GBI PRJ (CK7)

Banyak orang pernah mengalami penderitaan. Mungkin saat ini pun Anda mengalami suatu masalah ataupun menderita. Kalau kita tidak memahami penderitaan, kita akan luput dalam mengenal arti iman kekristenan kita. Orang-orang bisa mengenal Dia di tengah kelimpahan, kesuksesan, & prestasi, tetapi semua itu sepertinya biasa saja, dan mengatakan Dia baik karena melihat sisi kebaikan Tuhan lewat berkat-berkat-Nya dalam hidup. Tetapi ada juga orang-orang yang diimpit masalah ataupun menderita, berkeluh kesah, padahal hari-hari pasti ada permasalahan & penderitaan, tetapi itu dapat menjadi peluang bagi kita untuk mengenal Tuhan. Jadi untuk mengenal Dia di tengah penderitaan jarang terjadi.

PAM STENZEL adalah contoh seorang wanita yang bersyukur terhadap kehidupan, meski dia lahir karena hasil pemerkosaan. Banyak kita mengalami liku-liku kehidupan, tetapi di bawah puing-puing kehancuran, sering kali justru kita mengeluh & mempersalahkan banyak hal, atapun bermusuhan dengan Tuhan. Padahal, mungkin ada tujuan di tengah-tengah penderitaan yang kita alami itu.

“Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu. Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya. Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu” (1 Ptr. 4:12-14).

Sebagai anak Tuhan, penderitaan mestinya tidak membuat kita HERAN! Jadi jangan heran. Kalau ujian saja merupakan bagian kurikulum dari pembelajaran di sekolah, demikianlah juga bagi kita karena kita murid-murid-Nya! Ikut Tuhan Yesus bukan berarti semuanya akan mulus-mulus saja. Melainkan Dia akan menyertai kita & sekali-kali tidak akan meninggalkan atau membiarkan kita! Belajarlah mengenal Tuhan saat hidup kita terasa panas seperti dalam dapur api, ataupun di parit lumpur kehidupan. Yesus tahu rasanya saat orang lain tidak mau mengenal kita saat kita berada di bawah, sebab Dia pun pernah dikhianati Petrus ketika orang-orang tahu ia murid-Nya.

IBLIS PUN DIIZINKAN MENCOBAI AYUB (Ay. 1:6-12). Iblis berkeliling & menjelajah bumi. Tuhan pun bertanya pada Iblis tentang kesalehan Ayub, seolah Tuhan memamerkan hamba-Nya itu. Iblis menjawab seperti tahu banyak tentang Ayub, seolah Iblis mengintai hidupnya sebagai target operasinya. Tetapi, seperti halnya Ayub, tidak ada yang terjadi dalam hidup kita tanpa sepengetahuan Tuhan! Iblis mengira Ayub takut akan Allah karena dapat sesuatu dari Allah—itu pun yang Iblis lakukan terhadap setiap kita orang percaya. Apakah kita takut akan Allah karena kita punya apa-apa, banyak materi, & sesuatu dari Tuhan? Tidak, kita mengasihi Dia, sekalipun tidak memiliki apa pun! Kalau bukan karena pagar perlindungan ilahi Tuhan, celaka sekecil apa pun bisa terjadi pada kita, jadi ucaplah syukur pada-Nya!

Kalau kita mau jadi umat-Nya yang lentur, fleksibel tapi kuat dalam hidup, kadang kita harus melalui api penderitaan. Murid Tuhan yang tegas dan penuh kasih, sering kali Tuhan biasanya akan bawa lebih dulu melewati dapur perapian atau penderitaan itu. TIMOTHY KELLER berkata, “Things put into the furnace properly can be shaped, refined, purified and even beautified. This is a remarkable view of suffering, that if faced and endured with faith, it can in the end only make us better, stronger, and more filled with greatness and joy” (Benda-benda yang dimasukkan ke tungku perapian dengan benar dapat dibentuk, disempurnakan, dimurnikan, dan bahkan dipercantik. Inilah pandangan luar biasa tentang penderitaan, bahwa jika diperhadapkan & bertahan dengan iman, pada akhirnya hanya akan membuat kita lebih baik, lebih kuat, lebih dipenuhi kebesaran serta sukacita)!

Saat kita melalui penderitaan, ujungnya kita bisa menjadi murid-Nya yang lebih kuat, lebih baik, & penuh sukacita! “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya” (1 Kor. 10:13).

Kalau kita diproses Tuhan, maka kita bisa memberi kekuatan dan menolong orang-orang ataupun saudara-saudara kita yang lain. Bilur-bilur dari penderitaan yang Anda alami dapat memberi & membawa kesembuhan bagi orang lain.