melakukan ketiga hal di atas. Jangan andalkan kekuatan kita sendiri, melainkan andalkanlah kekuatan-Nya.
Lukas 18 : 27 Kata Yesus: "Apa yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Allah."
Roma 8 : 28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Selasa, 27 Oktober 2020
Pdp. Tirza Juliana
Ka. Bid. WOI GBI PRJ Pluit
BELAJAR MENDENGAR SUARA TUHAN
Setiap kita sebenarnya bisa mendengar suara-Nya. Salah satu syarat untuk bisa mendengar suara-Nya ialah apakah kita sudah mengenal Dia ? Cara kita mengenal Dia adalah dengan membaca dan mengerti firman-Nya. Kemudian, kita pun mau untuk taat dan diajar. Seperti halnya yang dialami Samuel muda.
1 Samuel 3 : 7 Samuel belum mengenal TUHAN; firman TUHAN belum pernah dinyatakan kepadanya.
1 Samuel 3 : 9 Sebab itu berkatalah Eli kepada Samuel: "Pergilah tidur dan apabila Ia memanggil engkau, katakanlah: Berbicaralah, TUHAN, sebab hamba-Mu ini mendengar." Maka pergilah Samuel dan tidurlah ia di tempat tidurnya.
Ada tiga suara yang umumnya menggaung dalam pikiran dan hidup kita, yakni suara kita sendiri, suara Tuhan, dan suara Iblis. BAGAIMANA MEMBEDAKAN SUARA TUHAN & SUARA IBLIS ? Suara Tuhan : Sesuai firman Tuhan dan membawakan damai sejahtera dan keselamatan. Suara Iblis : Menyimpang dari firman Tuhan dan membawa kita pada maut meski awalnya terdengar baik. Karena itu, mengertilah firman benar-benar.
BEBERAPA CARA TUHAN BERBICARA :
• Audibel (dapat didengar secara langsung oleh telinga kita)
• Melalui firman Tuhan yang kita baca
• Melalui khotbah yang kita dengar
• Melalui hati nurani ataupun mimpi
• Melalui kejadian-kejadian di sekeliling kita
CARA-CARA KITA DAPAT MENGENALI SUARA TUHAN :
• Apakah yang kita dapatkan sesuai firman
• Sering berhubungan sehingga makin intim
• Latih untuk mendengar suara-Nya
• Adakah damai sejahtera dengan suara yang kita dapatkan itu
• Minta konfirmasi / peneguhan dari orang terdekat / mentor / pemimpin rohani
Rabu, 28 Oktober 2020
Pdp. Arjoto Wisanto, M Sc
Plt. Gembala GBI St. Moritz
MENYIKAPI ROH PASIF
Hari-hari ini, terutama di masa pandemi, roh pasif banyak dialami oleh kehidupan umat percaya, tidak ada yang kebal jika tidak waspada. Lalu, menjadi malas berdoa, tidak mau baca firman, dan meninggalkan semua aktivitas gereja. Gereja CK7 mengadakan banyak acara untuk mengingatkan supaya kerohanian kita tidak padam maupun memiliki roh pasif. Inilah masa-masanya peperangan rohani. Karena itu, sikapi dengan benar dan jangan keluar dari rencana-Nya.
Ada tiga hal yang perlu jadi pertimbangan kita maupun untuk mengatasi roh yang pasif :
• Tekanan bisa membawa kita pada "habitat lama" ataupun memiliki roh pasif sehingga jauh dari Tuhan (Yohanes 21 : 1 – 8). Justru di dalam tekanan, kita harusnya datang pada Tuhan dan mencari Dia.
• Carilah dan temui Tuhan karena bersama Tuhan Yesus selalu ada jalan keluar.
Yeremia 29 : 12 - 14a Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu; apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati, Aku akan memberi kamu menemukan Aku, demikianlah firman TUHAN, dan Aku akan memulihkan keadaanmu.
• Kehadiran Tuhan Yesus mendatangkan pemulihan. Hadirat-Nya membawa kekuatan dan kelegaan.
Matius 11 : 28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Jumat, 30 Oktober 2020
Pdt. Stevan Djaya Saputra
Kabid COOL GBI Intercon
KELAPARAN & KEHAUSAN ROHANI
(SPIRITUAL HUNGER AND THIRST)
Jangan membiarkan kerohanian kita lesu karena kelaparan dan kehausan, melainkan harus terus mengisinya. Belajarlah dari Daud yang tetap datang pada Tuhan, berdoa, mengutamakan Dia, dan selalu rindu kepada-Nya supaya jiwanya hanya dipuaskan oleh-Nya.
Kita terdiri dari tubuh, roh dan jiwa, dan ketiganya harus mendapat asupan atau makanan yang seimbang. Sering kali kita hanya fokus pada tubuh jasmani, namun lupa memenuhi kebutuhan rohani.
Mazmur 63 : 1 - 2 Mazmur Daud, ketika ia ada di padang gurun Yehuda. Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair.
Bagaimana mengembangkan rasa lapar dan haus akan Tuhan :
• Berada di lingkungan rohani yang benar supaya dikuatkan, tidak jauh dari Tuhan, dan terutama dalam kondisi pandemi sepeti ini pun kita dapat melihat kebaikan Tuhan. Masuklah ke COOL (Community of Love) CK7 yang saat ini jumlahnya sekitar 362 & bisa memilih mengikuti antara satu kali dalam seminggu via aplikasi online Zoom; maupun juga ikut GBA (Gemar Baca Alkitab), dll.
• Menghargai dan menghormati Roh Tuhan walau masa-masa ini kita masih beribadah secara online. Ikutilah ibadah dengan rasa hormat serta penuh ucapan syukur, serta sampai selesai dan menerima doa berkat.
Ibrani 12 : 28 Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.
ROH KESIBUKAN : Selain roh yang pasif, hati-hatilah pula terhadap roh kesibukan. Sering kali Iblis membuat kita sibuk sehingga kita menjauh dari Tuhan. Seperti halnya yang dialami umat srael ketika ditindas oleh Firaun.
Keluaran 5 : 1 Kemudian Musa dan Harun pergi menghadap Firaun, lalu berkata kepadanya: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel, Biarkanlah umat-Ku pergi mengadakan perayaan bagi-Ku di padang gurun."
Keluaran 5 : 7 - 9, 13 "Tidak boleh lagi kamu memberikan jerami kepada bangsa itu untuk membuat batu bata, seperti sampai sekarang; biarlah mereka sendiri yang pergi mengumpulkan jerami, tetapi jumlah batu bata, yang harus dibuat mereka sampai sekarang, bebankalah itu juga kepada mereka dan jangan menguranginya, karena mereka pemalas. Itulah sebabnya mereka berteriak-teriak: Izinkanlah kami pergi mempersembahkan korban kepada Allah kami. Pekerjaan orang-orang ini harus diperberat, sehingga mereka terikat kepada pekerjaannya dan jangan mempedulikan perkataan dusta." Dan pengerah-pengerah itu mendesak mereka dengan berkata: "Selesaikan pekerjaanmu, yaitu tugas sehari, seperti pada waktu ada jerami."
Rangkuman Gembala CK7 :
Hari ini kita akan menerima pengurapan dari Tuhan. Pengurapan ialah kuasa Tuhan yang tercurah dari surga supaya menjadikan kita yang sebelumnya tidak bisa, menjadi bisa mengerjakan sesuatu, terutama yang menjadi kehendak-Nya serta agar kita dimampukan untuk melayani Tuhan lebih sungguh lagi.
Oleh sebab itu, hargailah pengurapan yang dari Tuhan. Pengurapan itu pun ibarat "bensin tambahan" supaya bisa mencapai tujuan yang dari Tuhan bagi hidup kita.
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz