Pernahkah kita mengenal atau melihat seseorang yang dulunya mudah tersenyum, serta sering tertawa, namun mulai kehilangan senyum dan tidak terlihat bersukacita? Atau, justru diri kita sendirilah yang seperti itu saat ini?
Salah satu ciri orang Kristen ialah memiliki sukacita dalam hati. Namun, mungkin masih banyak orang yang sering kali bersungut-sungut dan tidak memiliki sikap yang benar. Padahal, keintiman dan kedekatan dengan Tuhan akan dapat membuat kita bersikap dan berpikir dengan benar, serta sungguh-sungguh bersukacita, apa pun yang terjadi.
Amsal 15:15 (FAYH), "Apabila orang sedang murung, segala sesuatu seolah-olah serba tidak beres; apabila ia sedang senang, segala sesuatu seolah-olah serba baik."
Sejumlah terjemahan lain mengatakan:
Bagi orang yang tertekan, hari-hari terasa berat dan menyebalkan. Bagi orang yang bersukacita, setiap hari terasa bagai pesta. (TSI)
Hidup selalu sulit bagi orang miskin, tetapi sikap yang benar dapat mengubahnya ke dalam suatu pesta. (VMD)
All the days of the desponding {and} afflicted are made evil [by anxious thoughts and forebodings], but he who has a glad heart has a continual feast [regardless of circumstances]. (AMP)
A miserable heart means a miserable life; a cheerful heart fills the day with song. (MSG)
Nah, bagaimana dengan kita saat di jalan, di tempat kerja, maupun dalam pelayanan? Apakah kita memilih sikap yang tenang, riang, dan menyenangkan? Ataukah sebaliknya, lebih sering bersikap muram, murung, serta mengeluh?
Terkait sukacita, Matthew Henry mengingatkan, "Sebagian orang lain menikmati kesejahteraan besar dan selalu berada dalam keadaan riang gembira. Orang-orang itu bukan saja memiliki hari yang baik semuanya, tetapi mereka selalu berpesta. Dan jika dalam kelimpahan segala sesuatu itu mereka melayani Allah dengan hati bersukacita, dan menjadikannya sebagai 'pelumas bagi roda ketaatan' mereka, maka sesungguhnya mereka melayani Majikan yang baik. Akan tetapi, janganlah pesta-pesta semacam ini dibiarkan tanpa rasa takut, karena perubahan dapat saja datang dengan tiba-tiba. Karena itu, bersukacitalah dengan gemetar (tetap menjaga hati, serta rasa takut akan Tuhan)."
Yohanes 17:13 (BSD), "Sekarang Aku datang kepada Bapa dan semua yang Aku katakan ini, Kukatakan sementara Aku masih di dunia. Aku melakukan itu supaya hati mereka sungguh-sungguh bahagia sama seperti Aku juga sungguh-sungguh bahagia."
Sekarang Aku akan segera kembali kepada-Mu. Oleh karena itu, semua hal ini Aku doakan sewaktu Aku masih berada di dunia, supaya pengikut-pengikut-Ku ini bisa mengetahui doa-Ku dan mereka selalu penuh dengan sukacita dalam segala keadaan, biarlah sukacita mereka masing-masing sama seperti sukacita-Ku. (TSI)
And now I am coming to You; I say these things while I am still in the world, so that My joy may be made full {and} complete {and} perfect in them [that they may experience My delight fulfilled in them, that My enjoyment may be perfected in their own souls, that they may have My gladness within them, filling their hearts]. (AMP)
~ FG