Banyak orang di hidup ini dengan jerih payah tanpa menyadari mereka bawa beban terlalu berat yang tidak perlu. Mereka pun menuju ke arah yang salah! Begitu juga orang-orang Kristen kadang bawa beban yang tidak berguna. Padahal kita mesti mengerti beban mana yang kita butuhkan.
Beban apa yang sedang kamu bawa? Apakah: Penyesalan? Kekhawatiran? Kepahitan? Bad relationship (hubungan buruk dan tidak seiman)? Blaming mentality (mental nyalahin orang lain atau situasi)? Bad habits (kebiasaan-kebiasaan buruk)? Banding-bandingkan diri dengan orang lain dan iri hati? Dosa?
MENANGGALKAN BEBAN YANG SALAH ADALAH KEHENDAK TUHAN, TETAPI ITU JUGA KEPUTUSAN KITA UNTUK MEMILIH. "Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita" (Ibr. 12:1). "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu" (Mat. 11:28). "Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan" (Ef. 4:31). "Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu" (1 Ptr. 5:7).
Dr. Steven Sandiford, kepala bedah Cancer Treatment Centers of America mengatakan, "Dari semua pasien kanker, 61% memiliki problem untuk mengampuni. Dan setengah dari 61% ini memiliki problem untuk mengampuni yang sangat parah. Memutuskan untuk menyimpan emosi yang tidak sehat seperti kepahitan & kebencian menjadikan si pasien mengalami kecemasan kronis. Dan ini menyebabkan tubuh memproduksi adrenalin dan kortisol berlebihan sehingga produksi sel-sel yang alami guna melawan kanker terhambat."
Anne Lamott pernah mengatakan, "Tidak mengampuni sama dengan saat kita minum racun tikus, tapi kita yang menunggu tikus untuk mati." "Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkannya kepada algojo-algojo, sampai ia melunaskan seluruh hutangnya. Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu" (Mat. 18:34-35).
Dr. Karen Swartz dari RS John Hopkins mengatakan, "Kepahitan atau kemarahan kronis dapat menyebabkan kenaikan denyut jantung, tekanan darah tinggi, & problem dengan imun atau daya tahan tubuh. Masalah-masalah ini selanjutnya akan menaikkan risiko depresi, sakit jantung, diabetes dan lainnya. Sedangkan, jika si pasien mengampuni, itu akan menciptakan damai secara psikologis serta meningkatkan kesehatan."
TERBEBASLAH DARI BEBAN YANG SALAH ITU DENGAN PERBAIKI FOKUS HIDUPMU! "Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah. Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa" (Ibr. 12:2-3). Memperbaiki fokus itu juga artinya melihat pada Tuhan Yesus & jangan biarkan distraksi/gangguan apa pun yang tidak perlu mengalihkan fokus hidupmu! Saat kita punya fokus yang benar, maka apa pun yang terjadi & beban apa saja yang ada, mata kita pasti tertuju pada Yesus saja.
"Kamu mengharapkan banyak, tetapi hasilnya sedikit, dan ketika kamu membawanya ke rumah, Aku menghembuskannya. Oleh karena apa? demikianlah firman TUHAN semesta alam. Oleh karena rumah-Ku yang tetap menjadi reruntuhan, sedang kamu masing-masing sibuk dengan urusan rumahnya sendiri" (Hagai 1:9).
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz