GBI PRJ (CK7)

Kita harus terus bersyukur, karena penyertaan Tuhan atas hidup kita sampai hari ini. Kita harus terus hidup melekat dengan Tuhan. Pengharapan yang paling indah adalah di dalam Tuhan. Walaupun sebagai manusia, terkadang kita masih berharap kepada orang lain. 

Berharap kepada sesama biasanya terjadi ketika keadaan kita sedang terdesak, sehingga kita ingin jawaban atau bantuan yang instan. Tetapi Tuhan selalu mengingatkan kita untuk kita tidak mengharapkan orang lain atau kepada sesuatu yang fana. Tuhan ingin kita mengandalkan Dia.

Yeremia 17 : 5
Beginilah firman Tuhan : Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada Tuhan !

Kita memiliki teman atau sahabat, tetapi tidak semua bisa kita ceritakan masalah hidup kita. Tuhan adalah satu-satunya Pribadi yang tidak akan pernah mengecewakan kita. Dialah Allah yang tetap setia walaupun kita tidak setia, yang tidak pernah sekalipun meninggalkan kita. 

Mikha 7 : 5
Janganlah percaya kepada teman, janganlah mengandalkan diri kepada kawan ! Jagalah pintu mulutmu terhadap perempuan yang berbaring di pangkuanmu !

Seorang manusia terlihat hebat karena hembusan napas yang Tuhan berikan. Itu sebabnya, tidak ada yang perlu diharapkan dari orang lain. Memang beban yang kita pikul terlalu berat, keuangan kita makin menipis, tetapi Tuhan ingin kita memilih untuk berdiam diri lebih dulu, beristirahat sebentar untuk mendapatkan kekuatan baru. 

Biarkan Tuhan bekerja menurut waktu-Nya. Tuhan juga yang akan menunjuk siapa orang yang akan membantu kita. Jangan khawatir akan apa pun. Jangan juga membandingkan hidup kita dengan orang lain.

Yesaya 2 : 22
Jangan berharap pada manusia, sebab ia tidak lebih dari pada embusan nafas, dan sebagai apakah ia dapat dianggap ?

Petrus dan Yudas adalah murid Tuhan. Keduanya sama-sama memiliki kesalahan, tetapi memiliki respons yang berbeda. Ketika Yudas melakukan kesalahan, ia memilih untuk pergi menjauh dan mengakhiri hidupnya. Tetapi Petrus, ketika ia menyangkal Yesus, Petrus memilih untuk masuk ke dalam, berdiam diri, berdamai dengan diri sendiri, dan mengakui kesalahannya di hadapan Tuhan. Ketika Petrus keluar, orang sudah melupakan kejadian itu, dan Tuhan mengangkatnya.

Yeremia 9 : 4
Baiklah setiap orang berjaga-jaga terhadap temannya, dan janganlah percaya kepada saudara manapun, sebab setiap saudara adalah penipu ulung, dan setiap teman berjalan kian ke mari sebagai pemfitnah.

Tidak ada pribadi yang bisa kita sungguh-sungguh percaya sepenuhnya, selain Yesus Kristus, Tuhan Allah kita. Orang terdekat sekalipun bisa menjadi orang pertama yang menjatuhkan kita. Kita boleh berteman dengan siapa pun, tetapi ingat ada batasan-batasan yang perlu kita berikan. 

Yeremia 17 : 7
Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan !

Kita harus mengandalkan Tuhan agar hidup kita diberkati oleh-Nya. Saat kita mengalami permasalahan apa pun, carilah wajah-Nya, dan teruslah memiliki sikap hati yang benar.

Tuhan Yesus Memberkati