Dalam beberapa hari ke depan, kita akan belajar mengenai mengucap syukur, sebuah hal yang mungkin terkesan sangat mudah dan sederhana, namun belum tentu banyak orang maupun kita semua yang melakukannya.
Pertama, apa yan bisa kita syukuri hari ini?
Bersyukurlah atas orang-orang yang Tuhan taruh dalam hidup kita. Anak-anak, pasangan, sahabat atau teman, dan lainnya. Masih seringkah kita mengatakan, "I love you," kepada pasangan kita, anak-anak, orangtua kita?
Bersyukur seperti itu dapat mengubah maupun membantu pola pikir kita supaya menjadi lebih baik, disegarkan, dan diingatkan kembali tentang hal yang lebih berarti. Sebab, mungkin masih sering kali kita bersungut-sungut, dan mencari-cari kesalahan ataupun kelemahan dan kekurangan orang lain, bahkan terhadap orang-orang terdekat atau anggota keluarga kita.
Jemaat Korintus waktu itu jauh dari kata sempurna, tetapi rasul Paulus tetap bersyukur atas mereka.
1 Korintus 1:4 (BSD), "Saya selalu mengucap terima kasih kepada Allah karena kalian. Sebab, kalian sudah bersatu dengan Kristus Yesus dan karena itu kalian sudah menikmati kebaikan hati Allah. Itu sebabnya kalian mempunyai banyak hal yang baik untuk hidup kalian. Kalian mengetahui banyak hal dan pandai mengajarkan semua itu kepada orang lain."
I thank my God at all times for you because of the grace (the favor and spiritual blessing) of God which was bestowed on you in Christ Jesus. (AMP)
Every time I think of you--and I think of you often!--I thank God for your lives of free and open access to God, given by Jesus. (MSG)
Bersyukurlah kepada Allah atas orang-orang yang telah menyentuh hidup dan hati kita, serta pernah menolong kita dengan cara-cara tertentu.
~ FG