Apa artinya hampir-hampir selamat seperti yang dinyatakan dalam surat rasul Paulus, 1 Korintus ?
1 Korintus 3 : 15 (BSD), "Akan tetapi kalau pekerjaan seseorang itu terbakar, ia tidak akan mendapat hadiah. Orang itu akan selamat, tetapi keadaannya akan seperti orang yang lolos dari kobaran api."
But if any person's work is burned up [under the test], he will suffer the loss [of it all, losing his reward], though he himself will be saved, but only as [one who has passed] through fire. (AMP)
If the things that we have taught are not valuable and long-lasting, we will not get a reward. We will be saved {God will save us} from hell, but that is all that we will get. We will be like a man who escapes from a fire without saving any of his possessions. (DEIBLER)
Di masa depan, ada penghakiman bagi orang percaya, yang akan menilai tingkat kesetiaan mereka kepada Allah dan terhadap kasih karunia yang dianugerahkan pada mereka selama hidup di dunia ini. Dan dalam penghakiman itu, ada kemungkinan seorang percaya, yang sekalipun menerima keselamatan, bisa menderita kerugian besar.
Hampir tidak diselamatkan berarti Allah akan menilai mutu kehidupan, pengaruh, pengajaran, dan pekerjaan dalam gereja dari setiap orang, khususnya dari para hamba Tuhan. Jikalau pekerjaannya dinilai tidak layak, ia akan kehilangan pahalanya, namun ia sendiri bisa diselamatkan.
Pdt. Niko Njotorahardjo sering kali mengingatkan, soal keselamatan, ada tiga hal yang harus diperhatikan, Â
Matius 7:21-23 berkata, bukan setiap orang yang berseru kepada-Nya, "Tuhan, Tuhan!", akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan yang melakukan kehendak Bapa yang di surga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Nya, "Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?" Pada waktu itulah, Tuhan Yesus akan berterus terang kepada mereka dan berkata, "Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
Ini merupakan peringatan bagi para hamba Tuhan yang dipakai oleh-Nya agar pelayanan itu semata-mata untuk menyatakan kemuliaan bagi nama-Nya, bukan diri sendiri, mencari keuntungan, ataupun sekadar popularitas.
Mengenai hampir-hampir tidak diselamatkan, beliau juga mengingatkan, hal itu dapat diartikan kehilangan upah atau pahala, kedudukan rendah di surga, hilang kesempatan pelayanan dan kekuasaan di surga ataupun kemuliaan serta kehormatan di hadapan Allah. Karena itu, jangan jadi orang Kristen yang acuh tak acuh. Mengapa? Sebab, orang percaya yang acuh tak acuh akan menderita kerusakan atau kerugian yang besar, seperti orang-orang yang diselamatkan dari dalam api, hampir-hampir selamat.
"Oh, tragedi dari suatu kehidupan Kristen yang tak berbuah, egois, terpecah-belah—sebuah tragedi bagi orangnya, sebuah tragedi bagi gereja, dan tragedi bagi orang yang belum diselamatkan!" ~ John Utley
~ FG