GBI PRJ (CK7)

Kita berada hampir di penghujung tahun ini, maka melihat sejenak ke belakang, sesungguhnya hidup kita ini ada di dalam genggaman tangan-Nya. Puji Tuhan apabila kita masih tetap setia berjalan bersama Tuhan. 

Keluaran 17 : 1 – 6 
Kemudian berangkatlah segenap jemaah Israel dari padang gurun Sin, berjalan dari tempat persinggahan ke tempat persinggahan, sesuai dengan titah TUHAN, lalu berkemahlah mereka di Rafidim, tetapi di sana tidak ada air untuk diminum bangsa itu. Jadi mulailah mereka itu bertengkar dengan Musa, kata mereka : "Berikanlah air kepada kami, supaya kami dapat minum." Tetapi Musa berkata kepada mereka : "Mengapakah kamu bertengkar dengan aku ? Mengapakah kamu mencobai TUHAN ?" Hauslah bangsa itu akan air di sana; bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa dan berkata: "Mengapa pula engkau memimpin kami keluar dari Mesir, untuk membunuh kami, anak-anak kami dan ternak kami dengan kehausan ?" Lalu berseru-serulah Musa kepada TUHAN, katanya : "Apakah yang akan kulakukan kepada bangsa ini? Sebentar lagi mereka akan melempari aku dengan batu !" Berfirmanlah TUHAN kepada Musa : "Berjalanlah di depan bangsa itu dan bawalah beserta engkau beberapa orang dari antara para tua-tua Israel; bawalah juga di tanganmu tongkatmu yang kaupakai memukul sungai Nil dan pergilah. Maka Aku akan berdiri di sana di depanmu di atas gunung batu di Horeb; haruslah kaupukul gunung batu itu dan dari dalamnya akan keluar air, sehingga bangsa itu dapat minum." Demikianlah diperbuat Musa di depan mata tua-tua Israel.

Apa artinya serta berkat dalam kita berjalan bersama-Nya :

•    Pasti Ada Perlindungan.
Umat Israel terhindar, selamat dari kutuk yang menimpa orang Mesir, oleh karena perlindungan Tuhan. Sekalipun musuh menyerang maupun mengejar, tetapi nyata sungguh pembelaan, proteksi, penyediaan, pemeliharaan-Nya, Ia yang berperang ganti umat-Nya. 

Seperti apa kehidupan kita ke depannya tidak ada yang tahu, namun yakinlah dan percayalah, Allah yang sama yang melindungi kita pada hari-hari yang telah lalu, masih akan berbuat hal yang serupa di hari-hari ke depan. Tidak ada masa depan yang kelam bagi anak-anak-Nya selama kita tetap berjalan bersama Dia. Dalam perintah-Nya, ada janji perlindungan, penyertaan, dan pertolongan-Nya. Janganlah pernah keluar dari “radius hadirat” Tuhan.   

Keluaran 12 : 30 – 31
Lalu bangunlah Firaun pada malam itu, bersama semua pegawainya dan semua orang Mesir; dan kedengaranlah seruan yang hebat di Mesir, sebab tidak ada rumah yang tidak kematian. Lalu pada malam itu dipanggilnyalah Musa dan Harun, katanya : "Bangunlah, keluarlah dari tengah-tengah bangsaku, baik kamu maupun orang Israel; pergilah, beribadahlah kepada TUHAN, seperti katamu itu.”

Keluaran 14 : 13 – 14 
Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu : "Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya. TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja."

Keluaran 15 : 25
Musa berseru-seru kepada TUHAN, dan TUHAN menunjukkan kepadanya sepotong kayu; Musa melemparkan kayu itu ke dalam air; lalu air itu menjadi manis. Di sanalah diberikan TUHAN ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan kepada mereka dan di sanalah TUHAN mencoba mereka.

•    Bukan Berarti Tidak ada Persoalan.
Hidup sebagai anak-anak-Nya dan murid-murid Tuhan yang berjalan bersama Dia, bukan berarti tidak ada masalah, tetapi pasti ada kekuatan yang baru, serta ketenangan. Dia adalah Raja Damai yang sanggup memberikan kedamaian, kelegaan, hikmat, serta sukacita yang tidak terbatas. Setiap tokoh iman tidak pernah tidak memiliki persoalan, namun yang tidak pernah mereka lakukan adalah menyerah, melainkan setia berjalan bersama Tuhan. Setiap masalah dapat memperlihatkan kedewasaan iman seseorang, maupun menjadi “universitas kehidupan”, bahkan Tuhan dapat menunjukkan sesuatu.

Karenanya, apa pun yang terjadi, pilihlah untuk tetap bersukacita dan berjalan bersama Tuhan. Jangan pernah biarkan dan mengizinkan Iblis mencuri sukacita setiap kita, melainkan firman-Nya terus terpatri dalam hati dan pikiran kita, agar siap sedia saat menghadapi dan mengalami “ujian hidup” yang bisa saja datang tiba-tiba. Jangan pernah juga meninggalkan jam-jam doa kita.

Keluaran 17 : 1 – 3 
Kemudian berangkatlah segenap jemaah Israel dari padang gurun Sin, berjalan dari tempat persinggahan ke tempat persinggahan, sesuai dengan titah TUHAN, lalu berkemahlah mereka di Rafidim, tetapi di sana tidak ada air untuk diminum bangsa itu. Jadi mulailah mereka itu bertengkar dengan Musa, kata mereka : "Berikanlah air kepada kami, supaya kami dapat minum." Tetapi Musa berkata kepada mereka : "Mengapakah kamu bertengkar dengan aku? Mengapakah kamu mencobai TUHAN ?" Hauslah bangsa itu akan air di sana; bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa dan berkata : "Mengapa pula engkau memimpin kami keluar dari Mesir, untuk membunuh kami, anak-anak kami dan ternak kami dengan kehausan ?"

•    Sehingga Tetap Dekat dengan-Nya.
Dalam setiap masalah maupun persoalan, kita akan melihat kuasa dan tangan pernyertaan Tuhan, terutama agar tetap dekat dengan-Nya. Hal yang terbaik yang dapat kita lakukan ialah berseru-seru kepada Tuhan dalam hadirat-Nya. Ia sanggup membuka maupun menutup pintu anugerah-Nya, jadi jangan buang-buang waktu maupun kesempatan dalam berjalan bersama Tuhan. Kita dapat datang tiap saat kepada-Nya. Pandang setiap masalah melalui “kacamata iman”, supaya kita juga memandang kepada wajah Tuhan.   

Sesungguhnya, Tuhan ingin memakai setiap kita dengan posisi maupun tempat manapun, namun yang penting jangan pernah jauh dari Dia, melainkan tetaplah dekat dengan Dia. Selain itu, dalam pelayanan apa pun, kita tidak dapat selalu bekerja secara sendirian dalam artian kehidupan yang luas (keluarga, tim, dan lainnya). Kita membutuhkan satu sama lain, salinglah menolong dan memberi perhatian. Allah kita adalah Allah yang tidak akan membiarkan kita bergumul dan berjalan sendiri. 

Keluaran 17 : 4 – 5 
Lalu berseru-serulah Musa kepada TUHAN, katanya : "Apakah yang akan kulakukan kepada bangsa ini ? Sebentar lagi mereka akan melempari aku dengan batu !" Berfirmanlah TUHAN kepada Musa : "Berjalanlah di depan bangsa itu dan bawalah beserta engkau beberapa orang dari antara para tua-tua Israel; bawalah juga di tanganmu tongkatmu yang kaupakai memukul sungai Nil dan pergilah.

•    Pasti Ada Jalan Keluar.
Tuhan berjalan di depan, mendahului kita. Karena itu, percayalah Dia sudah berjalan mendahului kita untuk menyediakan segala yang kita perlukan, memelihara, mempersiapkan, memberikan anugerah, serta berkat-Nya bagi kita setiap hari. Janganlah mengandalkan diri sendiri, melainkan dengan mengerjakan bagian kita yang terbaik, tetap menaati Dia dan firman-Nya, serta teruslah berjalan bersama Tuhan.

Tuhan Yesus Memberkati