Hari-hari ini, kita berada dalam masa seputar pencurahan dan pergerakan Roh Kudus, Pentakosta Ketiga. Kita tahu di Alkitab, juga diceritakan mengenai beberapa kisah seputar Pentakosta, dan kita akan belajar sejumlah hal dari peristiwa itu.
Di tengah pergerakan Roh Kudus yang dahsyat atas sejumlah orang, ternyata ada orang-orang yang punya agenda berbeda dan tersendiri, namun ingin terlihat bagus dan rohani, terlibat di dalamnya, seolah-olah bekerja sama dengan Allah, padahal sebenarnya tidaklah demikian.
Bagaimana dengan kita, apakah sedang mengalami kedahsyatan kuasa Roh Kudus, atau sedang mengulang kesalahan yang sama ketika Roh Kudus bergerak terhadap beberapa orang berikut ini ?
1. Pasangan di Yerusalem
Kisah Para Rasul 5 : 1 - 2
Ada seorang lain yang bernama Ananias. Ia beserta isterinya Safira menjual sebidang tanah. Dengan setahu isterinya ia menahan sebagian dari hasil penjualan itu dan sebagian lain dibawa dan diletakkannya di depan kaki rasul-rasul.
Latar Belakang
Setelah terjadinya Pentakosta di upper room (kamar loteng atas) Yerusalem, Roh Kudus turun ke atas murid-murid-Nya yang bersama-sama berkumpul di kamar loteng waktu itu, maka mujizat dan penuaian jiwa terjadi, serta pengikut ajaran Kristus bertambah, sehingga mereka disebut sebagai jemaat mula-mula.
Salah satu ciri khas sangat menonjol yang ada pada jemaat mula-mula adalah kemurahan hati, senang berbagi, dan gemar memberi, salah satunya ialah Barnabas yang menjual ladangnya, lalu meletakkan uangnya di depan kaki para rasul. Mereka sepertinya tidak bisa melihat orang lain berada dalam kesusahan.
Berawal dari situlah, maka Ananias dan Safira sepasang suami-istri juga terinspirasi untuk menjual tanah mereka, namun atas kesepakatan bersama, mereka berdua menahan sebagian uang hasil penjualannya, tetapi mengakuinya sebagai sudah semuanya dipersembahkan. Mereka berakhir dengan mendustai, dan mencobai Roh Kudus (Kisah Para Rasul 5 : 3 & 9).
Apakah gereja Tuhan zaman sekarang sedang mengulang kesalahan yang sama seperti itu ?
2. Anak muda dari Troas
Kisah Para Rasul 20 : 9
Seorang muda bernama Eutikhus duduk di jendela. Karena Paulus amat lama berbicara, orang muda itu tidak dapat menahan kantuknya. Akhirnya ia tertidur lelap dan jatuh dari tingkat ketiga ke bawah. Ketika ia diangkat orang, ia sudah mati.
Latar Belakang
Paulus yang dipenuhi Roh Kudus, hendak berjalan balik ke Yerusalem untuk membawa bantuan, namun terhadang oleh rencana pembunuhan, sehingga menyebabkan ia mampir di Troas. Di sana, Paulus mengadakan ibadah bersama para pengikut Kristus, serta berbicara sangat lama, itu adalah hari terakhir sebelum ia berangkat kembali ke Yerusalem.
Seorang muda yang bernama Euthikus juga mengikuti acara tersebut, dalam acara perjamuan kudus, dan perjamuan kasih, bahkan mendengarkan Paulus yang berbicara lama di situ. Pemuda itu memilih untuk duduk di pinggir jendela tingkat tiga, lalu mengantuklah dia, sehingga terjatuh dari ketinggian. Euthikus jatuh karena mengantuk.
Apakah kita gereja Tuhan zaman sekarang sedang mengulang kesalahan yang sama, yang mengantuk sehingga terjatuh seperti itu ?
Satu hal yang sama dari dua peristiwa berbeda, yaitu berakhir dengan kematian. Dalam hal apa mereka melakukan kesalahan, sehingga mengakibatkan hal yang fatal ?
• Mendustai Roh Kudus (Kisah Para Rasul 5 : 3).
Ananias dan Safira hanya ingin memiliki, serta melindungi reputasi atau image pribadi sendiri. Keinginan untuk tampil membuat reputasi dan image seolah-olah baik, tetapi hanya memakai “topeng”, sekadar usaha untuk memperoleh rasa gengsi. Karena itu, jangan punya motivasi yang salah, ataupun agenda sendiri yang bukan bersama Tuhan.
Galatia 1 : 10
Jadi bagaimana sekarang : adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah ? Adakah kucoba berkenan kepada manusia ? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.
•Mencobai Roh Kudus (Kisah Para Rasul 5 : 9)
Mereka berdua mencobai Roh Kudus, dengan kata lain meremehkan kuasa Tuhan, sehingga kita tidak lagi mengalami kuasa-Nya. Sebab, salah satu ciri kehilangan atau “kematian rohani” ialah tidak lagi mengalami kuasa Roh Kudus.
1 Korintus 10 : 12
Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh !
• Menduduki dan Tertidur di Tempat yang Salah (1 Tesalonika 5 : 19).
Seperti anak muda di atas, ada banyak orang Kristen yang mungkin sedang dalam keadaan tidak berjaga-jaga secara rohani, tidak ada keinginan untuk tetap dekat-dekat dan tinggal di dalam hadirat Tuhan, sehingga tidak mendengar lagi suara-Nya. Karena itu, janganlah jauh-jauh dari hadirat Allah.
1 Tesalonika 5 : 19
Janganlah padamkan Roh.
Sekali lagi pertanyaannya, apakah kita sedang mengalami kegerakan serta kedahsyatan Roh Kudus, ataukah justru sedang mengulang kesalahan yang sama saat Roh Kudus bergerak dan bekerja secara luar biasa akhir-akhir ini ?
Apakah kita sudah merasa tidak lagi memerlukan jam-jam doa, puasa, pujian, penyembahan, dan hubungan yang intim serta mendalam dengan Tuhan ? Apakah kita membatasi Roh Kudus, dan hanya mengandalkan kebutuhan, kehendak, serta ketergesa-gesaan kita sendiri ?
Siapa yang memimpin hidup kita hari-hari ini, apakah kedagingan atau tuntunan Roh Kudus ? Karena itu, jangan hanya ingin terlihat baik, namun hiduplah sungguh-sungguh dalam kepenuhan (dipimpin, dituntun, berjalan bersama) Roh Kudus, serta hadirat Tuhan, dan memiliki kuasa Roh Kudus di dalam segala aspek kehidupan kita.
Galatia 3 : 3
Adakah kamu sebodoh itu ? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging ?
Janganlah membuat Roh Kudus bersedih hati, Dialah Pribadi yang sangat-sangat berarti dalam hidup kita. Roh Kuduslah yang menolong dan memampukan kita untuk menjadi pribadi yang kudus, serta senantiasa hidup menjaga kekudusan.
Alamilah lawatan Roh Kudus. Tetaplah memiliki rasa haus serta lapar akan Dia.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz