GBI PRJ (CK7)

Matius 5 : 5 
Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi. 

Orang yang akan menguasai bumi, akan memakai cara-cara yang tidak benar dengan menghalalkan berbagai cara (menindas, sikut sana sini, kekerasan) agar dapat naik dalam kekuasaan, dan popularitas. 

Tuhan Yesus mengajarkan bahwa orang yang lemah lembut adalah orang yang memiliki bumi. 

Kelemah lembutan sering diartikan ketidak berdayaan, kelemahan, dan tidak berkuasa; namun firman Tuhan mengingatkan kita bahwa orang lemah lembut adalah orang yang kuat.
Justru orang yang kasar, arogan, dan sombong adalah orang lemah. 

Lemah lembut adalah kekuatan dibawah penguasaan diri (power under control). Artinya tidak dikuasai oleh emosi, namun mereka dapat menguasai diri. Orang lemah lembut memiliki kekuasaan, kemampuan, dan kekayaan namun mereka dapat menguasai diri dengan menundukkan diri kepada Tuhan. 

Keuntungan menjadi  orang yang lemah lembut :

1. Meredakan konflik perselisihan

Amsal 15 : 1
Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah. 

Terkadang kita dapat menjadi emosi saat orang lain datang dengan emosi. Namun dengan lemah lembut kita dapat menguasai diri. 

Pengkhotbah 10 : 4 
Jika amarah penguasa menimpa engkau, janganlah meninggalkan tempatmu, karena kesabaran mencegah kesalahan-kesalahan besar. 

Berhadapan apapun kita dapat menguasai diri dengan kelemahlembutan. 

2. Meredam kritik
Sering dalam kehidupan, kita menerima kritik dengan kelemahlembutan kita dapat menghadapi mereka. Dengan demikian integritas kita akan semakin muncul.

1 Korintus 4 : 13
Kalau kami difitnah, kami tetap menjawab dengan ramah; kami telah menjadi sama dengan sampah dunia, sama dengan kotoran dari segala sesuatu, sampai pada saat ini. 

Titus 2 : 8
Sehat dan tidak bercela dalam pemberitaanmu sehingga lawan menjadi malu, karena tidak ada hal-hal buruk yang dapat mereka sebarkan tentang kita. 

Dalam pernikahan perlu kelemahlembutan, dimana perlu salaing menghargai dan menerima, karena ada banyak perbedaan yang dihadapi. 

3. Membawa kasih

Kolose 3 : 19
Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia. 

Perlu kelemahlembutan dalam mendidik anak-anak kita, sehingga kita dapat menunjukkan penerimaan dan pengampunan terhadap anak-anak kita. Dengan demikian anak-anak memiliki tempat di rumah untuk bertumbuh. 

Efesus 6 : 4
Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan. 

4. Mendapat kehormatan

2 Tawarikh 10 : 7
Mereka berkata kepadanya : Jika engkau mau berlaku ramah terhadap rakyat itu, mau menyenangkan mereka dan mengatakan kata-kata yang baik kepada mereka, maka mereka menjadi hamba-hambamu sepanjang waktu.

Rehabeam adalah anak Salomo, cucu dari raja Daud, menjadi raja yang masih muda. Ia belum memiliki pengalaman. lalu, ia minta nasihat kepada penasihat para senior agar memimpin dengan lemahlembut. Nasihat para tua-tua tidak diindahkan. Akhirnya ia mencari nasihat dari orang yang lebih muda untuk memerintah dengan penuh otoritas. Oleh pemerintahannya yang kejam, kerajaan Israel terbelah menjadi dua. 

Jadilah pemimpin yang memerintah dengan kelemahlembutan yang menunjukkan pemimpin yang mengasihi. 

5. Menjadi saksi Kristus

Titus 3 : 1 - 2
Ingatkanlah mereka supaya mereka tunduk pada pemerintah dan orang-orang yang berkuasa, taat dan siap untuk melakukan setiap pekerjaan yang baik. Janganlah mereka memfitnah, janganlah mereka bertengkar, hendaklah mereka selalu ramah dan bersikap lemah lembut terhadap semua orang. 

Sebagai saksi Kristus kita bekajar untuk tunduk kepada pemerintah, kepada orang yang berkuasa diatas kita. Taat melakukan setiap pekerjaan, untuk itu jangan memfitnah, jangan bertengkar, namun selalu ramah dan lemah lembut. Dengan begitu kita akan menjadi terang, dan menjadi garam dimanapun kita berada (dalam keluarga, rumah tangga, pekerjaan, komunitas, pelayanan) sehingga orang melihat kasih Kristus, lalu mau datang kepada Tuhan. 

Lemah lmbut adalah bagian dari buah Roh.

Galatia 5 : 22 - 23
Tetapi buah Roh ialah : kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. 

Lemah lembut tidak mungkin dipalsukan atau dimanipulasi, sebab dengan menjadi pribadi yang lemah lembut kita menundukkan diri kepada Roh Kudus yang akan menguasai dan memimpin hidup kita sehingga mampu menjadi saksi Kristus dalam seluruh aspek kehidupan kita. 

Tuhan Yesus Memberkati