Setiap orang pernah membuat kesalahan dan kegagalan, tetapi sebenarnya kegagalan itu dapat menjadi kesempatan untuk mengalami kesuksesan dan keberhasilan.
Dalam cerita Lukas 5 ini, dikatakan bahwa Petrus dan teman-temannya sedang mencari ikan, namun mereka tidak menangkap apa-apa. Ini sesuatu hal yang tidak biasa. Petrus adalah seorang nelayan yang professional, berpengalaman, punya perahu yang baik, posisi lokasi yang tepat untuk menangkap ikan, dan mereka telah bekerja semalam-malaman - tetapi Petrus tetap gagal.
Hal ini menunjukkan bahwa orang pintar dan berpengalaman sekali pun akan dapat mengalami kegagalan.
Lukas 5 : 3 - 6 Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu. Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan." Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak.
Tuhan Yesus tidak pernah membuat mujizat tanpa tujuan. Melalui cerita ini, Tuhan hendak menyampaikan kepada kita, apa yang harus dilakukan ketika kita mengalami kegagalan: kegagalan dalam pekerjaan, kegagalan dalam ujian sekolah, kegagalan dalam pernikahan dan lain-lain.
Perjalanan kehidupan kekristenan kita tidak selalu mulus, bahkan sering terjadi godaaan untuk menyerah, resign dari pelayanan atau pun perkataan tidak ada lagi "Tuhan Tuhanan", tidak mau lagi beribadah.
Dari cerita Petrus ini, kita melihat bahwa ada dua perbedaan, yaitu pertama, ketika Petrus bekerja mencari ikan tetapi tidak menangkap apa-apa, dan kedua adalah ketika ada Tuhan Yesus mereka menghasilkan banyak ikan.
Perbedaan ini membuat kita merenungkan makna kehadiran Tuhan dalam hidup kita. Tuhan tidak tertarik melihat kita gagal. Bapak jasmani kita di dunia ini saja tidak mau melihat anak-anaknya mengalami kegagalan, apalagi Bapa di Surga.
Yohanes 10 : 10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
Dari pengalaman Petrus itu, kita akan belajar bagaimana kita dapat bangkit dari kegagalan, yaitu :
1. PRESENCE of GOD (KEHADIRAN TUHAN)
Ayat 3, "Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu."
Tuhan Yesus ada di dalam perahu Petrus. Ini menegaskan bahwa kita harus membawa Tuhan Yesus masuk ke dalam perahu kehidupan kita: keluarga, pekerjaan, bisnis, pelayanan dan study kita.
Bagi Petrus, perahu itu adalah sumber kehidupannya dan penghasilannya. Pertanyaannya adalah apakah bisnis dan pekerjaan kita tersedia bagi Kristus ? Jangan memisah-misahkan perkara rohani dan perkara sekuler pekerjaan kita. Sebab pemisahan ini justeru mencegah kita diberkati Tuhan. Kalau kita memberikan seluruhnya kepada Tuhan, maka Tuhan akan memberkati seluruhnya.
Kehadiran Yesus di perahu Petrus membuat Petrus menangkap banyak ikan.
2. COOPERATE with GOD's PLAN
(BEKERJA-SAMA dengan RENCANA TUHAN)
Ayat 4, " Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan."
Setelah Tuhan Yesus masuk ke dalam perahunya, Petrus tidak membantah perintah Yesus, Petrus tidak meragukan Yesus dan Petrus bekerja sesuai dengan rencana dan petunjuk yang diberikan Yesus - padahal Petrus adalah seorang nelayan yang mahir dan berpengalaman.
Artinya, setelah Tuhan Yesus kita ijinkan masuk ke dalam kehidupan kita, maka itu artinya kita belajar melakukan kehendak Tuhan, bukan kehendak rencana kita lagi.
Ada orang yang gagal melakukan kehendak Tuhan karena adanya resiko. Resiko bahwa kita harus hidup dalam iman. Ada orang yang gagal berkomitmen kepada Tuhan, karena takut dituduh sebagai orang yang fanatik, akibatnya membuat orang tersebut takut melangkah dalam iman.
Oleh sebab itu, biarkan kehadiran Tuhan Yesus itu menyertai kemana kita pergi, mengarahkan kehidupan kita dan mari bekerjasama dengan rencana Tuhan.
3. HOPE in GOD's PROMISE (BERHARAP kepada JANJI TUHAN)
Ayat 5, "Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga.""
Penangkapan ikan yang kedua ini dilakukan Petrus karena berdasarkan perintah Tuhan, bukan karena kemauan mereka. Mengapa Petrus mau ? Karena Petrus percaya kepada janji Tuhan: "tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga". Sama seperti Abraham ketika membawa anaknya Ishak untuk dipersembahkan, Abraham berkata bahwa Tuhan yang akan menyediakan!
Ketika Tuhan menyuruh Petrus, ketika Tuhan ada di dalam perahu Petrus dan ketika Tuhan mengarahkan Petrus, maka Petrus yakin bahwa dia tidak akan gagal lagi.
Bangkit dari kegagalan, dan biarkan Tuhan Yesus memasuki kehidupan kita, dan setelah Tuhan ada menyertai, maka bekerjasamalah dengan rencana Tuhan. Kemudian, berharaplah kepada janji Tuhan, bahwa janji-Nya adalah amin dalam kehidupan kita.
Roma 8 : 36 - 37 Dalam Alkitab tertulis begini, "Sepanjang hari kami hidup di dalam bahaya maut karena Engkau. Kami diperlakukan seperti domba yang mau disembelih." Tidak! Malah di dalam semuanya itu kita mendapat kemenangan yang sempurna oleh Dia yang mengasihi kita !
Pandemi dapat mengagalkan rencana kita, namun pandemi tidak dapat mengagalkan tujuan Tuhan dalam kehidupan kita.
Rangkuman Pdp. Willy Santosa, BSc (Plt. Gembala GBI PRJ) :
Melalui cerita ini, kita melihat Petrus yang awalnya gagal, tetapi ketika Tuhan Yesus datang, mereka menangkap ikan yang banyak (ayat. 6 & 7).
1. Kehadiran Tuhan
Ini adalah pilihan. Apakah kita mau melibatkan Tuhan atau tidak melibatkan Tuhan dalam hidup kita. Petrus pun punya pilihan, apakah mau mengijinkan Yesus naik ke perahunya.
Ini mengingatkan bahwa sangat penting apabila Tuhan Yesus ada di dalam kehidupan kita. Caranya adalah dengan membangun keintiman dengan Tuhan.
2. Bekerjasama dengan Rencana Tuhan
Ketika Tuhan hadir maka Tuhan akan menuntun langkah-langkah kita. Ketika kita intim dengan Tuhan, maka kita akan tahu apa yang menjadi kehendak dan petunjuk Tuhan.
3. Berharap kepada janji Tuhan.
Ini berbicara tentang ketaatan (ay. 5).
Lukas 5 : 5 Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga".
Saat Petrus taat dan setia, maka Petrus pun mendapatkan ikan yang banyak.
Roma 8 : 28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Mari hidup sesuai dengan rencana Allah, mengasihi Tuhan dan intim dengan Tuhan, maka Allah akan turut bekerja dalam kehidupan kita.
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz