GBI PRJ (CK7)

Pada masa itu, ketika jumlah murid makin bertambah, timbullah sungut-sungut di antara orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani terhadap orang-orang Ibrani, karena pembagian kepada janda-janda mereka diabaikan dalam pelayanan sehari-hari. Berhubung dengan itu kedua belas rasul itu memanggil semua murid berkumpul dan berkata: "Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan Firman Allah untuk melayani meja. Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, dan yang penuh Roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu, dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman."(Kis. 6:1-4).

Waktu Yesus mau naik ke sorga, Dia perintahkan murid-murid-Nya "Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku, tapi ada syarat!. Dia "melarang mereka meninggalkan Yerusalem". Karena murid-murid akan menerika Kuasa Roh Kudus yang telah Yesus janjikan. Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." (Kis. 1:8). Tuhan ingin murid-murid-Nya saat telah dipenuhi Roh Kudus, dapat melanjutkan hidup dengan melayani dan menjadi saksi Kristus. Orang yang dipenuhi Roh Kudus, hidupnya akan memiliki kerinduan untuk bersaksi tentang Kristus.

Roh Kudus turun dan gereja berkembang luar biasa!, dari 120 orang sampai 20.000 (Kis. 5:28). Tetapi pada pasa itu, timbulah sungut – sungut diantara orang –orang Yahudi terhadap orang Ibrani, karena pembagian kepada janda-janda mereka diabaikan dalam pelayanan sehari-hari (Kis. 6:1) Ada masalah yang muncul pada masa itu yaitu ibu-ibu janda dari kelompok Yunani diabaikan. Sehingga mereka bersungut-sungut. Dari ayat diatas kita diingatkan oleh Tuhan agar tidak bersungut-sungut, karena alkitab berkata bersungut-sungut itu adalah dosa (Fil.2:14 & 1Pet. 4:9).

Sejak Pentakosta terjadi, pelayanan Rohani dan Jasmani menjadi satu. Satu sama lain saling melayani. Pelayanan bukan hanya dilakukan di dalam gereja, tetapi ini waktunya kita melayani keluar. Tuhan akan melakukan regenerasi pemimpin dalam gereja dengan memilih orang yang siap untuk pergi keluar dan melayani meja.

Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, dan yang penuh Roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu, dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman." (Kis. 6:3-4) Dari ayat tersebut mengajarkan, seorang pemimpin harus penuh dengan Roh Kudus, Hikmat, dan hati yang melayani. Maka Urapan Tuhan akan turun atas mereka dan akan banyak orang akan dipulihkan.

Usul itu diterima baik oleh seluruh jemaat, lalu mereka memilih Stefanus, seorang yang penuh iman dan Roh Kudus, dan Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas dan Nikolaus, seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia. Mereka itu dihadapkan kepada rasul-rasul, lalu rasul-rasul itupun berdoa dan meletakkan tangan di atas mereka. (Kis. 6:5-6). 7 orang yang dipilih didoakan dan diberikan otoritas dan mereka bergerak dengan luar biasa. Lebih banyak firman yang diberitakan dan banyak jiwa baru. Petrus masih di pakai Tuhan, tapi bukan di Yerusalem lagi. Urapan Tuhan ada pada mereka yang mau Pergi dan Melayani Meja. Inilah waktu nya kita untuk keluar melayani orang yang ada diluar dengan tidak membeda-bedakan. Setiap orang diluar sana membutuhkan pengenalan akan Kasih Kristus melalui pelayanan kita.

Tuhan ingin kita Pergi keluar dan siap untuk melayani meja. Artinya tidak peduli apa yang ada didepan, kita siap untuk melayani dan menjadi sakti Kristus. Hidupkanlah Roh Kudus yang telah Tuhan berikan kepada kita, karena dengan keberadaan Roh Kudus dalam hidup kita, akan memberikan kekuatan dan kemampuan untuk bersaksi dan memiliki hati yang melayani.