GBI PRJ (CK7)

Kita sedang masuk dalam gelombang Pentakosta ketiga. Sebelum kita mengalaminya, kita perlu mengalami kebebasan

Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."(Yoh. 8:31-32)

Arti kata bebas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia :

1. Proses eksternal perihal membebaskan karena tidak terbukti kesalahan/ pelanggarannya

Untuk bisa tahu bahwa hidup kita tidak ada cacat, kita perlu yang namanya bukti. Lewat pengorbanan Tuhan Yesus Kristus di kayu salib dan kebangkitanNya kita mengalami pembebasan (proses eksternal) dari upah dosa yaitu maut.

Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah.(Rom. 5:8-9)

Pembinaan iman kita dalam gereja akan membuat kita tetap konsisten dalam bertumbuh menjadi benar.

2. Proses internal cara, perbuatan seseorang untuk memperoleh kebebasan

Kita perlu sebuah proses / upaya untuk menjaga keselamatan. Lompat dari kehidupan lama kepada kehidupan baru melalui upaya yang kita lakukan.

dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;(Kol. 3:10)

Tahun permulaan yang baru jangan hanya dijadikan slogan namun harus tetap diupayakan terus menerus setiap hari.

Terdapat dua tema sekaligus yang diusung pada HUT RI ke-73 kali ini yaitu energi & kerja

• "Energi" sendiri diambil dari tema Asian Games XVIII yaitu "The Energy of Asia"

• "Kerja" merupakan gambaran kinerja pemerintah selama empat tahun ini untuk perubahan Indonesia yang lebih baik.

Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.(Rom. 12:11)

Energi + kerja = kerja kita prestasi bangsa

Pilihan kita mengenai pentakosta ketiga adalah apakah kita mau mengalami dan bersyukur atau hanya mengamati dan berkomentar. Hasil dari terus menerus berkomentar adalah kita merasa khawatir dan takut. Khawatir seumpama kursi goyang yang memberi kesibukan namun tidak membawa kita kemanapun juga. Bagaimana cara menaklukan ketakutan dalam kegerakan Pentakosta ketiga?

Dan sekarang, ya Tuhan, lihatlah bagaimana mereka mengancam kami dan berikanlah kepada hamba-hamba-Mu keberanian untuk memberitakan firman-Mu.(Kis. 4:29)

Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani.(Kis. 4:31)

Keberanian bukan berarti tidak takut. Keberanian berarti menaklukan ketakutan. Mintalah senantiasa agar Roh Kudus tinggal tetap dalam diri kita.

Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.(1 Tes. 5:18)

Bukan bahagia yang menjadikan kita bersyukur namun dengan banyak bersyukur hidup kita kaan menjadi lebih bahagia

Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.(Gal. 1:10)

Jalanilah hidup setiap hari dengan memandang pada kekekalan. Setiap jejak langkah kehidupan adalah investasi

Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.(Kol. 2:7)

Kita harus tertanam terlebih dahulu dalam Kristus maka iman kita akan bertambah.

sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita. Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah?(1 Yoh. 5:4-5)

Alami pentakosta ketiga dimulai dari hidup kita terlebih dahulu. Jadilah rekan sekerja Allah, bukan hanya berkomentar. Caranya adalah dengan melalui kepenuhan Roh Kudus dalam diri kita. Kemudian langkah selanjutnya adalah bangkitkan iman yang mengalahkan dunia

Karena kami mempunyai pengharapan yang demikian, maka kami bertindak dengan penuh keberanian,( 2 Kor. 3:12)

kalau engkau bersih dan jujur, maka tentu Ia akan bangkit demi engkau dan Ia akan memulihkan rumah yang adalah hakmu.(Ayb. 8:6)

Taruh iman kita untuk negara kita Indonesia. Imani apa yang kita perkatakan untuk Indonesia akan terjadi.