Rangkuman Doa Fajar GBI PRJ Group (CK7)
Jum’at, 01 November 2024 Pk. 04.40 WIB
RAJA SAUL
Pdp. Charlie Jeremiah
Kita belajar Saul, raja pertama Israel yang mula-mula dipakai Tuhan dengan luar biasa, namun karena ketidaktaatan membuat akhir hidupnya tragis.
Siapakah Raja Saul ?
1 Samuel 9 : 1 - 2
Ada seorang dari daerah Benyamin, namanya Kish bin Abiel, bin Zeror, bin Bekhorat, bin Afiah, seorang suku Benyamin, seorang yang berada. Orang ini ada anaknya laki-laki, namanya Saul, seorang muda yang elok rupanya; tidak ada seorang pun dari antara orang Israel yang lebih elok dari padanya : dari bahu ke atas ia lebih tinggi dari pada setiap orang sebangsanya.
Saul adalah orang yang rendah hati
1 Samuel 9 : 21
Tetapi jawab Saul : Bukankah aku seorang suku Benyamin, suku yang terkecil di Israel ? Dan bukankah kaumku yang paling hina dari segala kaum suku Benyamin ? Mengapa bapa berkata demikian kepadaku ?
Saul diurapi sebagai raja
1 Samuel 10 : 1
Lalu Samuel mengambil buli-buli berisi minyak, dituangnyalah ke atas kepala Saul, diciumnyalah dia sambil berkata : Bukankah Tuhan telah mengurapi engkau menjadi raja atas umat-Nya Israel ? Engkau akan memegang tampuk pemerintahan atas umat Tuhan, dan engkau akan menyelamatkannya dari tangan musuh-musuh di sekitarnya. Inilah tandanya bagimu, bahwa Tuhan telah mengurapi engkau menjadi raja atas milik-Nya sendiri.
Saul menyelamatkan orang-orang Yabesh dari orang Amon
1 Samuel 11 : 11
Keesokan harinya Saul membagi rakyat itu menjadi tiga pasukan. Mereka itu masuk ke tengah-tengah perkemahan musuh pada waktu kawal pagi dan memukul kalah orang-orang Amon sebelum hari panas; dan terserak-seraklah orang-orang yang lolos itu, sehingga di antara mereka tidak ada tinggal dua orang bersama-sama.
Ketidaktaatan Saul
Ketaataan berbicara tentang melakukan sesuatu yang seharusnya kita lakukan. Ketidaktaatan berbicara tentang melakukan sesuatu yang seharusnya tidak kita lakukan.
1. Saul mempersembahkan korban bakaran kepada Tuhan, yang mana adalah tugas Samuel sebagai seorang nabi.
Dua tahun setelah ia memerintah Saul membuat sebuah kesalahan fatal, ia takut ditinggalkan oleh tentara dan rakyat Israel di tengah-tengah pertempuran sehingga mengambil alih tugas seorang iman atau nabi dalam hal mempersembahkan korban bakaran bagi Tuhan.
1 Samuel 13 : 13 - 14
Kata Samuel kepada Saul : Perbuatanmu itu bodoh. Engkau tidak mengikuti perintah Tuhan, Allahmu, yang diperintahkan-Nya kepadamu; sebab sedianya Tuhan mengokohkan kerajaanmu atas orang Israel untuk selama-lamanya. Tetapi sekarang kerajaanmu tidak akan tetap. Tuhan telah memilih seorang yang berkenan di hati-Nya dan Tuhan telah menunjuk dia menjadi raja atas umat-Nya, karena engkau tidak mengikuti apa yang diperintahkan Tuhan kepadamu.
2. Saul tidak menumpas bangsa Amalek.
Saul tidak mentaati perintah Tuhan untuk menumpas bangsa Amalek hingga kepada harta benda dan hewan peliharaan mereka. Saat itu Saul beralasan ia takut kepada rakyatnya, sehingga mengijinkan mereka menjarah Amalek. Bahkan di akhir pasal ini terdapat catatan bagaimana Samuel berduka karena Saul dan Tuhan menyesal karena telah memilihnya.
1 Samuel 15 : 24
Tetapi Saul dan rakyat itu menyelamatkan Agag dan kambing domba dan lembu-lembu yang terbaik dan tambun, pula anak domba dan segala yang berharga: tidak mau mereka menumpas semuanya itu. Tetapi segala hewan yang tidak berharga dan yang buruk, itulah yang ditumpas mereka.
Apa yang bisa kita pelajari dari raja Saul?
1. Taatilah Tuhan dan lakukan perintah-Nya.
Dari permulaan kepemimpinannya, Saul mempunyai kesempatan yang bagus untuk menjadi tolak ukur bagi semua raja yang akan datang. Yang diperlukan darinya hanyalah mencari Tuhan dengan sepenuh hati, menaati perintah-Nya dan menyelaraskan kehendaknya dengan kehendak Allah, maka dari sana kepemimpinannya akan menghormati Allah.
Akan tetapi, seperti banyak kasus lain, Saul memilih jalan lain dan menjauh dari Allah. Kita menemui contoh ketidaktaatan yang sempurna dimana Allah memerintahkan dia untuk membunuh semua kaum Amalek, tetapi Saul menyisakan raja Amalek beserta rampasan perang. Saul menggandakan kesalahannya dengan membohongi Samuel tentang kejadian ini. Ia membuat klaim bahwa rakyatnya yang menyisakan hewan ternak itu (1 Samuel 15). Tindakan ini, beserta berbagai tindakan lain sepanjang jabatannya, menjelaskan bahwa ia tidak layak dipercayai menjadi alat bagi kehendak Allah.
2. Jangan menyalahgunakan kuasa yang dipercayakan kepada kita.
Raja Saul menyalahgunakan kuasa yang telah Allah percayakan kepadanya. Alasan yang mendasar dari penyalahgunaan ini adalah kesombongan yang seringkali merasuki hati ketika orang sedang melayani dan menghormati kita.
Dengan berjalannya waktu, penghargaan dapat membuat kita percaya bahwa kita sebetulnya orang yang istimewa dan layak dipuji. Ketika ini terjadi, kita lupa bahwa Allah yang sebenarnya berkuasa dan hanyalah Dia yang berkuasa atas segalanya. Allah mungkin memilih Saul karena dirinya rendah hati, tetapi dengan berjalannya waktu sifat rendah hati itu digantikan dengan sifat yang egois dan kesombongan yang merusak kepemimpinannya.
3. Kita harus memimpin sesuai dengan kehendak Tuhan.
Meskipun Saul dipilih menjadi raja bagi orang Israel, Tuhan masih merupakan otoritas tertinggi dari bangsa itu. Dia berharap Saul menjadi teladan ketaatan, tetapi kesombongan dan ketidak-sabaran pada saat-saat tertentu membuatnya mengabaikan apa yang dia tahu benar, dan kemudian mencoba dan membela diri. Karena hatinya tidak sepenuhnya diberikan kepada Tuhan, dia kehilangan posisi dan kebanggaannya.
Saat kita dipercayakan menjadi pemimpin, berarti Tuhan menginginkan kita agar bisa mengarahkan orang-orang kepada Tuhan dalam jalan hidup mereka.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz