Tuhan dapat memilih siapa saja untuk menuntun, dan membawa seseorang kepada panggilan ilahinya, dalam kata lain menjadi pembuka jalan baginya menuju hidup yang lebih baik lagi.
Kisah Para Rasul 9 : 10 - 18
Di Damsyik ada seorang murid Tuhan bernama Ananias. Firman Tuhan kepadanya dalam suatu penglihatan : Ananias ! Jawabnya : Ini aku, Tuhan ! Firman Tuhan : Mari, pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus, dan carilah di rumah Yudas seorang dari Tarsus yang bernama Saulus. Ia sekarang berdoa, dan dalam suatu penglihatan ia melihat, bahwa seorang yang bernama Ananias masuk ke dalam dan menumpangkan tangannya ke atasnya, supaya ia dapat melihat lagi. Jawab Ananias : Tuhan, dari banyak orang telah kudengar tentang orang itu, betapa banyaknya kejahatan yang dilakukannya terhadap orang-orang kudus-Mu di Yerusalem. Dan ia datang ke mari dengan kuasa penuh dari imam-imam kepala untuk menangkap semua orang yang memanggil nama-Mu. Tetapi firman Tuhan kepadanya : Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel. Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku. Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu. Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya : Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus. Dan seketika itu juga seolah-olah selaput gugur dari matanya, sehingga ia dapat melihat lagi. Ia bangun lalu dibaptis.
Tuhan sanggup memilih siapa saja untuk membawa seseorang pada panggilan ilahinya (1 Korintus 1 : 28). Dalam hal ini contohnya, Allah memilih Ananias untuk membawa Paulus, yang sebelumnya bernama Saulus, supaya makin teguh dalam panggilan Tuhan atas hidupnya.
Paulus adalah tokoh yang berhasil mewartakan Injil sampai ke “ujung bumi” dan sangat militan, atau bekerja mati-matian demi Tuhan. Padahal, saat ia masih seorang Saulus, ia adalah tokoh yang “giat” dan “agresif” dalam menganiaya jemaat Tuhan (Kisah Para Rasul 8 : 1 - 4).
Namun, Tuhan memakai Ananias untuk membuka jalan bagi Paulus, dan meneguhkan panggilan Tuhan atas hidupnya. Ananias adalah seorang murid Tuhan, yang saleh, taat, dan ia tinggal di Damsyik (Kisah Para Rasul 9 : 12). Sebagai murid, cirinya adalah mengabdikan diri untuk selalu dekat kepada Tuhan, peka mendengar suara-Nya, serta bersedia menaati Dia. Apakah demikian juga dengan kita saat ini ?
Yohanes 8 : 31
Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya : Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku.
Ananias bersedia menerima penugasan dari Allah melalui :
• Melayani Paulus (Kisah Para Rasul 9 : 12 & 17).
Ananias bersedia melayani Paulus supaya Paulus dapat melihat lagi (dalam hal ini untuk kebutuhan fisik atau pemulihan jasmaninya), dan supaya ia menerima kepenuhan Roh Kudus (dalam hal ini kebutuhan ataupun pemulihan rohaninya).
• Menjelaskan panggilan Allah kepada Paulus (Kisah Para Rasul 9 : 15 - 16).
Ananias menjelaskan kepada Paulus, bahwa ada penugasan dalam pelayanan sebagai alat pilihan-Nya, serta di bawah kuasa Tuhan dan kerendahan hati, Paulus akan menanggung banyaknya penderitaan oleh karena nama Tuhan Yesus.
Namun, sebelumnya Ananias sempat mengajukan sejumlah keberatan untuk melakukan semua penugasan ilahi itu. Apa saja tantangan atau keberatan dari Ananias :
• Menolak karena reputasi Paulus (Kisah Para Rasul 9 : 13).
Ananias mendengar dan mengetahui perbuatan Saulus yang terkenal kejam dan ganas. Apalagi, perihal kekejaman Paulus tersebut sudah menyebar luas.
• Mengalami ancaman dari Paulus (Kisah Para Rasul 9 : 14).
Saulus mendapat wewenang dan kuasa untuk melakukan “sidak” atau inspeksi mendadak, supaya bila menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikuti jalan Tuhan, ia akan menangkap mereka.
Puji Tuhan, Ananias akhirnya taat pada perintah Tuhan. Terlepas dari ancaman maupun reputasi Saulus, Ananias memilih bertindak dalam ketaatan kepada Tuhan.
Kisah Para Rasul 9 : 17
Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu. Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya : Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus.
Ada berkat dari ketaatan dalam penugasan ilahi. Kebutaan Saulus akhirnya berhenti. Hal itu juga sebagai penanda berakhirnya “kebutaan hati” yang keras, dan dicelikkannya dengan mata yang baru, yaitu mata rohani, lalu ia memberi dibaptis. Setelah itu, Paulus dipakai oleh Allah untuk berkhotbah dan mengajar kepada banyak orang dan bangsa (Kisah Para Rasul 9 : 18 - 20).
Kita dapat belajar dari Ananias, meskipun mungkin ia hanya menerima suatu peran yang “senyap” dan tidak membuatnya menjadi tokoh yang terkenal, namun dunia menyaksikan tokoh yang diantarkannya menjadi hamba Tuhan yang besar, yakni rasul Paulus.
Take home messages :
1. Seperti halnya Ananias, jadilah “bejana” yang layak dan siap digunakan oleh Sang Penjunan, yaitu Tuhan Yesus sendiri, sekalipun mungkin hal itu berbahaya dan tidak masuk akal bagi manusia.
• Sekalipun kita, orang yang dianggap biasa, tidak menjadi ternama atau populer, tetapi sangat bersyukurlah apabila melalui kehadiran kita, dan jika hidup kita senantiasa membawa terang teladan, sehingga akan ada orang-orang yang dapat menjadi ternama, terutama yang mau dipakai oleh Tuhan sebagai alat-Nya di dalam hidup ini.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz