Sebagai orang percaya, tidak cukup hanya beribadah, memuji, menyembah Tuhan, walaupun semua hal itu penting, melainkan juga harus mengalami pertumbuhan. Sebab, kehidupan kekristenan merupakan proses, perjalanan menuju keserupaan dengan Kristus. Itulah yang Allah rindukan. Mengapa ? Supaya kembali pada rancangan-Nya yang semula, yakni serupa dan segambar dengan Dia.
Di manapun kita, baik dalam pelayanan, pekerjaan, atau perkuliahan, ada begitu banyak peristiwa yang dimaksudkan untuk membentuk kita. Tanpa mengerti ataupun memiliki kepekaan akan proses pembentukan dari Tuhan itu, kita akan mengalami kekecewaan, bahkan undur dari Dia.
Seharusnya kita mengalami perubahan dan perbedaan dari sehari ke sehari menjadi lebih baik, makin mengenal Tuhan, dan matang secara rohani. Pertumbuhan tidak bisa hanya “memakan” apa yang lembek atau lunak dan “meninabobokan” saja, terutama di hari-hari akhir saat ini, melainkan makanan-makanan yang harusnya membuat kita bertumbuh makin dewasa rohani. Jadi, jangan pilih-pilih apa saja “makanan rohani” yang kita sukai, melainkan setiap hal yang kita perlukan.
Ibrani 5 : 14
Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.
Roma 8 : 29
Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.
Pelayanan kita tidak akan pernah terlepas dari diri kita sendiri. Artinya, jika kita masih kekanak-kanakan secara rohani, maka hasilnya sering kali juga masih dalam level yang kanak-kanak. Tetapi, jika kita dewasa rohani, kita juga akan mampu mendewasakan orang lain secara rohani. Orang yang sudah lama bertahun-tahun beribadah, melayani, dan menjadi Kristen belum tentu dewasa rohani, masih sama seperti sebelumnya, bahkan hidup duniawi. Karena itu, bertumbuhlah !
1 Korintus 3 : 1 - 3
Dan aku, saudara-saudara, pada waktu itu tidak dapat berbicara dengan kamu seperti dengan manusia rohani, tetapi hanya dengan manusia duniawi, yang belum dewasa dalam Kristus. Susulah yang kuberikan kepadamu, bukanlah makanan keras, sebab kamu belum dapat menerimanya. Dan sekarangpun kamu belum dapat menerimanya. Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi ?
Menjadi manusia yang rohani dan dewasa bukannya selalu menyendiri ataupun ekslusif, melainkan tetap bersosialisasi, namun hidup berdasarkan kebenaran firman. Kedewasaan di dalam Tuhan dan bersama Dia akan menghentikan sifat-sifat kekanak-kanakan.
1 Korintus 13 : 11
Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.
Janji, dan berkat, terutama warisan rohani dari Allah Bapa surgawi tersedia dan dipercayakan bagi mereka yang bertumbuh menjadi dewasa, bukan yang masih kanak-kanak.
Galatia 4 : 1 - 4
Yang dimaksud ialah: selama seorang ahli waris belum akil balig, sedikitpun ia tidak berbeda dengan seorang hamba, sungguhpun ia adalah tuan dari segala sesuatu; tetapi ia berada di bawah perwalian dan pengawasan sampai pada saat yang telah ditentukan oleh bapanya. Demikian pula kita : selama kita belum akil balig, kita takluk juga kepada roh-roh dunia. Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat.
Mari periksa hati dan diri kita: masihkah ada sifat kekanak-kanakan dalam perjalanan kerohanian kita ? Bila tidak ada, maka kita sedang bertumbuh. Jika ada, berarti merosot atau mengalami kemunduran. Biasanya, ciri-ciri sifat kanak-kanak: iri hati, mudah marah atau ngambek (seberapa tua usia kita, apabila masih sering ngambek, itu tandanya masih kanak-kanak), gampang tersinggung, terlalu sensitif terhadap pendapat orang lain. Tampilan luar rohani seseorang tidak menjamin kehidupannya sudah dewasa. Sedangkan, orang-orang yang dewasa rohani akan tetap on fire atau menyala-nyala bagi Tuhan.
“Kotbah yang tidak membuat seseorang merasa resah akan dosanya, maka itu belumlah sebuah khotbah!” (Billy Graham)
Ciri-ciri orang yang sudah dewasa secara rohani :
1. Mampu mengendalikan Diri.
Ada banyak kegagalan, kehancuran, hubungan menjadi rusak akibat tidak adanya pengendalian diri. Orang yang dewasa rohani tidak akan dikontrol oleh emosi atau perasaan, melainkan pikiran yang sehat. Orang Kristen yang tidak bisa mengendalikan diri ibarat tanpa perlindungan, dan dapat roboh kapan saja, apalagi di era media sosial saat-saat ini. Jadi, kendalikan diri kita.
Amsal 16 : 32
Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.
Amsal 25 : 28
Orang yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya.
2. Perspektif yang dewasa.
Seorang anak hanya melihat apa yang di depan matanya atau secara pendek saja, sebaliknya orang yang dewasa memiliki pola pandang yang sangat luas, panjang, dan jauh lebih besar. Orang yang dewasa rohani tidak akan selalu bersungut-suntut atau kecewa saat menghadapi masalah, sebab ia mau melihat segala suatu dari cara dan sudut pandangnya Tuhan. Sebab, Tuhan dapat mengajari sesuatu melalui persoalan, penderitaan, dan pergumulan apa pun. Menderita tanpa belajar adalah kerugian yang besar. Jadi, jangan lupa mengandalkan Tuhan.
Yakobus 1 : 2
Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan.
3. Bersedia melepaskan hak.
Dunia ini mengajar untuk selalu menuntut, namun Tuhan membentuk kita supaya rela mengalah, dan melepaskan hak. Mengapa ? Sebab, Dialah yang akan membela dan memberkati kita. Tuhanlah Sumber yang sejati untuk hidup kita. Karena itu, terkadang kita harus belajar untuk ‘let go, let God, and let’s go’ atau relakan hak kita, izinkan Tuhan bekerja melalui kita, dan bekerja samalah bersama Dia.
Filipi 2 : 5 - 8
Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Kiranya, kita senantiasa mengalami pertumbuhan, dan berjalan di dalam kedewasaan bersama dengam Tuhan. Jangan lagi menetap di level yang sama, melainkan terus-menerus bertumbuh, supaya menjadi terang, teladan, dan berkat bagi banyak orang.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz