GBI PRJ (CK7)

Tahun 2019 adalah Tahun kelahiran yang baru, yang artinya akan lahir sesuatu yang baru, dan Tuhan ingin kita memiliki hati yang baru dan kesetiaan. Kesetiaan adalah karakter Tuhan Yesus. Untuk memiliki Kesetiaan, kita terlebih dahulu mempelajari apa yang di alami oleh bangsa Israel.

TUHAN berfirman kepada Musa: "Ketahuilah, engkau akan mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangmu dan bangsa ini akan bangkit dan berzinah dengan mengikuti allah asing yang ada di negeri, ke mana mereka akan masuk; mereka akan meninggalkan Aku dan mengingkari perjanjian-Ku yang Kuikat dengan mereka.( Ula. 31:16); Kuatkanlah benar-benar hatimu dalam memelihara dan melakukan segala yang tertulis dalam kitab hukum Musa, supaya kamu jangan menyimpang ke kanan atau ke kiri, dan supaya kamu jangan bergaul dengan bangsa-bangsa yang masih tinggal di antaramu itu, serta mengakui nama allah mereka dan bersumpah demi nama itu, dan beribadah atau sujud menyembah kepada mereka.( Yos. 23:6-7); Sebab jika kamu berbalik dan berpaut kepada sisa bangsa-bangsa ini yang masih tinggal di antara kamu, kawin-mengawin dengan mereka serta bergaul dengan mereka dan mereka dengan kamu, maka ketahuilah dengan sesungguhnya, bahwa TUHAN, Allahmu, tidak akan menghalau lagi bangsa-bangsa itu dari depanmu. Tetapi mereka akan menjadi perangkap dan jerat bagimu, menjadi cambuk pada lambungmu dan duri di matamu, sampai kamu binasa dari tanah yang baik ini, yang telah diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.( Yos. 23:12-13). Dari kutipan firman diatas, Musa di minta Tuhan untuk mengingatkan bangsa Israel saat memasuki tanah Kanaan, dan Musa juga diminta untuk menghabisi bangsa kanaan, agar saat Bangsa Israel menduduki tanah Kanaan tidak terjadi pelanggaran seperti berzinah & Mengikuti allah asing. Dari situlah Tuhan melihat Kesetiaan Musa dan bangsa Israel. Tetapi bangsa Israel tidak memiliki Kesetiaan sehingga mereka meninggalkan Tuhan berbuat Jahat, mengikuti allah lain dan hidup berzinah.

Saat Berbuat Dosa dan mengalami penindasan oleh bangsa lain, bangsa Israel akan bertobat dan meminta pertolongan Tuhan. Tuhan mendengar permintaan tolong bangsa Israel dan mengirimkan Hakim bagi bangsa itu. Tuhan menyertai hakim itu dan menyelematkan mereka dari tangan Musuh yang menindas. Dan selama itu, hidup bangsa Israel akan hidup damai, sampai Hakim itu mati, Mereka akan kembali berbuat jahat dan kembali mengikuti allah lain. “Setiap kali apabila TUHAN membangkitkan seorang hakim bagi mereka, maka TUHAN menyertai hakim itu dan menyelamatkan mereka dari tangan musuh mereka selama hakim itu hidup; sebab TUHAN berbelas kasihan mendengar rintihan mereka karena orang-orang yang mendesak dan menindas mereka. Tetapi apabila hakim itu mati, kembalilah mereka berlaku jahat, lebih jahat dari nenek moyang mereka, dengan mengikuti allah lain, beribadah kepadanya dan sujud menyembah kepadanya; dalam hal apapun mereka tidak berhenti dengan perbuatan dan kelakuan mereka yang tegar itu.( Hak. 2:18-19).

Gambar dibawah adalah siklus Jatuh Bangun Iman bangsa Israel jika tampilkan secara Visual.

Berbuat Dosa, mengikuti allah lain, hidup berzinah -> Di tindas oleh Musuh -> Bertobat dan memohon Pertolongan Tuhan -> Karena BELAS KASIHAN TUHAN maka dikirimkan HAKIM-HAKIM yang disertai Tuhan untuk membela -> Dan damailah mereka karena pembelaan Tuhan Melalui Hakim-hakim -> Kembali berbuat jahat saat hakim-hakim itu Mati.

Dalam hidup kita sering menjadi seperti bangsa Israel, dimana kita selalu berada dalam sebuah siklus yang terus berputar antara pertolongan Tuhan, Damai yang Tuhan berikan, berbuat Dosa dan Bertobat. Disaat kita sedang mengalami masalah kita mencari Tuhan, tetapi saat pertolongan Tuhan turun atas kita dan masalah telah terselesaikan kita kembali berbuat dosa dan meninggalkan Tuhan. Tuhan tidak ingin kita seperti itu, tetapi sebaliknya Tuhan ingin kita memiliki Hati yang baru dan Kesetiaan kepada Tuhan. Agar kita memiliki karakter Kristus dalam hidup ini. Amin.!