Di dunia yang sementara ini, tidak ada yang abadi, ataupun menetap seterusnya, melainkan bisa berlalu. Namun, hanya satu yang akan tinggal tetap, bahkan sampai akhir dunia, serta selamanya, yakni kasih Tuhan.
1 Korintus 13 : 13
Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.
Love for the eternity ? Bagaimana kita bisa mengerjakan kasih yang bersifat kekal ? Sebab, sesungguhnya kekekalan adalah bagian dari apa yang telah Tuhan taruh dalam hati setiap kita. How to live forever in Heaven ? Bagaimana supaya masuk dan hidup selama-lamanya di kerajaan surga, serta menikmati kasih-Nya ? Kita akan belajar dari Lukas 10 : 25 - 37, tentang orang Samaria yang murah hati, di mana suatu hari ada seorang ahli Taurat yang hendak mencobai Tuhan Yesus tentang apa yang mesti diperbuat guna memperoleh hidup yang kekal.
Lukas 10 : 27 - 28
Jawab orang itu : Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Kata Yesus kepadanya : Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup.
(Versi TPT)
The religious scholar answered, “It states, ‘You must love the Lord God with all your heart, all your passion, all your energy, and your every thought. And you must love your neighbor as yourself.’” Jesus said, “That is correct. Now go and do exactly that and you will live.”
An answer that can change your perspective, sebuah jawaban yang dapat mengubah paradigma dan pola pikir kita. Supaya juga menerima hidup kekal, ternyata terkait dengan mengasihi Tuhan, dan sesama manusia. And who is my neighbour ? Dan siapakah sesama kita manusia ? Apakah kita juga sering kali seperti ahli Taurat yang merasa tidak semua orang berhak dikasihi, maupun untuk diri kita sendiri berbuat kasih ?
How to do difficult love ? Bagaimana mempraktikkan kasih yang sukar, dimana berupaya memberikan kasih yang melampaui kesanggupan kita, dan mengasihi orang-orang yang kita anggap tidak layak dikasihi ataupun diampuni ? Orang Samaria yang murah hati itu melakukan a difficult love, atau kasih yang luar biasa, serta sebenarnya cukup sulit untuk dilakukan.
• A man needs love in difficult situation.
(ada orang-orang yang memerlukan kasih serta uluran tangan di masa-masa sulit).
• A priest can give love, but not in the difficult situation.
(ada hamba Tuhan, ataupun seorang imam, terutama dalam perumpamaan dari Tuhan Yesus di atas, yang semestinya mampu mengasihi dan diharapkan dapat menolong, tetapi ternyata tidak bisa melakukanya di masa sulit, ataupun merasa sulit mempraktikkannya).
• A religious man can give love, but he has a difficult reason.
(ada orang yang religius, dan takut akan Tuhan sebenarnya, namun ia punya banyak alasan untuk tidak menolong ataupun berbuat tindakan kasih).
• A difficult love is given by a person that is a Samaritan and he gives the best.
(ada orang Samaria, yang mestinya tidak wajib menolong seorang asing, tetapi ia mau memberikan yang terbaik karena sungguh-sugguh mengasihi orang lain).
Bagaimana apabila kita di posisi pada keadaan di atas ? Seandainya kita sendiri juga sedang berada pada situasi sulit, masihkah mau menolong dan mengasihi orang lain ? Apakah kita penuh kepura-puraan, serta senang mencari-cari alasan untuk berbuat kebaikan ? Sadarilah, sesungguhnya sebagian besar alasan yang kita sampaikan di dunia ini, sekalipun sekiranya terdengar masuk akal, tidaklah ada artinya dalam kekekalan, dan di hadapan takhta Allah Bapa surgawi. Apakah kita hanya menginginkan kekekalan, tanpa mau mengerjakan bagian-bagian yang perlu kita lakukan ?
Tuhan Yesus menjelaskan kepada ahli Taurat sebuah perumpamaan tentang orang Samaria yang murah hati tersebut untuk menjelaskan arti belas kasihan, dan kasih yang sejati.
To love like CHRIST, bagaimana supaya mengasihi orang lain seperti Kristus mengasihi :
- Choice (Pilihan)
- Habit (Kebiasaan)
- Reach out (Menjangkau jiwa)
- Inspect yourself (Periksa hati kita)
- Surrender (Berserah total pada Tuhan)
- Through the Holy Spirit (Bersandar pada Roh Kudus)
Pilihlah untuk mengasihi dengan cara yang Yesus lakukan, bukan sekedar memakai perasaan yang kita rasakan. Jika melatih diri untuk mengampuni dan mengasihi, kita akan mempunyai kebiasaan ataupun “terbiasa” mengampuni, serta mengasihi. Apa saja yang kita ingin agar orang-orang lain perbuat terhadap kita, lakukanlah juga kepada mereka terlebih dulu.
Lukas 6 : 27 - 28
Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata : Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu.
Lukas 6 : 42
Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu : Saudara, biarlah aku mengeluarkan selumbar yang ada di dalam matamu, padahal balok yang di dalam matamu tidak engkau lihat ? Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu.
Tuhan Yesus berkata, “Pergilah, dan perbuatlah demikian!" Pilihlah yang benar. Apakah #Godisnowhere ? God is nowhere ?! Tuhan tidak ada di mana-mana; ataukah God is now here! Tuhan ada di sini saat ini, dan di mana saja! Jika Dia ada di hati kita, kita akan memilih mengasihi.
Roma 5 : 5
Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
1 Yohanes 4 : 11 - 13
Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi. Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita. Demikianlah kita ketahui, bahwa kita tetap berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: Ia telah mengaruniakan kita mendapat bagian dalam Roh-Nya.
(Versi AMP) :
Beloved, if God so loved us [in this incredible way], we also ought to love one another. No one has seen God at any time. But if we love one another [with unselfish concern], God abides in us, and His love [the love that is His essence abides in us and] is completed and perfected in us. By this we know [with confident assurance] that we abide in Him and He in us, because He has given to us His [Holy] Spirit.
“In a Christian community, everything depends upon whether each individual is an indispensable link in a chain. Only when even the smallest link is securely interlocked is the chain unbreakable. Every christian community must realize that not only do the weak needs the strong, but also that the strong cannot exist without the weak. The elimination of the weak is the death of the fellowship.” Dalam komunitas Kristen, semuanya tergantung apakah masing-masing individu merupakan jalinan yang kuat ibarat dalam suatu mata rantai. Hanya ketika bagian terkecil telah terjalin secara aman, maka rantai tidak akan dapat dipecahkan atau diputuskan. Setiap orang Kristen harus menyadari bahwa yang lemah bukan hanya membutuhkan yang kuat, tetapi juga yang kuat sesungguhnya tidak dapat ada tanpa yang lemah. Menghilangkan bagian yang lemah adalah kematian sebuah persekutuan. (Dietrich Bonhoeffer)
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz