Terkadang Tuhan dapat memberi kita peringatan-peringatan melalui suara hati nurani di dalam kita. Apabila kita tidak segera mendengarkan ataupun menaatinya, mungkin kita akan kehilangan kesempatan ataupun mengalami sesuatu yang tidak baik.
Walau bukan berarti keluputan yang kita alami dari musibah maupun masalah tertentu merupakan satu-satunya bukti bahwa Tuhan hanya mengasihi kita, ataupun karena kita lebih baik daripada orang lain, melainkan juga dapat berarti Tuhan masih mempunyai rencana, tujuan ataupun maksud bagi kehidupan kita. Karena itu, pekalah terhadap suara dan tuntunan-Nya, dalam hal apa pun itu.
Rasa damai sejahtera dan dorongan hati yang kuat juga dapat Ia gunakan untuk meneguhkan tanda dari-Nya.
Hari ini, kita belajar dari pengalaman Saulus yang membenci, menganiaya jemaat Tuhan, dan akhirnya bertobat, serta berganti nama menjadi Paulus yang mengasihi, membangun umat Allah, setelah mengalami “alarm” atau peringatan sangat keras dari Tuhan yang membuatnya sementara menjadi buta melalui peristiwa ilahi, maupun berjumpa secara pribadi dengan Yesus. Puji Tuhan, karena Saulus tidak tetap mengeraskan hatinya waktu itu saat mengalami “teguran” maupun mendengar panggilan dari Tuhan. Sejahat-jahatnya dia sebelumnya, Paulus mau berubah. Demikian juga hendaknya kita.
Kisah Para Rasul 9 : 3 - 6
Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia. Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: "Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?" Jawab Saulus: "Siapakah Engkau, Tuhan?" Kata-Nya: "Akulah Yesus yang kauaniaya itu. Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota, di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat."
Renungkan dan introspeksi diri kita saat ini, masihkah mau seperti Saulus yang sebelum bertobat, ataukah mau berubah seperti Paulus dalam pertobatan?
Kita juga bisa melihat dan belajar dari pengalaman Nuh, yang hidup benar di hadapan Tuhan, bahkan bergaul karib dengan Allah, serta ia mau menaati perintah Allah untuk membuat serta membangun sebuah bahtera, yang tampaknya dan terdengar mustahil bagi manusia waktu itu.
Kejadian 6 : 7 - 9
Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka." Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN. Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah.
Bayangkan, apabila Nuh tidak mau mendengar ataupun menaati peringatan dan perintah dari-Nya, mungkin tidak ada umat manusia lagi saat ini! Renungkan dan introspeksi diri kita saat ini, bagaimana dengan kita, apakah taat pada Allah, ataukah tidak mau mendengarkan Dia? Jika ya, Tuhan dapat memakai kita supaya menjadi berkat bagi orang lain; jika tidak, mungkin kita hanyalah egois dan memikirkan diri sendiri saja tanpa memiliki kepedulian terhadap orang lain.
Kejadian 6 : 11 - 13
Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan. Allah menilik bumi itu dan sungguhlah rusak benar, sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi. Berfirmanlah Allah kepada Nuh: "Aku telah memutuskan untuk mengakhiri hidup segala makhluk, sebab bumi telah penuh dengan kekerasan oleh mereka, jadi Aku akan memusnahkan mereka bersama-sama dengan bumi.”
Untuk menjadi seperti Paulus maupun Nuh, apalagi menaati perintah-Nya yang barangkali terlihat mustahil, mestinya kita tetap menjaga ibadah kita yang dapat menjadi kekuatan bagi kita. Bersyukurlah apabila masih bisa beribadah, itu semua adalah kasih karunia, sebab belum tentu banyak orang yang punya waktu dan kesempatan, mampu ataupun mau melakukannya!
Ibrani 10 : 25
Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
Ingatlah akan kasih karunia Tuhan, karena Ia mau memakai kehidupan kita. Seperti halnya Paulus maupun Nuh.
Nah, apa saja “alarm rohani” yang ada dalam hidup ini bagi setiap kita:
• “Alarm rohani” 1: Jangan menjauh dari ibadah.
Roma 8 : 37 - 39
Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
“Your boulders could also be your blessings.” (Rintangan terbesar dalam hidup kita kadang dapat saja menjadi berkat yang berharga apabila kita tidak menyerah).
Contoh yang baik adalah pemimpin bisnis usaha Chick-fil-A yang memelihara ibadah Minggu, termasuk mendorong stafnya untuk setia beribadah ke gereja, sehingga meliburkan hari itu yang notabene semestinya ramai jikalau buka. Namun, ia lebih berserah pada Tuhan yang sanggup memberkatinya. “We're not just in the chicken business, we're in the 'people business'." (Samuel Truett Cathy)
Ingatlah, Tuhan selalu menyertai setiap langkah hidup kita!
Ulangan 31 : 8
Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati.
• “Alarm rohani” 2: Jangan meninggalkan Tuhan Yesus!
Roma 8 : 28
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
‘False alarm’ (alarm palsu). Artinya, terkadang Ia mengizinkan kita tidak menjalani apa yang menjadi kehendak, keinginan, ataupun impian kita sendiri, tetapi Tuhan pasti punya rancangan yang lebih baik, indah, dan mulia melalui hidup kita masing-masing.
Ingatlah selalu untuk bersaksi tentang kemurahan dan kebaikan Tuhan dalam hidup kita kepada orang-orang lain!
• “Alarm rohani” 3: Jangan pernah berjalan tanpa Tuhan Yesus!
‘God’s alarm’ (alarm Tuhan): “Human alarms remind us not to be late, but God's Alarm transforms the journey of our lives.” Dalam kata lain, alarm yang dibuat oleh manusia biasanya hanya untuk membangunkan kita agar tidak terlambat ataupun supaya tepat waktu, sedangkan ‘alarm’ atau peringatan dari Tuhan tujuan utamanya ialah untuk mengubahkan perjalanan hidup kita menjadi lebih baik, indah, mulia, dan memberkati banyak orang.
Ingatlah, waktu Tuhan pasti yang terbaik. Karenanya, tetaplah berjalan bersama-Nya.
Bila Kau izinkan sesuatu terjadi
Ku percaya semua untuk kebaikanku
Bila nanti telah tiba waktu-Mu
Ku percaya kuasa-Mu memulihkan hidupku
Waktu Tuhan pasti yang terbaik
Walau kadang tak mudah dimengerti
Lewati cobaan, ku tetap percaya
Waktu Tuhan pasti yang terbaik
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz