GBI PRJ (CK7)

Natal memang dirayakan bulan Desember, tetapi hal terpenting bukanlah tempat ataupun tanggalnya yang sering menjadi perdebatan; yang terpenting dari Natal adalah siapa yang lahir, yaitu kelahiran Anak Domba Allah, Yesus sebagai Juruselamat dan Raja damai bagi umat manusia. Berita Natal cukup sederhana: Tuhan datang menebus kita dari dosa supaya kita mengambil kebenaran-Nya dalam kehidupan ini. Mari kita belajar identifikasi Yesus terhadap Natal. Identifikasi artinya mengambil tanggung jawab dari orang yang dikasihi. Nah, Yesus datang untuk mengambil kelemahan, sakit-penyakit, hidup yang tanpa masa depan kita. Tuhan yang sempurna mengambil kekurangan dan ketakutan itu supaya kita kuat & bertindak.

"Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud" (Luk. 2:11).

Yesus mengidentifikasikan diri-Nya dengan kita agar kita segambar dan serupa dengan Dia. Penting sekali bagi Yesus mengidentifikasi Natal. Dia sudah lahir menjadi Juruselamat, yang bicara tentang penebusan (membeli sesuatu yang memang harus dibeli). Tuhan menebus kita karena kita memang berharga. Padahal kita ini ibarat setitik debu dibanding segala ciptaan yang ada di luar angkasa sana, tetapi Tuhan yang begitu agung & tidak terbatas mau mengambil wujud manusia yang terbatas. Dalam kebesaran-Nya, Ia rela menyusut, dapat dijamah banyak orang, apa adanya. Ia bisa merasakan apa yang kita rasakan saat ini. Sebaliknya, banyak manusia yang mencoba tidak terbatas, sok rohani padahal tidak rohani, tidak apa adanya, maunya top terus. Tujuan kita ditebus karena kita memang orang berdosa yang perlu ditebus. KITA DISELAMATKAN DENGAN TUJUAN BUKAN SEKADAR SURGA, MELAINKAN SUPAYA KITA KEMBALI MENJADI SEGAMBAR & SERUPA DENGAN-NYA (Kej. 1:26). Tuhan Yesus turun ke dunia untuk menebus kita.

Yesus mengidentifikasikan diri-Nya dengan kita untuk mengurapi kita. Kata Kristus berasal dari kata Christos yang berarti yang diurapi (anointed). Hari-hari ke depan tidak akan gampang, banyak musibah maupun ada krisis besar yang mungkin juga akan terjadi. Tetapi, jangan takut atau khawatir, sebab ada urapan Tuhan atas hidup kita. Urapan Tuhan bukan turun pada gedung ataupun orang-orang tertentu seperti pendeta dan pelayan Tuhan, tetapi pada kita semua! Urapan ialah kemampuan ilahi ataupun kekuatan yang diberikan untuk melakukan sesuatu yang tidak bisa kita lakukan. Urapan Tuhan tidak bisa dibatasi oleh apa pun sebab urapan-Nya dahsyat! Yesus mengidentifikasi kita supaya kita diurapi. DENGAN PENGURAPAN TUHAN DALAM HIDUP KITA, MAKA KITA PENUH DENGAN KEKUATAN TUHAN DALAM SETIAP ASPEK KEHIDUPAN & SEHARUSNYA MENJADI BERKAT BAGI BANYAK ORANG (Kis. 10:38). Tetapi, jangan cuma mengukur urapan dari tubuh yang merinding, melainkan lebih pada apakah ada perubahan dalam hidup kita. Hormatilah pengurapan-Nya. Tuhan Yesus turun ke dunia untuk mengurapi kita. Janganlah mau hidup tanpa pengurapan-Nya. Urapan membuat kita penuh hikmat dan hidup dengan cara yang berbeda.

Yesus mengidentifikasikan diri-Nya dengan kita supaya sistem hidup kita berubah. Kata Tuhan berasal dari tiga arti kata, yaitu yang berarti Dia berdaulat, Kairos (Dia penguasa tunggal), Adonai (Tuhan atau The Lord of management of life). Sistem hidup yang kita anut akan mempengaruhi nilai, cara, dan tujuan kita. Apakah kita akan memilih sistem dunia yang licik, ataukah sistem kerajaan Allah? Sistem Babel atau duniawi: tamak, keji, najis. Beradalah dalam sistem kerajaan Allah. "Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus" (Rm. 14:17). Kebenaran berarti firman yang mutlak, serta posisi yang benar di hadapan Tuhan. Masihkah kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita oleh Roh Kudus ada pada kita?