"Pikirkanlah semuanya itu."
Kita tahu kata-kata siapa itu.
Rasul Pauluslah yang pernah mengingatkan kita akan alinea pertama dalam renungan kita hari ini dalam suratnya kepada jemaat Filipi untuk mengarahkan pikiran mereka pada hal-hal yang positif, serta membangun. Tidak mudah memang, sebab cenderung kita pelupa dan melupakan. Belum lagi ditambah banyaknya hal negatif dari berbagai sumber dalam kehidupan sehari-hari yang sering kali sanggup mempengaruhi kita.
Namun, kita masih mempunyai pilihan. Akankah hanya dipengaruhi olehnya? Ataukah menyaring dan membiarkan firman Tuhan yang menentukan arah hati, pikiran, keputusan-keputusan, perbuatan kita. Firman-Nya menolong kita memiliki pandangan hidup yang lebih baik dan berkenan. Itulah yang dapat menjadi penawar, pelawan terhadap pikiran-pikiran yang kusut, keruh, serta kotor.
Nah, bagaimana dengan kita saat-saat ini, apa yang masih paling sering kita pikirkan?
Filipi 4:8 (FAYH), "Saudara sekalian yang saya kasihi, pada akhir surat ini saya ingin mengatakan satu hal lagi. Arahkanlah pikiran Saudara kepada hal-hal yang benar, yang baik, dan yang adil. Renungkanlah hal-hal yang murni dan indah, serta kebaikan dan keindahan di dalam diri orang lain. Ingatlah akan hal-hal yang menyebabkan Saudara memuji Allah dan bersukacita."
Brothers and sisters, continue to think about the things that are good and worthy of praise. Think about the things that are true and honorable and right and pure and beautiful and respected. (EVD)
My brothers I need only add this. If you believe in goodness and if you value the approval of God, fix your minds on whatever is true and honourable and just and pure and lovely and admirable. (Phillips NT)
"THE PUZZLE IS WHY SO MANY PEOPLE LIVE so badly. Not so wickedly, but so inanely. Not so cruelly, but so stupidly. There is little to admire and less to imitate in the people who are prominent in our culture. We have celebrities but not saints. Famous entertainers amuse a nation of bored insomniacs. Infamous criminals act out the aggressions of timid conformists. Petulant and spoiled athletes play games vicariously for lazy and apathetic spectators. People, aimless and bored, amuse themselves with trivia and trash. Neither the adventure of goodness nor the pursuit of righteousness gets headlines." ~ Eugene H. Peterson
~ FG