GBI PRJ (CK7)

Setelah itu bani Moab dan bani Amon datang berperang melawan Yosafat bersama-sama sepasukan orang Meunim. Datanglah orang memberitahukan Yosafat: "Suatu laskar yang besar datang dari seberang Laut Asin, dari Edom, menyerang tuanku. Sekarang mereka di Hazezon-Tamar," yakni En-Gedi. Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari TUHAN. Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa. Dan Yehuda berkumpul untuk meminta pertolongan dari pada TUHAN. Mereka datang dari semua kota di Yehuda untuk mencari TUHAN. Lalu Yosafat berdiri di tengah-tengah jemaah Yehuda dan Yerusalem di rumah TUHAN, di muka pelataran yang baru dan berkata: "Ya TUHAN, Allah nenek moyang kami, bukankah Engkau Allah di dalam sorga? Bukankah Engkau memerintah atas segenap kerajaan bangsa? Kuasa dan keperkasaan ada di dalam tangan-Mu, sehingga tidak ada orang yang dapat bertahan melawan Engkau. Bukankah Engkau Allah kami yang menghalau penduduk tanah ini dari depan umat-Mu Israel, dan memberikannya kepada keturunan Abraham, sahabat-Mu itu, untuk selama-lamanya? Lalu mereka mendiami tanah itu, dan mendirikan bagi-Mu tempat kudus untuk nama-Mu. Kata mereka: Bila sesuatu malapetaka menimpa kami, yakni pedang, penghukuman, penyakit sampar atau kelaparan, kami akan berdiri di muka rumah ini, di hadapan-Mu, karena nama-Mu tinggal di dalam rumah ini. Dan kami akan berseru kepada-Mu di dalam kesesakan kami, sampai Engkau mendengar dan menyelamatkan kami. Sekarang, lihatlah, bani Amon dan Moab, dan orang-orang dari pegunungan Seir ini! Ketika orang Israel datang dari tanah Mesir, Engkau melarang mereka memasuki negerinya. Oleh sebab itu mereka menjauhinya dan tidak memusnahkannya. Lihatlah, sebagai pembalasan mereka datang mengusir kami dari tanah milik yang telah Engkau wariskan kepada kami. Ya Allah kami, tidakkah Engkau akan menghukum mereka? Karena kami tidak mempunyai kekuatan untuk menghadapi laskar yang besar ini, yang datang menyerang kami. Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi mata kami tertuju kepada-Mu." ( 2 Taw. 20:1-12).

Ketika banyak menghadapi masalah dan tantangan di dalam hidup ini harus kita sadari Semua ada gunanya, yaitu untuk membuat kita lebih mengerti arti hidup ini dan lebih kuat dalam menjalani hidup dan tidak mudah menyerah. Allah tidak pernah mengajarkan kita untuk lelah. Didalam Alkitab Tuhan mengajarkan 2 hal, yaitu tidak ada yang MUSTAHIL bagi Tuhan dan Jangan MENYERAH. Menyerah dengan berserah adalah 2 hal yang berbeda. Menyerah artinya kita tidak memiliki daya juang, tidak melakukan apa-apa, dan menerima sebagai suatu nasib. Sementara Berserah adalah kita mempercayakan hidup kita di dalam TUHAN, dan kita masih akan melakukan hal-hal yang baik bagi Tuhan.

Tips bagaimana agar kita tidak mudah menyerah :

1. Apa yang anda dengar itu yang akan menentukan. (2 Taw. 20:2)

Jika kita ingin menjadi manusia yang tidak mudah menyerah, janganlah menjadi manusia yang hanya mendengar berita-berita dari luar yang tidak pasti, mendengar gosip, dan mendengar hal-hal yang tidak baik, tetapi dengarkanlah Firman Tuhan. karena Firman Tuhan bukan hanya sebuah cerita, tetapi Firman Tuhan adalah sebuah Kabar Baik dan fakta yang dapat memberikan kekuatan dan penghiburan di saat keadaan yang sedang tidak baik sekalipun. Oleh sebab itu apapun yang kita dengar di dunia ini, kita tetap harus memprioritaskan untuk mendengarkan Firman Tuhan.

2. Jangan bereaksi, tetapi belajarlah merespon dengan benar. (2 Taw. 20:3-4)

Saat mendengarkan suatu berita, jangan bereaksi, karena dengan berekasi akan membuat kita menjadi panik. Tetapi meresponlah, yaitu mendengarkan, kemudian dipertimbangkan dan mencaritahu apa yang harus di lakukan dalam menghadapi berita yang di dengar, setelah itu baru bertindak. dengan demikian Tindakan yang di lakukan tidak akan merugikan diri sendiri dan tidak akan menimbulkan kepanikan. Allah ingin kita memiliki Respon yang benar, bukan cepat bereaksi.

3. Jangan Putus asa dalam mencari Tuhan. (2 Taw. 20:9)

Tuhan lebih tertarik kepada manusia, daripada menyelesaikan masalah manusia, karena dimata Tuhan, persoalan itu baik bagi manusia. Oleh sebab itu jangan pernah berhenti dan putus asa ketika Tuhan belum menjawab doa-doa kita. Tetaplah berdoa dan berharap kepada Tuhan karena Tuhan lebih tahu apa yang terbaik bagi kita.

4. Kita harus Fokus pada YESUS, bukan fokus pada masalah. (2 Taw. 20:12)

Disaat kita hanya fokus kepada masalah, tanpa kita sadari masalah tersebut akan mengembang dan akan mempersulit keadaan. Tetapi disaat kita berfokus pada YESUS, yang akan kita dapatkan adalah Pengharapan, Penghiburan, dan jalan keluar. Oleh sebab itu jalani hidup kita dengan berfokus dan mata kita tertuju pada Tuhan.

Dalam menjalani kehidupan akan banyak mengalami permasalahan, tetapi pada hari ini melalui Firman Tuhan, kita di ingatkan untuk Tidak mudah menyerah. Tuhan ingin kita untuk tidak mendengarkan berita atau hal negatif diluar sana, tetapi banyaklah mendengar Firman Tuhan, tidak hanya itu, tetapi milikilah Respon yang benar terhadap masalah dan jangan putus asa dalam mencari Tuhan, karena Tuhan akan dapat menyelesaikan setiap permasalahan kita. dan Tuhan ingin kita tetapi berfokus kepada Tuhan, tidak fokus pada masalah yang sedang kita hadapi. Dengan kita berfokus dan mata kita tertuju kepada Tuhan, kita akan meyakini Tuhan lebih besar daripada masalah kita. Amin.!