GBI PRJ (CK7)

Ada banyak perkataan atau ayat firman Tuhan yang sepertinya kontroversial, membuat kita tidak mengerti atau bingung. Contoh : "Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya di sekeliling-Nya dan berkata kepada mereka: "Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah." Murid-murid-Nya tercengang mendengar perkataan-Nya itu. Tetapi Yesus menyambung lagi: "Anak-anak-Ku, alangkah sukarnya masuk ke dalam Kerajaan Allah. Lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah." Mereka makin gempar dan berkata seorang kepada yang lain: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?" Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah."(Mrk. 10:23-27)

Ketika seorang muda yang kaya datang kepada Yesus dan terjadi percakapan, ujung dari percakapan mereka adalah Yesus mengatakan bahwa alangkah sukar bagi seseorang masuk surga. Bahkan untuk orang benar sekalipun mungkin saja hampir-hampir tidak selamat.

"Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita, yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran." (1 Tim. 2:3-4)

Pada ayat diatas kerinduan-Nya adalah menyelamatkan kita semua.

"Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya." (Yoh. 15:7).

Kerajaan Allah memang sukar untuk dimasuki, kunci untuk menerimanya adalah tinggal di dalam Kristus. Keselamatan diberikan secara cuma-cuma. Dia memberikan "tiket" bagi kita. Kewajiban kita adalah berjuang untuk mendapatkannya.

"Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah." (Mrk. 10:27)

Sukar bagi orang beruang untuk masuk kerajaan surga. Apa yang harus kita lakukan untuk masuk kerajaan surga?

"Pada waktu Yesus berangkat untuk meneruskan perjalanan-Nya, datanglah seorang berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil bertelut di hadapan-Nya ia bertanya: "Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" Jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja. Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, jangan mengurangi hak orang, hormatilah ayahmu dan ibumu!" Lalu kata orang itu kepada-Nya: "Guru, semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku." Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata kepadanya: "Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."( Mrk. 10:17-21)

Untuk masuk kerajaan surga tidak cukup hanya dengan kata "cukup baik". Namun kata Yesus "harus yang terbaik". Sudahkah kita diminta Tuhan untuk menjual sesuatu? Tugas kita hanya memberi yang terbaik. Pastikan kita memilih Yesus dan jangan terikat kepada harta. Berikan segala yang terbaik bagi-Nya. Miliki paradigma yang benar bahwa keselamatan sudah diberikan secara cuma-cuma, namun kita harus berjuang untuk masuk kedalamnya.