GBI PRJ (CK7)

Kemerdekaan yang ke-73 tahun bangsa Indonesia berbeda dengan kemerdekaan di tahun-tahun pertama maupun kedua dulu. Karena Belanda waktu itu masih ingin kembali menjajah Indonesia. Bahkan, Presiden Ir. Soekarno berkata, "Kalau sampai kemerdekaan kita ini sampai dilawan, kita akan mengadakan perlawanan yang luar biasa!" Penjajahan itu tidak enak. Penjajahan itu membuat kita dibodoh-bodohi. Belanda pun dulu memperoleh banyak kekayaan dari bangsa kita. Bangsa Indonesia kita ini adalah tanah air yang sangat indah sekali.

"Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan" (Gal. 5:1). Kemerdekaan adalah kerinduan setiap orang. Namun tak banyak yang mendapatkannya karena mereka tidak memahami arti kemerdekaan yang sesungguhnya. Tetapi, Tuhan mau supaya kita merdeka, tidak goyah, dan tidak dikenakan lagi kuk perhambaan.

Apa arti merdeka yang sesungguhnya itu? Arti kemerdekaan adalah:

• HIDUP TANPA PENJAJAHAN. Kutuk atas nenek moyang pun bisa merupakan penjajahan bagi hidup kita. Jadi, harus diputuskan.

• HIDUP DENGAN POTENSI MAKSIMAL. Kita punya potensi yang luar biasa. Indonesia pun punya potensi yang luar biasa. Dari ratusan juta penduduk bangsa ini, pasti ada orang-orang yang berpotensi. Selama saya menetap & melayani di Belanda 26 tahun, saya melihat Belanda (dengan jumlah penduduk sekitar 17 juta) bebas dalam menggunakan & membangkitkan potensi mereka. Kalau kita mau bangkit dan menggunakan potensi kita, bangsa kita pasti jaya!

• HIDUP YANG MAMPU MENGALAHKAN SETIAP MUSUH. Kita harus merdeka dan bisa menikmati kemerdekaan itu.

• HIDUP YANG MENGALAMI RENCANA TUHAN YANG LUAR BIASA.

Kalau kita belum terima Yesus Kritus, terimalah Dia supaya kemerdekaan itu sungguh-sungguh terjadi dalam hidupmu. Hiduplah dalam kemerdekaan, dan semua jenis penjajahan harus meninggalkan hidup kita. Tuhan juga tidak mau kita hidup lagi dalam kuk perhambaan. Istilah perhambaan adalah ibarat kerbau besar yang ditarik hidungnya dengan kuk atau rantai oleh seorang anak kecil umur 7 tahun. Banyak orang Kristen hidupnya pun bukannya dikuasai roh jahat yang besar, melainkan roh jahat yang kecil saja (misalnya film-film porno, kebencian, dll.) sehingga mereka merasa sakit kalau melawan, dan mengikuti saja kemauan Iblis. Kalau kita berjumpa secara pribadi dengan Tuhan, kita pasti mengalami kemerdekaan. Seorang penjaga sebuah diskotik di Amsterdam pernah mengalami pertobatan dan memberi diri dibaptis setelah saya layani dan bimbing.

Jika kita ingin merdeka, merasakan, dan memahami kemerdekaan yang sesungguhnya, kita harus tahu kebenaran. "Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu" (Yoh. 8:31-32). Kalau kita berada dalam firman-Nya, kebenaran akan terbuka bagi kita. Kita akan menjalani hidup bukan dengan kekuatan kita sendiri, melainkan dengan kekuatan dari Tuhan.

Ada seorang dokter di kota Amsterdam juga yang sebelumnya pernah menjadi gay, namun akhirnya bertobat dalam pelayanan kami. Ia mengaku dosa, dan berkata bahwa menjadi gay bukanlah kesalahan dalam gen, melainkan memang dosa. "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan" (1 Yoh. 1:9). Jika kita mau, Allah sanggup memerdekakan kita.

Jika kita menolak dosa, kita merdeka. "Dan hamba tidak tetap tinggal dalam rumah, tetapi anak tetap tinggal dalam rumah. Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka" (Yoh. 8:35-36).

Jika kita dipimpin Roh Kudus, maka kita akan merasakan dan mengerti arti merdeka yang sesungguhnya dalam hidup kita. "Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan" (2 Kor. 3:17). Izinkan Roh Allah bekerja menaungi Anda.

"Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: 'Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.' Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan" (Yoh. 7:37-39). Puncak pesta dunia tidak akan bisa memuaskan hati kita, sebab ada kekosongan di dalam hati setiap manusia yang cuma bisa diisi oleh Tuhan saja dan kasih-Nya. Yesus adalah Jawaban pasti dalam hidup kita atas permasalahan apa pun. Sekali merdeka, tetap merdeka!