Setiap orang memiliki kerinduan atau keinginan untuk menjadi lebih 'besar' (lebih sukses, lebih kaya, berhasil, berpengaruh, menjadi tenar, dll) karena itu, banyak orang menyimpang dari jalan yang benar demi tujuan itu.
Perhatikan prinsip yang diajarkan oleh Tuhan Yesus dalam Matius 20 : 26 - 28 Tidaklah demikian diantara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.
Satu jalan yang harus ditempuh untuk menjadi besar yang diajarkan Tuhan Yesus adalah menjadi pelayan bagi sesama kita.
Allah mengukur kebesaran seseorang dari kesediaannya untuk melayani. Kebesaran sejati tidak diperoleh dengan memberi perintah tetapi dengan melayani (menempatkan diri lebih rendah dari orang yang dilayani).
Yohanes 2 : 1 - 11 Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ; Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu. Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisan anggur." Kata Yesus kepadanya: "Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba." Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: "Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!" Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya dua tiga buyung. Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: "Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air." Dan merekapun mengisinya sampai penuh. Lalu kata Yesus kepada mereka: "Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta." Lalu merekapun membawanya. Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu — dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya — ia memanggil mempelai laki-laki, dan berkata kepadanya: "Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang." Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya.
Pakaian pelayan adalah KETAATAN. Ketaatan berarti melakukan apa yang Allah perbolehkan dan tidak melakukan apa yang Allah larang untuk dilakukan.
Ketaatan seringkali membutuhkan pengorbanan yang mungkin tidak sedikit. Mungkin merepotkan, mungkin tidak menyenangkan, bahkan mungkin pula membuat kita menderita. Tetapi pada akhirnya kita akan melihat buah dari ketaatan yang pasti akan sangat manis.
Ketaatan Seoang Pelayan :
• Ketaatan tanpa ragu (ay. 8) "Lalu kata Yesus kepada mereka: "Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta." Lalu merekapun membawanya."
Mengapa kita ragu kepada perintah Tuhan ?
1. Karena kita kurang mengenal yang memberi perintah.
2. Karena kita mengerti ayatayat Firman Tuhan, tetapi tidak percaya.
3. Fakta dan situasi yang kita hadapi seringkali membuat kita ragu-ragu pada perintahNya.
• Ketaatan tanpa mengurangi perintah (ay. 7) "Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: "Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air." Dan merekapun mengisinya sampai penuh."
Ketaatan memerlukan totalitas, sadari dan akuilah bahwa kapasitas kita terlalu kecil untuk memahami pikiran dan rencana Tuhan, Karena itulah Tuhan tidak pernah meminta kita untuk selalu mengerti rencana-Nya. Tetapi Dia hanya meminta kita untuk mentaati-Nya dalam segala hal. Ketaatan bukan tujuan tapi kehendak Tuhan.
• Ketaatan tanpa kesombongan (ay. 9-10) "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu — dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya — ia memanggil mempelai laki-laki, dan berkata kepadanya: "Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang."Seorang pelayan harus mau menyangkal diri agar nama Tuhan saja yang dimuliakan senantiasa. Jangan kemuliaan bagi dua tapi kemulian hanya bagi Dia. Jangan menginginkan pujian, mengharapkan tepuk tangan dari orang lain.
Ketaatan adalah pintu gerbang menuju kepada pemulihan dan mujizat.
1 Yohanes 5 : 3 Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat,
Yang terbesar dipemandangan Tuhan bukanlah mereka yang mempunyai kemampuan luar biasa, tapi mereka yang mau melayani dengan ketaatan yang berlandaskan kasih kepada Tuhan.
Rangkuman Pdt. Robertus Purwadi, SE Spd :
Mengapa Yesus memerintahkan kepada kita untuk menjadi pelayan bagi Tuhan dan sesama? Karena Yesus sudah memberikan teladan untuk melayani.
Sebagai Anak Manusia, Dia datang menjadi sama seperti manusia (merendahkan diri) dengan tujuan melayani, bukan dilayani.
Setelah kita diselamatkan oleh iman kepadaTuhan Yesus, maka kita diperlengkapi untuk melayani Tuhan dan sesama.
Karena itu kita dipangil untuk melayani Dia dalam ketaatan dan kerendahan hati. Demikian tujuan gereja dalam memperlengkapi jemaatnya agar kita menjadi pelayan Tuhan.
Amanat Agung tidak akan berarti apa-apa jika kita tidak menyerahkan diri untuk melayani. Upah dari melayani dengan taat adalah mahkota kehidupan.
Penyembahan tingkat tinggi dari manusia adalah ketaatan dalam kerendahan hati. Sama seperti Yesus yang taat sampai mati.
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz